KOMPAS.com - Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020 berakhir dengan kemenangan Joe Biden-Kamala Harris dari Partai Demokrat.
Keduanya mengalahkan pasangan Donald Trump-Mike Pence dari Partai Republik.
Biden memastikan kemenangan setelah meraih 290 suara elektoral, sedangkan Trump dari hanya meraih 214 suara elektoral.
Kemenangan Biden telah diberitakan oleh media-media ternama dari Negeri Paman Sam, seperti CNN, NBC News, dan CBS News.
Meski kemenangan Biden telah dikonfirmasi, namun dilansir dari CNN, Senin (9/11/2020) Pilpres AS masih belum berakhir bagi seorang pria yang bertaruh untuk kemenangan Biden.
Pria itu bertaruh 1,3 juta dollar AS atau setara dengan Rp 18,1 miliar.
Dia memasang taruhannya pada 29 Oktober 2020 di Betfair Exchange, namun meskipun menang hingga kini belum bisa mencairkan uang hasil taruhannya.
Baca juga: [HOAKS] 100 Anggota TNI Alami Kecelakaan Pesawat Hercules di Papua
Menunggu hasil resmi
Betfair Exchange merupakan platform judi online terbesar di dunia. Sejauh ini, Pilpres AS 2020 tercatat sebagai event dengan taruhan terbesar sepanjang sejarah platform itu.
Biasanya, taruhan akan diselesaikan setelah deklarasi hasil pemilu dari kantor berita terpercaya dan pidato konsesi oleh kandidat presiden yang kalah.
Namun, sampai saat ini Donald Trump masih belum mengakui kekalahan, dan terus mendorong pengacaranya untuk mengajukan tuntutan hukum yang berimbas pada penundaan pengumuman hasil pemilu resmi.
"Kami hanya akan menyelesaikan taruhan ketika ada kepastian kandidat mana yang memiliki suara Electoral College terbanyak," tulis Betfair dalam keterangan resmi yang diunggah di situs mereka pada Jumat, (6/11/2020) .
"Sebelum menyelesaikan taruhan, kami harus menunggu kejelasan seputar penghitungan suara yang sedang berlangsung, penghitungan ulang, dan potensi tuntutan hukum terhadap hasil tersebut," tulis Betfair.
Baca juga: China Negara Pertama Luncurkan Satelit 6G, Benarkah 100 Kali Lebih Cepat dari 5G?
Identitas pria yang memenangkan taruhan sekitar Rp 18,1 miliar itu masih belum diketahui. Juru bicara Betfair pada Senin (9/11/2020) mengatakan bahwa pria itu meminta kepada platform itu untuk tetap merahasiakan identitasnya.
Taruhan terbesar sepanjang sejarah
Kontestasi Pilpres AS sejauh ini telah menarik taruhan sebesar 744 juta dollar AS, menjadikannya sebagai event judi terbesar sepanjang sejarah 20 tahun berdirinya Betfair Exchange.
Sebelumnya, Pemilu AS 2016 mengumpulkan 261 juta dollar AS. Sebagai perbandingan, 70 juta AS dipertaruhkan pada pertarungan antara Floyd Mayweather Jr. dan Conor McGregor pada 2017 lalu.
Sementara itu, dilansir dari The Sun US, Senin (2/11/2020) seorang pebisnis misterius asal Inggris dilaporkan bertaruh 5 juta dollar AS untuk kemenangan Donald Trump.
Mantan bankir kaya yang tinggal di luar negeri itu menggunakan jasa bandar judi swasta yang terdaftar di pulau kecil Karibia, Curacao, untuk memasang taruhannya.
Sumber dekat dari pebisnis itu mengatakan, dia telah berkonsultasi dengan "orang dalam" tim kampanye Trump sebelum membuat taruhan, yang jika tepat, dapat memberinya cek hampir 15 juta dolar AS.
Sementara itu, seorang sumber dari industri perjudian mengatakan kepada The Sun: "Kabar tentang taruhan ini telah beredar dan kami pikir itu yang terbesar yang pernah dibuat dalam event politik,"
Baca juga: INFOGRAFIK: Joe Biden
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.