Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Staf Gedung Putih Positif Covid-19, Ini Catatan Aktivitasnya Dampingi Trump Pekan Ini

Baca di App
Lihat Foto
AP Photo/Patrick Semansky
Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows berbicara di telepon di South Lawn, Gedung Putih, pada 30 Oktober 2020. Meadows dilaporkan positif terinfeksi virus corona.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Salah satu orang yang termasuk lingkaran terdekat Presiden Amerika Serikat Donald Trump dinyatakan positif Covid-19.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (7/11/2020), orang tersebut adalah Mark Meadows, Kepala Staf Gedung Putih. Sumber terpercaya Reuters menyampaikan informasi itu pada Jumat (6/11/2020).

Namun, belum jelas kapan atau bagaimana Meadows terinfeksi virus corona.

Selain Meadows, sumber Reuters menyebutkan, anggota tim pemenangan Trump, Nick Trainer juga dinyatakan positif Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meadows, penasihat utama Trump dan mantan anggota parlemen Carolina Utara, secara rutin menemani Trump pada hari-hari terakhir kampanye menjelang pemilihan presiden pada Selasa (3/11/2020).

Meadows, yang menghadiri pesta Election Night di Gedung Putih yang dihadiri oleh puluhan loyalis Trump, adalah pejabat terbaru dalam lingkaran dekat Trump yang terjangkit Covid-19.

Baca juga: Jika Biden Menangi Pilpres, Akankah Trump Pindah dari AS?

Riwayat perjalanan Meadows

Meadows diketahui melakukan perjalanan bersama Trump menggunakan pesawat Air Force One selama periode kampanye terakhir pada Minggu (1/11/2020) dan Senin (2/11/2020).

Dia juga menemani Trump dalam kunjungan ke markas tim kampanye pada Selasa (3/11/2020) dan pada hari yang sama menghadiri pesta Election Night di Gedung Putih.

Di setiap kegiatan yang dilakukannya dalam sepekan terakhir, Meadows diketahui tidak terlihat memakai masker sama sekali.

Sebulan sebelumnya, Meadows menghabiskan tiga malam di Walter Reed National Medical Center, tempat Trump dirawat setelah mengalami gejala serius Covid-19.

Saat itu, beberapa staf Gedung Putih lainnya juga dinyatakan positif, termasuk yang menghadiri upacara Rose Garden untuk calon hakim Mahkamah Agung dan tim asisten yang membantu Trump mempersiapkan debat pilpres pertamanya.

Meadows menuai kritik dari sesama rekannya karena tidak berkomunikasi lebih baik tentang skala wabah di Gedung Putih.

Kala itu, Gedung Putih bersikeras mereka melakukan pelacakan kontak di tengah lonjakan kasus.

Namun, Meadows telah mendorong para pejabat untuk merahasiakan kasus virus corona yang terjadi di lingkaran eksekutif.

Baca juga: Jika Kalah dalam Pilpres AS 2020, Bisakah Trump Kembali Maju di 2024?

Lingkaran dekat Trump

Trump sempat dirawat di rumah sakit pada Oktober lalu terinfeksi virus corona. Pada waktu bersamaan, istri dan putranya Barron juga dinyatakan positif Covid-19.

Penasihat keamanan nasional Trump, Robert O'Brien, juga sempat terjangkit virus corona.

Kolega Trump, mantan calon presiden dari Partai Republik Herman Cain, meninggal dunia karena Covid-19 pada Juli 2020 setelah menghadiri salah satu kampanye terbuka Trump.

Trump diketahui secara terbuka meremehkan bahaya dari virus corona. Dia membantah pernyataan dari para ahli kesehatan terkemuka tentang virus ini, bahkan setelah wabah tersebut menyerang Gedung Putih pada Oktober lalu.

Sikap serupa juga ditunjukkan oleh Meadows. Dilansir dari CNN, Sabtu (7/11/2020) Meadows bersikap skeptis terhadap langkah-langkah mitigasi virus corona dan jarang terlihat mengenakan masker.

Pada bulan lalu, dia mengungkapkan kepada CNN bahwa strategi yang diambil pemerintah bukanlah untuk "mengendalikan" pandemi.

"Kami tidak akan mengendalikan pandemi. Kami akan mengontrol fakta bahwa kami mendapatkan vaksin, terapi, dan langkah mitigasi lainnya," kata Meadows kepada Jake Tapper dari CNN .

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: CNN, Reuters
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi