Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan Datang, Simak Tips Mencegah Ular Kobra Masuk Rumah

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi ular kobra
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Memasuki musim hujan, masyarakat tidak hanya perlu mewaspadai potensi banjir bandang akibat curah hujan yang tinggi.

Masyarakat juga perlu memperhatikan aktivitas satwa liar, terlebih ular kobra yang aktif menetaskan telur-telurnya di musim hujan.

Diberitakan Kompas.com, Senin (9/11/2020), Komandan Rescue Kompi B Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Beir Hassan, mengungkapkan sudah ada penemuan telur ular kobra oleh warga.

Puluhan telur dan kulit telur ular kobra ditemukan warga di Jalan KH Agus Salim, RT 01/08, Padurenan, Mustikajaya, Bekasi, pada Minggu (8/11/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada sekitar 20 butir telur yang ditemukan, 10 di antaranya sudah dalam kondisi menetas, sedangkan belasan telur lain masih utuh.

Warga juga menemukan enam anak ular kobra yang diduga keluar dari telur tersebut.

Baca juga: Banyak Telur Ular Kobra Menetas di Lingkungan Warga, Ini Penyebabnya

Fenomena tahunan

Ahli Herpetologi (reptil dan amfibi) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy, mengatakan musim hujan memang waktu ketika telur-telur ular kobra menetas.

"Fenomena ini kan sudah terjadi beberapa tahun lalu, cuma tahun lalu (2019) kan sangat masif," kata Amir saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/11/2020).

Amir mengatakan, dengan menetasnya telur-telur ular, maka secara otomatis akan terjadi kenaikan populasi. Namun, populasi yang naik adalah anakan ular.

"Cuma memang fenomena tahunan ini harus kita monitor. Mungkin 10 tahun lalu enggak seperti ini ya. Yang mungkin harus kita intensifkan adalah laporan dan kewaspadaan dari masyarakat," ujar dia.

"Sehingga pendataannya akan lebih bagus. Kalau pendataannya lebih bagus, kita akan bisa melihat tren-nya seperti apa, apa yang terjadi dengan fenomena seperti ini," imbuhnya.

Menurut Amir, monitoring tidak hanya dilakukan dalam kuran waktu satu atau dua tahun, melainkan berkesinambungan setiap tahun, untuk melihat apakah fenomena ini akan terus terjadi.

Dia menambahkan, masa penetasan ini tidak hanya terbatas pada jenis ular kobra saja, melainkan juga termasuk jenis-jenis ular yang lain.

Baca juga: Petugas Gabungan Evakuasi Ular Kobra Berukuran 2 Meter di Depok

Cegah ular masuk rumah

Untuk mencegah ular masuk ke rumah, Amir memberikan beberapa saran, yaitu:

1. Kondisikan rumah selalu dalam kondisi bersih

"Sering dipel menggunakan wewangian yang menyengat, seperti karbol. Kemudian kapur barus, diletakkan di tempat-tempat yang gelap dan lembab, seperti kolong lemari atau dipan. Ular enggak suka dengan itu," kata Amir.

2. Segera buang sampah setiap hari, agar tidak mengundang tikus

"Kalau tikus itu ada, ya kobra itu makan tikus, maka dia akan datang untuk mencari mangsanya," kata Amir.

3. Jangan menaruh tumpukan barang-barang yang tidak terpakai di rumah atau sekitar rumah

"Soalnya bisa menyediakan shelter (tempat bernaung) untuk ular," kata Amir.

4. Menghalau ular

Selain itu, untuk menghalau ular yang telanjur memasuki rumah, Amir mengingatkan masyarakat untuk selalu menggunakan tongkat, dan tidak mencoba menangkap ular dengan tangan kosong.

"Tongkat jelas wajib ketika kita memang akan menghalau ular itu. Jadi jangan sampai pakai tangan, apalagi kobra ini kan menyemburkan bisa kalau dia terdesak," kata Amir.

Baca juga: Warga Temukan Puluhan Telur Ular Kobra, Sebagian Sudah Menetas

Satwa soliter

Amir menjelaskan telur ular membutuhkan masa inkubasi sekitar 3 bulan sebelum akhirnya menetas.

"Induknya juga tidak memiliki sifat parental care, atau dengan kata lain tidak mau memelihara anaknya," kata Amir.

Sehingga, induk ular hanya akan meletakkan telur di tempat yang dinilai tepat untuk penetasan, namun tidak mengerami telur-telur itu.

"Jadi induknya mungkin sudah pergi sekitar 3 bulan yang lalu," kata Amir.

mir mengatakan bahwa ular adalah satwa yang soliter, atau tidak berkelompok.

"Ketika anakan ular menetas, otomatis menyebar di sekitar tempat penetasan itu," ujar dia.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Pertolongan Pertama Jika Digigit Ular

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Kompas.com
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi