Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Manfaat Minum Air Putih, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
YSedova
Ilustrasi air putih
|
Editor: Sari Hardiyanto

 

KOMPAS.com - Minum cukup air adalah aturan paling dasar dalam menjaga kesehatan tubuh.

Penelitian menunjukkan, tubuh manusia bisa bertahan berminggu-minggu tanpa makanan, namun tubuh hanya bisa bertahan beberapa hari tanpa air.

Dilansir dari BBC, 19 Desember 2019, hal ini disebabkan sekitar 60 persen komposisi tubuh manusia terdiri dari air.

Sehingga, kekurangan air atau dehidrasi dapat memengaruhi manusia baik secara fisik maupun mental.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Simak, Ini 15 Makanan yang Sebaiknya Dihindari agar Sistem Imun Kuat

Kebutuhan air harian

Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris merekomendasikan konsumsi minimal 6-8 gelas air setiap harinya, untuk menjaga agar tubuh tetap terhidrasi.

Kebutuhan air juga akan meningkat bila sedang melakukan aktivitas fisik, atau bila cuaca sedang panas, yang dapat menyebabkan hilangnya cairan lewat keringat.

Jumlah minimal konsumsi air harian bisa diperoleh dari air putih, susu rendah lemak, minuman rendah gula, teh, dan kopi.

Namun, perlu diingat pula tambahan gula yang terkandung dalam teh, kopi, atau minuman ringan. Oleh karena itu, yang paling direkomendasikan adalah minum air putih.

Baca juga: Selain Membuat Kulit Lebih Cantik, Ini Manfaat Tempe bagi Kesehatan

Dilansir dari Healthline, 30 Juni 2020, berikut adalah 7 manfaat minum air putih:

1. Membantu meningkatkan performa fisik

Jika tubuh kekurangan air, maka performa fisik yang bisa dikeluarkan juga akan berkurang. Hal ini terutama sangat penting saat sedang melakukan olahraga atau berada di lingkungan dengan cuaca panas.

Dehidrasi dapat memberikan efek yang nyata jika tubuh kehilangan sedikitnya 2 persen dari cadangan air yang ada. Namun, tidak jarang atlet kehilangan 6–10 persen berat air mereka melalui keringat.

Baca juga: 11 Manfaat yang Bisa Didapat dari Secangkir Kopi Hitam

Hal itu dapat menyebabkan suhu tubuh berubah, motivasi berkurang, dan kelelahan meningkat. Faktor tersebut dapat membuat olahraga terasa jauh lebih berat, baik secara fisik maupun mental.

Menjaga kecukupan air telah terbukti mencegah hal ini terjadi, dan bahkan dapat mengurangi stres oksidatif yang terjadi selama latihan intensitas tinggi. Hal ini tidak mengejutkan, mengingat sekitar 80 persen dari komposisi otot adalah air.

Jika seseorang berolahraga dengan intens dan cenderung berkeringat cukup banyak, maka menjaga tubuh tetap terhidrasi dapat membantu untuk mengeluarkan performa optimal.

Baca juga: 130 Dokter Meninggal akibat Covid-19, Dokter Umum Paling Banyak

2. Menjaga fungsi otak dan suasana hati

Fungsi otak sangat dipengaruhi oleh kecukupan air dalam tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi ringan, seperti hilangnya 1-3 persen air dari berat badan, dapat merusak banyak aspek fungsi otak.

Dalam sebuah penelitian pada wanita muda, para peneliti menemukan bahwa kehilangan cairan sebesar 1,4 persen setelah olahraga dapat mengganggu mood dan konsentrasi.

Hal itu juga meningkatkan frekuensi sakit kepala.

Baca juga: Sering Migrain? Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Banyak anggota tim peneliti yang sama melakukan penelitian serupa pada pria muda.

Mereka menemukan bahwa kehilangan cairan sebesar 1,6 persen merusak memori dan meningkatkan perasaan cemas serta kelelahan.

Kehilangan cairan 1–3 persen sama dengan sekitar 0,5–2 kg dari penurunan berat badan, untuk orang dengan berat 68 kg.

Hal ini dapat dengan mudah terjadi melalui aktivitas normal sehari-hari, apalagi saat berolahraga atau panas tinggi.

Banyak penelitian lain, dengan subjek mulai dari anak-anak hingga orang dewasa yang lebih tua, telah menunjukkan bahwa dehidrasi ringan dapat mengganggu suasana hati, memori, dan kinerja otak.

Baca juga: Sederet Kepala Daerah di Indonesia yang Positif Covid-19

3. Mencegah sakit kepala

Dehidrasi dapat memicu sakit kepala dan migrain pada beberapa orang.

Penelitian telah menunjukkan bahwa sakit kepala adalah salah satu gejala dehidrasi yang paling umum.

Misalnya, sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 393 orang, menemukan fakta bahwa 40 persen partisipan mengalami sakit kepala akibat dehidrasi.

Sementara itu, penelitian lain menyebut bahwa minum air putih dapat membantu mengurangi sakit kepala dan gejala sakit kepala.

Namun, penelitian yang lebih lanjut diperlukan untuk memastikan manfaat tersebut.

Baca juga: Viral Obat Sakit Kepala Untuk Rebus dan Bikin Empuk Daging, Apa Bahayanya?

4. Meredakan sembelit

Sembelit adalah masalah kesehatan umum yang ditandai dengan jarang buang air besar dan kesulitan buang air besar.

Meningkatkan asupan cairan sering kali direkomendasikan sebagai bagian dari pengobatan, dan ada beberapa bukti yang mendukung hal ini.

Konsumsi air yang rendah tampaknya menjadi faktor risiko sembelit pada orang yang lebih muda dan lebih tua.

Baca juga: NASA Ungkap Penemuan Air di Permukaan Bulan, Apa Artinya?

Meningkatkan hidrasi dapat membantu mengurangi sembelit.

Air mineral bisa menjadi minuman yang sangat bermanfaat bagi mereka yang mengalami sembelit.

Penelitian telah menunjukkan bahwa air mineral yang kaya magnesium dan natrium meningkatkan frekuensi dan konsistensi buang air besar pada penderita sembelit.

Baca juga: 9 Dampak Stres pada Kesehatan Tubuh, dari Sebabkan Sakit Jantung hingga Rusak Kehidupan Seks

5. Membantu mengobati batu ginjal

Batu ginjal adalah gumpalan kristal mineral menyakitkan yang terbentuk di sistem saluran kemih.

Ada bukti tertentu bahwa asupan air dapat membantu mencegah kekambuhan pada orang yang sebelumnya menderita batu ginjal.

Asupan cairan yang lebih tinggi meningkatkan volume urin yang melewati ginjal.

Asupan air yang cukup dapat membantu mengencerkan konsentrasi mineral, sehingga kecil kemungkinannya untuk mengkristal dan membentuk gumpalan.

Air juga dapat membantu mencegah pembentukan awal batu, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikannya.

Baca juga: Mencairnya Es di Greenland dan Risiko Banjir Tahunan...

6. Mengurangi hangover

Hangover mengacu pada gejala tidak nyaman yang dialami setelah minum alkohol.

Alkohol bersifat diuretik, sehingga membuat tubuh kehilangan lebih banyak air daripada yang dikonsumsi.

Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi.

Meskipun dehidrasi bukan penyebab utama hangover, hal itu dapat menyebabkan gejala seperti haus, kelelahan, sakit kepala, dan mulut kering.

Cara yang baik untuk mengurangi hangover adalah dengan minum segelas air di sela minum alkohol dan minum setidaknya satu gelas besar air sebelum tidur.

Baca juga: Hasil Otopsi Kucing Viral Positif Dicekoki Ciu, Ini Bahaya Alkohol pada Hewan

7. Membantu menurunkan berat badan

Minum banyak air putih dapat membantu menurunkan berat badan.

Hal ini karena air putih dapat meningkatkan rasa kenyang dan meningkatkan laju metabolisme tubuh.

Beberapa bukti menunjukkan bahwa meningkatkan asupan air dapat meningkatkan penurunan berat badan dengan sedikit meningkatkan metabolisme, yang dapat meningkatkan jumlah kalori yang dibakar setiap hari.

Baca juga: Simak, Ini 3 Langkah Menurunkan Berat Badan dengan Cepat

Sebuah studi pada 2013 terhadap 50 wanita muda dengan kelebihan berat badan menunjukkan bahwa minum tambahan 500 mL air 3 kali sehari sebelum makan selama 8 minggu menyebabkan penurunan berat badan dan lemak tubuh yang signifikan.

Waktunya minum air juga penting.

Minum air setengah jam sebelum makan adalah yang paling efektif, sebab dapat membuat tubuh merasa lebih kenyang sehingga makan lebih sedikit kalori.

Dalam sebuah penelitian, pelaku diet yang minum 0,5 liter air sebelum makan kehilangan 44 persen lebih banyak berat badan selama 12 minggu dibandingkan pelaku diet yang tidak minum air sebelum makan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Bulimia, Gangguan Makan Serius yang Sempat Dialami Vicky Shu

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Mengatur Konsumsi 8 Gelas Air Putih Selama Ramadhan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi