Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Desa Leluhur Kamala Harris di India Rayakan Kemenangan Pilpres AS

Baca di App
Lihat Foto
Senator Partai Demokrat asal California, Kamala Harris. (AFP/MARK RALSTON)
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com – Penghitungan suara pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) telah menunjukkan pasangan calon yang terpilih.

Adapun, pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih adalah Joe Bidden dan Kamala Harris. Pasangan ini mengantongi 290 suara elektoral, mengalahkan pasangan Donald Trump dan Mike Pence yang mendapat 214 suara.

Pemilihan presiden dan wakil presiden di AS ini menjadi perhatian dunia, tak terkecuali India.

Orang-orang di India berpesta dengan kemenangan yang berhasil diraih Joe Biden dan Kamala Harris. Terlebih, Kamala Harris merupakan seorang keturunan darah India.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir AP, Minggu (8/11/2020), orang-orang di kampung halaman leluhurnya di India sangat bergembira dengan terpilihnya Kamala Harris.

Mereka menyambut kemenangan Kamala Harris sembari menyalakan petasan, membawa plakat, dan memanjatkan doa.

Baca juga: Jadi Cawapres Amerika, Kamala Harris Menginspirasi Perempuan di India

Mereka berkumpul di sudut-sudut jalan di desa kecil Thulasendrapuram yang berpenduduk 350 orang.

Di sana mereka menggelar acara membaca koran dan mengobrol mengenai kemenangan Partai Demokrat, sebelum akhirnya pindah ke kuil untuk mendoakannya.

“Selamat Kamala Harris. Kebanggaan desa kami. Vanakkam (Salam) Amerika,” ujar sebuah pesan yang ditulis seorang wanita menggunakan bedak warna di luar rumahnya.

Kamala Harris adalah wanita pertama dan orang pertama keturunan Asia Selatan yang terpilih sebagai wakil presiden AS.

"Selama dua atau tiga hari kami terus berharap sementara hasilnya tertunda," kata seorang warga desa, Kalidas Vamdayar.

Ia mengatakan momen terpilihnya Kamala adalah saat yang menyenangkan.

“Kami akan merayakan dengan petasan, membagikan permen India kepada orang-orang dan berdoa di kuil. Kami akan memintanya untuk datang ke sini. Dia akan mendengar suara kita dan dia mungkin datang,” ujarnya lebih lanjut.

Baca juga: Pemilu Amerika: Makin Tenar, Kamala Harris Jadi Pujaan di Desa-desa India

Sementara itu, Menteri Makanan Negara Bagian Tamil Nadu, R Kamraj, turut menyambut kemenangan Kamala Harris.

Ia memimpin 100 orang di Kuil Dharma Sastha untuk berdoa selama 20 menit.

“Kamala Harris adalah putri desa kami. Dari anak-anak hingga lansia, kami masing-masing menunggu hari dia akan dilantik sebagai wakil presiden AS," kata Aulmozhi Sudhakar, seorang anggota Dewan Desa.

J Sudhakar yang juga menyelenggarakan doa di hari pemilihan Kamala menyampaikan keinginanannya agar Kamala Harris berkunjung.

Ia mengatakan saat orang AS melakukan pemilihan, hampir 50 penduduk berdoa dengan tangan berlipat di kuil dengan diiringi gema lonceng dan pendeta yang membagikan permen dan bunga sebagai persembahan.

Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi dalam unggahannya di Twitter mengatakan kesuksesan Kamala Harris adalah sebuah trobosan dan kebanggan besar untuk semua orang India-Amerika.

"Saya yakin bahwa hubungan India-AS yang bersemangat akan semakin kuat dengan dukungan dan kepemimpinan Anda,” ujar Narendra Modi.

Baca juga: Ucapan Selamat Para Pemimpin Dunia untuk Joe Biden dan Kamala Harris

Tentang Kamala Harris

Mengutip Kompas.com, Minggu (8/11/2020) Kamala Harris yang merupakan keturunan Jamaika-India lahir pada 20 Oktober 1964 di Oakland, California.

Ibunya merupakan orang asli India yang pindah ke AS di usia 19 tahun untuk belajar di Universitas California.

Sang ibu kemudian menikah dengan seorang Jamaika.

Nama Kamala diberikan untuk putri mereka yang berasal dari bahasa sansekerta yang berarti bunga teratai.

Kamala Harris adalah seorang diploma dari Black Howard University di Washington. Setelah lulus, ia menjadi jaksa penuntut.

Pada 2016, Kamala Harris menjadi senator wanita kulit hitam kedua yang pernah ada di AS.

Baca juga: Joe Biden Menang Pilpres, Berapa Gaji Presiden AS?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi