Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Tunjukkan Banyak Orang Belum Paham OTG, Simak Penjelasannya...

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Pasien Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) tiba di U Stay hotel di Mangga Besar, Jakarta Pusat, Selasa (29/9/2020). Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta, Krisnadi mengatakan sebanyak 4.116 kamar dari 30 hotel di Jakarta siap untuk menampung pasien COVID-19 dengan kategori OTG.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah survei yang dilakukan oleh lembaga riset Nielsen dan organisasi PBB untuk anak (UNICEF) menunjukkan bahwa masih banyak orang yang belum memahami tentang konsep orang tanpa gejala (OTG) pada Covid-19.

Survei ini melibatkan 2.000 responden dari enam kota besar Indonesia, yaitu Jakarta, Makassar, Surabaya, Bandung, Semarang, dan Medan.

Mengutip Kompas.com, Jumat (6/11/2020), salah satu konsultan UNICEF Risang Rimbatmaja mengatakan, hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat masih menerapkan kebiasaan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) secara parsial.

Baca juga: Mayoritas Penularan Covid-19 dari Pasien OTG, Bagaimana Mencegahnya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adapun rendahnya implementasi menjaga jarak dipengaruhi oleh aspek norma sosial dan persepsi keliru terkait protokol ini termasuk mispersepsi terhadap konsep OTG.

Sementara itu, UNICEF Communications Development Specialist Ika Syafitri menjelaskan, konsep OTG perlu lebih ditekankan dalam komunikasi dengan masyarakat.

“Tidak mudah untuk mengubah perilaku masyarakat saat pandemi,” kata Ika.

Baca juga: Anies Larang OTG Covid-19 Isolasi Mandiri di Rumah, Benarkah Akan Menularkan ke Anggota Keluarga Lain?

Lantas, apa sebenarnya OTG?

Konsep OTG

Dalam dokumen resmi Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Revisi ke-5, dijelaskan bahwa istilah yang digunakan dalam pedoman sebelumnya, termasuk orang tanpa gejala (OTG) yang tergolong dalam klasifikasi baru, yaitu kasus konfirmasi.

Kasus konfirmasi sendiri adalah seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19 yang dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR.

Ada dua kategori dalam kasus konfirmasi, yaitu kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik) dan kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik).

Baca juga: Virus Corona Menular Lewat Droplet dan Airborne, Apa Bedanya?

Pada kasus tanpa gejala, meskipun terpapar virus corona, pasien tidak menunjukkan gejala apa pun.

Meski demikian, orang-orang di kategori ini dapat menularkan Covid-19 kepada orang lain.

Oleh karena itu, penting untuk selalu menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan.

Pasien tanpa gejala harus menjalani isolasi selama 10 hari sejak pengambilan spesimen diagnosis terkonfirmasi, baik isolasi mandiri di rumah maupun di fasilitas publlik yang dipersiapkan pemerintah.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal OTG pada Covid-19

Pencegahan

Menilik banyaknya kasus OTG, epidemiolog Indonesia di Griffith University Australia Dicky Budiman menyampaikan, OTG ini perlu diwaspadai.

Mengutip Kompas.com, 13 September 2020, banyaknya kasus OTG di Indonesia menurut Dicky dipengaruhi oleh demografi suatu wilayah, sehingga tidak bisa disamakan dengan tiap daerah yang terdampak.

Melihat tren penyebaran kasus yang masih meluas dan meningkat, adanya orang yang positif Covid-19 namun tanpa gejala perlu segera dilacak.

Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona

Tidak hanya agar orang tersebut bisa mendapatkan perawatan, namun juga agar tidak semakin menularkan virus corona.

Karena itu, Dicky mengingatkan agar upaya testing, tracing dan isolasi karantina sebagai strategi utama menangani pandemi semakin ditingkatkan kapasitas dan kualitasnya.

Selain itu,  juga memberikan pemahaman kepada masyarakat sendiri secara keseluruhan.

"Kasus penderita tidak bergejala ini tidak boleh dibiarkan, harus dideteksi. Karena mereka mimiliki potensi untuk menyebarkan, inilah yang harus dilakukan peningkatan kualitas testing di seluruh Indonesia," jelas Dicky.

Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Serial Infografik Virus Corona: Apa itu OTG?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi