KOMPAS.com - Amerika Serikat mencatat rekor baru penambahan kasus harian Covid-19 pada Jumat (6/11/2020), dengan melaporkan lebih dari 125.000 kasus baru.
Dilansir CNN, Sabtu (7/11/2020), sementara pasien yang dirawat inap Covid-19 terus meningkat, mendorong para ahli kesehatan untuk mengeluarkan prediksi yang mengerikan.
Pada Jumat (6/11/2020), AS mencatatkan setidaknya 125.596 kasus baru virus corona.
Baca juga: Profil AstraZeneca, Penyedia 100 Juta Vaksin Corona untuk Indonesia
Penambahan tersebut merupakan yang tertinggi dalam satu hari sejak pandemi virus corona muncul di Negeri Paman Sam.
Bukan hanya itu, penambahan pada Jumat tersebut juga menandai hari ketiga berturut-turut kasus Covid-19 di AS melampaui 100.000 kasus sejak Rabu (4/11/2020).
Menurut Universitas Johns Hopkins, selain jumlah kasus baru, hingga Jumat (6/11/2020) malam ada setidaknya 1.137 kematian yang tercatat.
Data dari Covid Tracking Project atau Proyek Pelacakan Covid-19 menunjukkan, lebih dari 54.000 orang AS dirawat di rumah sakit karena Covid-19, dengan sekitar 11.000 di antaranya dalam perawatan intensif.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal OTG pada Covid-19
Rumah sakit kehabisan kapasitas
Kabar buruk datang ketika pejabat di seluruh negara memperingatkan bahwa rumah sakit bisa segera kehabisan kapasitas.
Tak hanya itu, lebih banyak rawat inap dan orang-orang dalam perawatan intensif juga dapat menyebabkan peningkatan kematian.
Ahli epidemiologi Universitas Harvard Marc Lipsitch memperingatkan bahwa infeksi virus corona dapat berlipat ganda dalam bulan depan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS memproyeksikan 31.000 orang lainnya bisa kehilangan nyawa mereka selama dua setengah minggu ke depan.
Baca juga: CDC Sebutkan Adanya Penyebaran Covid-19 di Pesawat, Ini Penjelasannya...
Bukan hanya mencatatkan rekor kasus harian secara nasional, banyak negara bagian juga melaporkan kasus tertinggi sepanjang pandemi Covid-19.
13 negara bagian melaporkan jumlah kasus baru tertinggi pada Kamis, menurut Johns Hopkins, yakni Colorado, Illinois, Indiana, Iowa, Maine, Minnesota, Nebraska, New Hampshire, North Dakota, Ohio, Oklahoma, Utah dan West Virginia.
Dan setidaknya 38 negara bagian melaporkan lebih banyak infeksi baru dibandingkan minggu sebelumnya. Hanya dua negara bagian, Alabama dan Tennessee yang memiliki tren ke arah yang benar.
Baca juga: Alami Gelombang Ketiga, Jepang Laporkan 1.054 Kasus Corona dalam Sehari
Rekor pasien rawat inap
Sebanyak 16 negara bagian melaporkan rekor rawat inap Covid-19 tertinggi pada Jumat, menurut Proyek Pelacakan Covid.
Negara bagian tersebut adalah Alaska, Idaho, Indiana, Iowa, Kansas, Kentucky, Minnesota, Missouri, Montana, Nebraska, North Dakota, Ohio, South Dakota, Utah, Wisconsin dan Wyoming.
Di Kansas City, rumah sakit mencapai kapasitasnya karena strain Covid-19, kata para pejabat.
Baca juga: Mengenal Hokkaido, Provinsi Bersalju yang Menjadi Sarang Virus Corona di Jepang
Kepala petugas medis dari tujuh sistem rumah sakit mengatakan kepada wartawan bahwa rumah sakit kota bisa kewalahan.
Mereka mengatakan bahwa rawat inap di wilayah tersebut berada pada tingkat tertinggi sejak pandemi dimulai.
Kekhawatiran utama, mereka menambahkan, adalah tidak ada cukup staf di rumah sakit untuk mendukung pasien dengan virus.
Sementara itu, Departemen Kesehatan dan Lingkungan Colorado mengatakan bahwa model Covid-19 terbaru menunjukkan rawat inap negara meningkat lebih tajam daripada proyeksi minggu lalu.
Negara bagian itu telah mencapai jumlah rawat inap Covid-19 terbesar hingga saat ini, melampaui puncaknya pada April, kata departemen itu dalam rilis pers.
Baca juga: Obesitas, Covid-19, dan Meningkatnya Risiko Kematian...