Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Truk Trailer di Jawa Timur Tak Beri Jalan ke Pengendara Motor yang Hendak Menyalip

Baca di App
Lihat Foto
facebook/Zen Fahmi
Tangkapan layar video viral truk trailer di Lumajang disebut tak beri jalan pengendara motor di belakangnya yang hendak menyalip.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan truk trailer di Jawa Timur terlihat tidak memberi jalan kepada pengendara motor di belakangnya yang hendak menyalip viral di media sosial.

Adapun video tersebut diunggah oleh pemilik akun Facebook Zen Fahmi di grup Facebook Komunitas Dashcam Indonesia, Jumat (6/11/2020).

"Ini ngugal, sopir trailer ngugal. Tulung Pak Polisi, sopir trailer ngugal. Ini sekarang saya enggak boleh nyalip," kata perekam video.

Baca juga: Viral, Video Diduga Oknum Anggota Polri Banting Anak Kucing ke Parit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain tidak memberi jalan, dia menarasikan bahwa truk trailer tak bermuatan tersebut juga melaju dengan ugal-ugalan ketika hendak disalip.

Setelah beberapa kali mencoba, pengendara motor tersebut akhirnya berhasil mendahului truk. Namun, truk trailer tersebut masih saja terus mengejar pengendara motor tadi.

Setelah truk terhalang kendaraan di depannya, pengendara motor memberanikan diri untuk menyetop arus lalu lintas guna menghentikan truk trailer tadi.

Baca juga: Video Viral Pengendara Sepeda Motor di Boyolali Angkut Jenazah dengan Bronjong, Ini Cerita Lengkapnya...

Setelah berhasil diberhentikan, pengendara motor lantas menghampiri sopir truk hingga terjadilah cek-cok satu sama lain.

Hingga Sabtu (7/11/2020) sore, unggahan video tersebut mendapat banyak respons dari warganet. 2.800 orang menyukai dan 400 orang lebih ikut berkomentar.

"Kejadian di perbatasan antara Probolinggo Lumajang, dimana motor revo tidak diberi jalan untuk menyalip(truk ugal2 lan pada saat mau disalip) setelah dianggap kosong untuk menyalip, dipepet ke arah bahu jalan(tanah), setelah berusaha akhirnya berhasil menyalip , dengan kesal teriak karena hampir celaka, sang supirpun tidak terima dan mengejar motor, kemudian terjadilah seperti di video, kejadian tersebut telah ditangani polsek ranuyoso Lumajang dengan akhir damai, sang supir meminta maaf dengan surat pernyataan di hadapan kepolisian dan mengakui kesalahannya yang ugal-ugalan dan arogan. Video ini hanya untuk pembelajaran bahwa nyawa seseorang tidak bisa disepelekan, tahan emosi dan berkendara sesuai dengan peraturan yg berlaku. Stay safe,"  tulis pengunggah.

Baca juga: Viral Unggahan Suratpad, Situs untuk Tulis Surat, Pembuatnya Mahasiswa Aceh

Baca juga: Viral, Cerita Pria di Jawa Timur yang Depan Rumahnya Selalu Dipenuhi Parkir Mobil yang Tak Dikenal

Berdasarkan narasi, di atas kejadian tersebut telah ditangani oleh Polsek Ranuyoso, Lumajang.

Lantas, seperti apa kronologi dari kejadian tersebut?

Konfirmasi Kompas.com

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Ranuyoso, Iptu Ari Hartono membenarkan adanya kejadian tersebut.

Namun demikian, permasalahan tersebut telah clear dan diselesaikan secara baik-baik melalui mekanisme kekeluargaan.

"Iya benar. Masalah sudah clear diselesaikan secara baik-baik atau kekeluargaan," kata Ari saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (7/11/2020).

Baca juga: Viral, Video Juru Parkir di Medan Tendang dan Peras Pengendara Motor

Ari mengatakan, kejadian tersebut bermula di pintu keluar Tol Leces Probolinggo pada Jumat (6/11/2020) siang.

Ketika itu, lanjut Ari, keduanya terlibat saling cekcok tetapi tidak jelas apa yang dipermasalahkan.

Dalam video berdurasi empat menit yang viral tersebut terlihat truk trailer seperti tidak memberikan jalan kepada pengendara motor yang hendak menyalip.

Baca juga: Viral, Video Truk di Jawa Timur Disebut Tabrak Kerumunan Pebalap Liar dan Dirusak Massa

Saat ditanya terkait aksi sopir truk yang tidak memberikan jalan kepada pengendara motor, Kapolsek menjelaskan bahwa menurut sopir truk bersangkutan, posisinya juga akan menyalip kendaraan di depannya.

"Kalau pengakuan si sopir truknya, dia itu lagi mau nyalip kendaraan, nah akhirnya sepeda motor itu enggak bisa nyalip karena truknya dalam keadaan nyalip juga, itu keterangan sopirnya," ucap Ari.

Ari melanjutkan, setelah pengendara motor berhasil mendahului truk trailer tadi, sopir truk mengaku bahwa dirinya mendapat umpatan.

Baca juga: Viral, Video Truk Tangki Bergoyang di Ngawi, Kendaraan Ditahan Satu Bulan

Merasa tidak terima

Setelah itu, sopir truk merasa tidak terima dan berusaha mengejar pengendara sepeda motor tersebut.

"Saat pengendara motor bisa nyalip, sopir truknya ini bilang kalau dia dipisuhi. Karena dipisuhi itu, sopirnya enggak terima, makanya dia terus ngejar pemotor tadi," kata Ari.

"Setelah itu, berhenti di jalanan wilayah Ranuyoso. Mereka cekcok lagi," lanjutnya.

Baca juga: Viral, Video Detik-detik Mobil Alami Ban Selip hingga Tabrak Pemotor dan Tiang Listrik

Tak lama, terdapat laporan dari masyarakat yang masuk ke Polsek Ranuyoso mengenai kejadian tersebut.

Anggotanya pun langsung bergegas menuju ke lokasi kejadian yang diinformasikan oleh masyarakat tadi.

"Kami tindaklanjuti ketika ada laporan dari warga, lalu anggota datang dan membawanya ke polsek," kata dia.

Baca juga: Viral, Video Oknum Anggota Polisi di Maluku Pukul Pantat Warga yang Tak Gunakan Masker dengan Rotan

Sesampainya di Polsek Ranuyoso, kedua pihak dimintai keterangan terkait apa permasalahan yang sebenarnya telah terjadi.

Kemudian, setelah keduanya mengeluarkan argumen, pihaknya pun menawarkan kepada masing-masing pihak terkait penyelesaian dari permasalahan tersebut.

"Ya kita tawarkan dulu mau diselesaikan seperti apa. Bagaimana maunya. Tapi disepakati untuk diselesaikan secara kekeluargaan saja," jelas Ari.

"Kami buatkan pernyataan agar tidak mengulangi, tidak saling ugal-ugalan lagi, dan tidak akan saling menuntut," tutupnya.

Baca juga: Anggotanya Disebut Sering Palak Sopir dengan Golok, Ini Penjelasan Dishub Kota Bekasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi