Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Twit Donald Trump Dapat Peringatan dari Twitter, Apa Isinya?

Baca di App
Lihat Foto
CNN
Ilustrasi akun Twitter
|
Editor: Gloria Natalia Dolorosa

KOMPAS.com - Sejak Sabtu tengah malam, twit Donald Trump yang mengklaim dirinya memenangkan pemilihan presiden AS 2020 dan menggugat penghitungan suara diberi label oleh Twitter.

Namun, Twitter tidak membatasi sebaran twit yang tidak berdasarkan pada bukti itu.

Dalam beberapa jam terakhir setelah kandidat presiden dari Demokrat, Joe Biden, meraih kemenangan di pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS), Trump gencar melempar twit di akunnya @realDonaldTrump.

Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump menegaskan, dia memenangkan pemilihan dengan mendapat 71 juta suara legal. Dia menambahkan bahwa hal-hal buruk terjadi dan pengamat dari pihaknya tidak diizinkan untuk melihatnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twit tersebut mendapat label dari Twitter yang isinya "Klaim tentang kecurangan pemilu ini dibantah."

Ketika label itu diklik, muncul artikel pendek yang berisi konfirmasi dari para ahli bahwa kecurangan pemilih dalam bentuk apa pun sangat jarang terjadi di AS.

"I won this election, by a lot!" tulis Trump dalam akunnya yang memiliki 88,8 juta pengikut itu.

Twit tersebut pun segera mendapat label dari Twitter yang isinya bahwa sumber resmi kemungkinan tidak menyebut hasil pemilihan ketika twit tersebut dibuat.

Label itu tersambung ke artikel pendek bahwa Joe Biden adalah pemenang yang diproyeksikan dalam Pilpres 2020. 

Pada artikel tersebut tertulis bahwa Biden telah mengalahkan Trump setelah memenangkan Pennsylvania dan mengantongi 20 suara elektoral dari negara bagian itu.

Di beberapa twit, Trump menyerukan soal kecurangan penghitungan suara. Salah satu twit menyatakan bahwa terjadi pembatasan ke dalam ruang perhitungan suara, padahal terjadi hal-hal buruk di dalam ruangan itu.

Di twit lain, Trump menulis bahwa puluhan ribu suara diterima secara ilegal setelah jam 8 malam pada saat hari pemilihan yang mengubah hasil secara total di Pennsylvania dan sejumlah negara bagian. Ratusan ribu suara secara ilegal tidak diizinkan untuk diamati.

Pihak Twitter mengganjar twit-twit Trump tersebut dengan memberi label yang menerangkan bahwa konten twit kemungkinan menyesatkan. Berikut salah satu label Twitter atas twit Trump:

"Some or all of the content shared in this Tweet is disputed and might be misleading about an election or other civic process."

Meski Twitter memasang sejumlah label atas twit Trump yang tidak berdasar, Twitter tidak membatasi sebaran twit Trump.

Twitter menyatakan tidak menempatkan kotak abu-abu di atas komentar Trump yang akan menghapus twit itu dari pandangan publik.

"Dengan pemilihan yang saat ini dilakukan oleh berbagai sumber sesuai pedoman kami, kami tidak akan lagi menerapkan peringatan di twit yang mengomentari hasil pemilihan," kata juru bicara Twitter, Brandon Borrman, dikutip dari Washington Post, Minggu (8/11/2020).

Menurutnya, Twitter akan terus menerapkan label untuk memberikan konteks tambahan pada twit terkait integritas proses dan langkah selanjutnya jika diperlukan.

Sementara itu, tidak ditemukan label dari Twitter di akun Twitter @JoeBiden sejak hari pemilihan berlangsung pada Selasa, 3 November 2020 hingga artikel ini diturunkan. Akunnya saat ini memiliki 16,5 juta pengikut.

Di akunnya, Biden memasang twit sematan (pinned tweet) yang isinya pernyataan merasa terhormat karena telah memilih dirinya memimpin AS. Berikut isi lengkap twit sematan tersebut dalam bahasa Indonesia:

"Amerika, saya merasa terhormat Anda telah memilih saya untuk memimpin negara kita yang hebat. Pekerjaan di depan nanti akan sulit, tetapi saya berjanji kepada Anda: Saya akan menjadi Presiden bagi semua orang Amerika - baik Anda memilih saya atau tidak. Saya akan menjaga kepercayaan yang telah Anda berikan kepada saya."

Biden pun mengunggah video ucapan terima kasih atas berbagai dukungan kepadanya.

Selain melayangkan twit kemenangan, Biden juga menyinggung soal virus corona. Di salah satu twitnya, dia menyatakan bahwa kita tidak dapat memperbaiki ekonomi, memulihkan vitalitas, atau menikmati momen berharga dalam hidup hingga virus ini dapat dikendalikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi