Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat China Yakin Terpilihnya Joe Biden Akan Perbaiki Hubungan dengan AS...

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi.
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Kemenangan Joe Biden dalam Pilpres Amerika Serikat (AS) 2020 dianggap menjadi angin segar bagi hubungan China dan AS.

Mengutip Reuters, media milik pemerintah China, China Daily, pada Senin (9/11/2020) menuliskan sebuah editorial berisi nada optimistis atas kemenangan Biden di Pilpres AS.

Kemenangan ini disebut dapat memulihkan hubungan dua negara ekonomi besar itu menjadi lebih mudah terprediksi.

Pemulihan ini dikatakan bisa dimulai dari kegiatan perdagangan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghidupkan kembali pembicaraan soal perdagangan dianggap memiliki peran yang sangat penting untuk memulihkan pemahaman dan kepercayaan dalam hubungan China-AS.

“Ini (perdagangan) adalah salah satu benang terakhir yang menghubungkan kedua negara itu. Perlu dicatat bahwa baik Beijing maupun Washington tidak memberanikan diri untuk membatalkan apa yang disebut dengan kesepakatan fase satu yang sudah mereka negosiasikan dengan susah payah," tulis China Daily.

Baca juga: Biden Menang, Trump Ngotot Tolak Hasil Pilpres AS

Meski begitu, AS di bawah Biden diperkirakan tidak mungkin menghapus tekanan terhadap China terkait Xinjiang dan Hong Kong.

Namun, surat kabar yang didukung pemerintah lainnya, Global Times, mengatakan Beijing harus menjalin komunikasi bersama tim Biden dengan sebaik mungkin.

Global Times adalah satu tabloid terbitan People's Daily, surat kabar resmi Partai Komunis yang berkuasa di China.

Sebelumnya, di era pemerintahan Donald Trump, hubungan China dengan AS memang tidak berjalan mulus dan penuh ketegangan.

Pemerintahan Trump disebut sengaja menciptakan ketegangan dalam hubungan AS-China.

Terutama, setelah menerapkan strategi kampanye untuk menekan China, yang menyebabkan terjadinya "gelembung-gelembung" dalam kebijakan AS-China.

"Kami percaya (kemenangan Biden) itu mungkin bisa meletuskan gelembung itu. Hubungan China-AS yang mereda dan lebih terkendali adalah keinginan bersama antara masyarakat kedua negara juga komunitas internasional," tulis tabloid itu.

Baca juga: Joe Biden Menang Pilpres Amerika, Bagaimana Hubungan AS-China ke Depan?

Ketegangan dua poros ekonomi dunia ini terutama meningkat dalam setahun terakhir.

Akibatnya, rantai pasokan teknologi juga hubungan perdagangan terguncang. Kekhawatiran akan terjadinya perang ekonomi antara keduanya pun sempat muncul.

Adanya tekanan AS setahun terakhir, ditambah pandemi Covid-19, membuat China bertekad mengurangi ketergantungannya pada pasar internasional dan teknologi dalam pembangunan ekonominya.

"China harus menjadi negara yang tidak bisa ditekan atau dibuat tidak stabil oleh AS, dan bekerja sama dengan China adalah pilihan terbaik bagi AS untuk mewujudkan kepentingan nasionalnya," tulis Global Times.

Baca juga: Joe Biden Menang Pilpres, Berapa Gaji Presiden AS?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi