Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Penghitungan Suara Pilpres AS Membutuhkan Waktu yang Lama?

Baca di App
Lihat Foto
AFP
Warga Amerika Serikat menyaksikan hasil pemilihan presiden (pilpres) 2020 yang sejauh ini belum diketahui pemenangnya dan sangat ketat
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sudah tiga hari berlalu sejak penutupan pemungutan suara di Amerika Serikat untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden untuk empat tahun ke depan. Namun, hasil akhir dari pemilihan umum tersebut belum dapat diketahui hingga kini.

Seperti diketahui, pada Pilpres AS tahun ini, ada dua calon presiden yang bertarung, yaitu petahana Donald Trump yang mewakili Partai Repbulik dan Joe Biden yang mewakili Partai Demokrat.

Pertarungan antara kedua kandidat ini memang terbilang sengit.

Baca juga: Penghitungan Suara Masih Dilakukan, Kapan Hasil Akhir Pilpres AS Diumumkan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagai informasi, pemilihan umum di AS pada dasarnya bukan tentang siapa yang memperoleh suara terbanyak dari rakyat, tetapi mereka yang memperoleh 270 suara di Electoral College.

Mengutip The Guardian, hingga Sabtu (7/11/2020) pukul 13.00 WIB, Biden masih unggul dengan perolehan suara elektoral sebanyak 264 dan Trump dengan 214 suara.

Hingga kini, penghitungan suara masih terus berjalan dan belum jelas waktu pengumuman hasil akhir dapat disampaikan.

Baca juga: Lawan Trump di Pilpres AS 2020, Berikut Sepak Terjang Joe Biden

Lantas, mengapa proses penentuan hasil akhir Pilpres di AS ini memerlukan waktu yang lama?

Penghitungan suara lebih lama di negara-negara tertentu

California, negara bagian dengan kepadatan tertinggi di AS menyebut Biden unggul segera setelah pemungutan suara ditutup pada 3 November lalu.

Namun, pada dasarnya, hasil tersebut hanyalah proyeksi oleh pihak atau media tertentu dan bukan hasil resmi.

Pasalnya, memerlukan waktu yang lebih lama untuk dapat memperoleh proyeksi yang tepat atau mendekati tepat dengan banyaknya negara bagian d AS.

"Semakin ketat pertarungannya, semakin lama waktu yang dibutuhkan," kata Sekretaris Kathy Boockvar, salah satu negara kunci Pennsylvania sebagaimana dikutip Channel News Asia, Sabtu (7/11/2020).

Baca juga: Mengenal Mike Pence, Wapres AS yang Dikenal Tenang Hadapi Situasi

Negara-negara bagian juga memiliki tenggatnya masing-masing dalam menerima surat suara, terutama yang berasal dari kalangan militer atau warga negara lainnya yang tinggal di luar negeri.

North Carolina menunda penghitungan setidaknya 171 ribu surat suara. Sebab, aturan di negara tersebut tetap menerima surat suara yang masuk hingga 12 November mendatang asalkan dicap pos hingga tanggal pemilihan.

Aturan serupa juga diberlakukan di Nevada, yang menjadi salah satu wilayah pertarungan sengit antara kedua kandidat.

Wilayah ini akan menghitung surat suara yang masuk hingga 10 November mendatang asalkan memiliki cap pos hingga tanggal pemilihan.

Proses penghitungan suara yang lama juga dipengaruhi oleh surat suara sementara, yang dikeluarkan kepada pemilih jika ada ketidakjelasan dalam pendaftaran dan memerlukan verifikasi.

Baca juga: Mengenal Sosok Kamala Harris, Calon Wakil Presiden Kulit Hitam Pertama di AS

Surat suara yang sangat banyak

Dengan pertimbangan kondisi pandemi, banyak negara yang memperoleh banyak surat suara yang dikirimkan melalui pos.

Menurut perkiraan dari US Elections Project, sekitar 65,2 juta warga AS yang berpartisipasi dalam Pilpres kali ini memberikan suaranya melalui pos.

Banyaknya jumlah surat suara ini ditambah dengan aturan di tiap-tiap negara yang memiliki jadwal penghitungan suara tersendiri menjadi faktor lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui hasil akhir Pilpres AS tahun ini.

Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Sistem Pemilihan Presiden di Amerika Serikat

Berdasarkan hukum federal sendiri, negara memiliki waktu hingga 8 Desember untuk menghitung suara dan menyelesaikan perselisihan yang ada.

Mengutip The Guardian, Sabtu (7/11/2020), berikut adalah sejumlah perkembangan terbaru dari proses penghitungan suara Pilpres AS:

  • Georgia berencana mengadakan penghitungan ulang untuk memastikan pemenang di wilayahnya. Biden memimpin dengan selisih yang ketat, yaitu 1.500 suara.
  • Philadelphia diperkirakan belum akan merilis data hasil pemilu malam ini. 
  • Penghitung suara di Pittsburgh telah selesai malam ini. Namun, kemungkinan, belum ada proyeksi yang dapat diperlihatkan Pennsylvania hingga surat suara diproses.
  • Data dari Nevada diperkirakan dapat keluar besok pagi.

 Baca juga: Benarkah Pengobatan Covid-19 yang Dipakai Donald Trump Berasal dari Jaringan Janin?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Sistem Pemilihan Presiden di Amerika Serikat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi