Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Vitamin U dan Manfaatnya bagi Tubuh

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi kubis.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Vitamin mempunyai segudang manfaat bagi tubuh, sehingga setiap orang disarankan mengonsumsinya secara cukup.

Selama ini, vitamin A, B, C, D, E, dan K menjadi jenis-jenis vitamin yang mahsyur di masyarakat.

Namun, masih ada vitamin lainnya yang tak kalah baik bagi kesehatan, seperti vitamin U.

Apa itu vitamin U?

Melansir Healthline, vitamin U merupakan istilah yang diperkenalkan pada awal 1950-an untuk mengidentifikasi senyawa dalam jus kubis.

Terlepas dari namanya, vitamin U bukanlah vitamin yang sebenarnya, melainkan turunan dari asam amino metionin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh turunan metionin yang sering disebut sebagai vitamin U antara lain S-methylmethionine, methylmethionine sulfonium, dan 3-amino-3-carboxypropyl dimethysulfonium.

Tidak hanya tersedia sebagai suplemen, vitamin U dapat ditemukan secara alami dalam berbagai sayuran seperti kubis, brokoli, brussel, hingga kangkung.

Bahkan, vitamin ini dapat ditemukan di produk kecantikan, seperti krim, serum, masker wajah, dan produk tertentu lainnya.

Baca juga: Vitamin D Membantu Mencegah Covid-19, Benarkah?

Manfaat

Vitamin U paling sering disebut dalam pengobatan untuk sakit maag. Dituliskan, minum jus kubis setiap hari sebanyak 0.95 L membantu menyembuhkan sakit maag.

Asupan vitamin U mempercepat penyembuhan tukak lambung dengan menghilangkan gejala sakit dan nyeri. Namun, hasil ini masih belum dapat dipastikan.

Selain itu, vitamin ini dikaitkan dapat memperbaiki pencernaan, memperkuat kekebalan, melindungi dari alergi makanan, menurunkan kolesterol, dan mempercepat penyembuhan luka.

Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai manfaatnya.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Vitamin C Intravena Dosis Tinggi Disebut Dapat Obati Covid-19

Disebutkan, vitamin U dapat melindungi paru-paru, hati, dan ginjal.

Dalam sebuah penelitian pada hewan, vitamin U membantu membalikkan beberapa kerusakan hati yang disebabkan obat anti-kejang asam valproik.

Penelitian lainnya, tikus yang diberi vitamin U mengalami kerusakan ginjal lebih ringan setelah menerima asam valproik dibandingkan dengan yang tidak diberikan vitamin U.

Zat ini, ternyata juga dapat mengurangi penanda peradangan. Penelitian pada hewan juga menunjukkan vitamin U dapat membantu mengurangi kerusakan paru-paru akibat serangan epilepsi.

Kendati begitu, dibutuhkan studi terhadap manusia.

Melansir clinicaleducation.org, sebuah studi awal mengenali keefektifan jus kubis mentah dalam menormalkan fungsi lambung dan usus.

Turunan glutamin dan metionin yang ada dalam jus dipercaya sebagai bahan aktif.

Jenis senyawa yang terkandung dapat merangsang pembentukan mukosa lambung, berfungsi sebagai antioksidan.

Baca juga: Vitamin A dan Suhu Dingin Dorong Terapi Baru untuk Obesitas, Kok Bisa?

Efek samping

Kemungkinan vitamin U aman dikonsumsi secara langsung dari makanan. Tapi, masih sedikit pengetahuan mengenai keamanan atau potensi efek samping vitamin ini dalam bentuk suplemen.

Sehingga, untuk meningkatkan asupan senyawa ini, paling aman mengandalkan makanan kaya vitamin U.

Menurut Badan Bahan Kimia Eropa, vitamin U dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, atau paru-paru jika bersentuhan langsung dengan organ-organ ini.

Sehingga, perlu kehati-hatian terhadap produk perawatan kulit yang mengandung senyawa ini.

Makanan kaya vitamin U secara luas dianggap aman dikonsumsi selama kehamilan dan menyusui.

Tapi, vitamin U dalam bentuk suplemen belum diketahui secara pasti mengenai keamanannya. Sehingga, pertimbangkan lagi untuk mengonsumsi suplemen tersebut jika sedang hamil atau menyusui.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi