Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menang Pilpres AS, Kapan Joe Biden Dilantik Jadi Presiden dan Berkantor di Gedung Putih?

Baca di App
Lihat Foto
AFP PHOTO/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/Andrew Harnik/POOL
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden bersama istrinya, Dr Jill Biden, melambaikan tangan ke arah suporter setelah memberikan pidato dari Chase Center di Wilmington, Delaware, pada 7 November 2020. Setelah empat hari dengan tensi tinggi di Pilpres AS, Biden terpilih sebagai pemenang mengalahkan petahana Donald Trump.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Calon Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Kamala Harris, hampir pasti memenangi Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020.

Berdasarkan data perolehan suara elektoral yang ditampilkan The Associated, Sabtu  (7/11/2020), Joe Biden-Kamala Harris memimpin dengan perolehan suara elektoral sebanyak 290, sedangkan rivalnya, Donald Trump-Mike Pence jauh tertinggal dengan 214 suara elektoral.

Untuk menjadi pemenang dalam Pemilihan Presiden AS 2020, pasangan calon harus mengantongi minimal 270 suara elektoral.

Dengan perolehan suara saat ini, Biden-Harris hampir dipastikan akan menjadi pemenang Pilpres AS 2020.

Setelah dinyatakan sebagai Presiden dan Wakil Presiden AS, kapan keduanya akan dilantik dan resmi bertugas menggantikan Donald Trump? 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden dan Wapres terpilih AS baru akan dilantik dan secara resmi bertugas sebagai Presiden dan Wakil Presiden AS pada Januari 2021.

Baca juga: Joe Biden Menang Pemilu AS, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Berdasarkan laman resmi Pemerintah AS, pelantikan itu akan dilakukan pada 20 Januari 2021.

Jadwal ini berdasarkan alur yang selama ini sudah berjalan di AS. Dalam periode 4 tahunan, seorang presiden dan wakil presiden terpilih akan dilantik pada 20 Januari atau 21 Januari, jika tanggal 20 bertepatan dengan hari Minggu.

Lokasi pelantikan adalah di Gedung Capitol, Washington DC.

Pada hari itu, sang wakil presiden terpilih akan lebih dahulu dilantik dengan mengucapkan sumpah jabatan yang sudah diucapkan dalam setiap pelantikan pejabat negara di AS sejak 1884.

Sumpah itu berbunyi sebagai berikut:

"Saya dengan sungguh-sungguh bersumpah (menegaskan) bahwa saya akan mendukung dan membela Konstitusi Amerika Serikat dari semua musuh, asing dan domestik; bahwa saya akan memikul keyakinan dan kesetiaan yang benar pada hal yang sama; bahwa saya mengambil kewajiban ini dengan bebas, tanpa ada reservasi mental atau tujuan penghindaran; dan bahwa saya akan dengan baik dan setia melaksanakan tugas-tugas kantor yang akan saya masuki: Jadi tolonglah saya, Tuhan. "

Pada siang hari tanggal yang sama, presiden terpilih akan dilantik dan mengucap sumpah.

Hal ini sesuai dengan aturan dalam Pasal II Bagian I Konstitusi AS.

Baca juga: Terpilih sebagai Presiden AS, Joe Biden Ingin Menyatukan, Bukan Memecah Belah

Bunyi sumpah jabatan untuk presiden terpilih adalah sebagai berikut:

"Saya sungguh-sungguh bersumpah (menegaskan) bahwa saya akan setia menjalankan Kantor Presiden Amerika Serikat, dan akan dengan kemampuan terbaik saya, melestarikan, melindungi, dan mempertahankan Konstitusi Amerika Serikat."

Prosesi pelantikan direncanakan oleh Joint Congressional Committee on Inaugural Ceremonies (JCCIC).

Dalam pelantikan itu, presiden terpilih akan menyampaikan pidato setelah mengucapkan sumpah jabatannya.

Setelah resmi dilantik, mereka akan mulai bertugas.

Biden dan keluarganya pun bisa menghuni Istana Kepresidenan Amerika Serikat, Gedung Putih atau White House yang terletak di Pennsylvania Avenue, Ibu Kota Washington DC.

Baca juga: Biden Jadi Presiden AS Terpilih, Pendukung Trump Tidak Terima

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Sistem Pemilihan Presiden di Amerika Serikat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi