Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting Disimak, Ini Panduan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/creativeneko
Ilustrasi virus corona menginfeksi tubuh menyebabkan Covid-19. Pada sebagian orang Covid-19 dapat mematikan, studi mengungkap virus SARS-CoV-2 dapat memengaruhi protein interferon tipe I (IFN) dalam melawan virus dan membuat sistem kekebalan berbalik melawan dirinya sendiri.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Virus corona penyebab penyakit Covid-19 telah ditetapkan sebagai pandemi global dan sudah menginfeksi lebih dari 50 juta orang di dunia. 

Dengan cepatnya penularan virus corona baru ini, wajar jika banyak orang bertanya-tanya apakah dirinya tertular jika menderita batuk dan demam.

Gejala awal infeksi corona memang mirip dengan influenza, yakni demam dan batuk.

Pilek, batuk, sakit tenggorokan dan demam, karena gejala awalnya sering serupa, pertanyaan mulai muncul, "Apakah saya hanya pilek atau saya terinfeksi virus corona?".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekilas, gejala yang disebabkan oleh virus SARS CoV-2 mirip dengan yang kita ketahui dari "flu biasa".

Baca juga: Saat Vaksin Corona Pfizer Disebut 90 Persen Efektif untuk Covid-19

Gejala infeksi virus corona

Dilansir dari DW, gejala Covid-19 yang sering terjadi, yakni:

Sementara itu, gejala spesifik lain yang terkadang muncul, yakni:

Gejala Covid-19 yang jarang terjadi

Bersin bukanlah gejala yang disebabkan oleh virus corona Covid-19. Jadi, jika Anda harus bersin sepanjang waktu dan pilek, Anda mungkin sedang pilek atau flu biasa.

Baca juga: Ahli Kesehatan AS Anthony Fauci Siap Kerja Sama dengan Joe Biden untuk Lawan Corona

Di sisi lain, hilangnya bau dan rasa secara tiba-tiba adalah gejala Covid-19 yang sangat umum dan tidak terjadi dengan flu atau pilek.

Meskipun terkadang juga dapat menyebabkan Anda tidak dapat mencium atau merasakan seperti biasanya untuk sementara karena hidung tersumbat dan tenggorokan meradang.

Gejala khas ini dapat terjadi, tetapi tidak wajib menyertai. Dalam banyak kasus, infeksi Covid-19 berlanjut tanpa gejala atau hanya dengan gejala ringan.

Masa inkubasi virus corona

Menurut badan kesehatan masyarakat Jerman, Robert Koch Institute, rata-rata masa inkubasi Covid-19 adalah 5-6 hari, tetapi bisa sampai 14 hari.

Mereka yang merasa sakit, bergejala atau kurang sehat tidak boleh pergi bekerja, sekolah, dan lainnya. Selain itu juga harus mengurangi kontak sosial dengan orang lain.

Diagnosis diri tidak selalu berguna. Jika Anda tidak yakin atau khawatir, Anda harus menghubungi dokter atau hotline Covid-19.

Mohon jangan pergi ke rumah sakit atau ke kantor dokter atas inisiatif Anda sendiri, karena Covid-19 sangat menular.

Jika ada keraguan, dokter atau pusat tes akan melakukan tes virus corona agar Anda tahu apakah Anda sudah terinfeksi atau belum.

Baca juga: WHO: 6 Negara Laporkan Kasus Virus Corona di Peternakan Cerpelai

Proses penularan virus corona

Rute penularan utama Covid-19 adalah ketika menghirup tetesan atau aerosol yang mengandung virus yang dilepaskan saat orang yang terinfeksi bernapas, batuk, berbicara, bernyanyi atau berteriak.

Untuk alasan ini, jarak minimal 1,5 meter (5 kaki) harus dipertahankan untuk orang lain.

Jika Anda tinggal dalam waktu lama di ruangan kecil, berventilasi buruk, atau tidak berventilasi tempat ada orang yang terinfeksi, risiko infeksi meningkat.

Asalkan jarak minimum dipertahankan, transmisi lebih jarang terjadi di luar ruangan karena udara umumnya sedang bergerak.

Transmisi kontak melalui permukaan yang terkontaminasi tidak dapat dikesampingkan, terutama di sekitar orang yang terinfeksi.

Mencegah penularan

Langkah-langkah efektif untuk meminimalkan risiko

  • Menjaga jarak dengan orang lain
  • Kepatuhan dengan aturan kebersihan
  • Mengenakan masker
  • Isolasi cepat orang-orang yang dites positif
  • Identifikasi dan karantina awal kontak dekat

Menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, dan mengudara secara teratur mencegah penyebaran tidak hanya virus corona baru, tetapi juga membantu melawan flu dan penyakit menular lainnya. 

Baca juga: Ramai Massa Jemput Rizieq Shihab di Bandara, Epidemiolog: Sangat Mungkin Terjadi Kasus

Panduan protokol kesehatan pencegahan Covid-19

Berikut ini rinciannya, berdasarkan informasi yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19:

1. Jaga kebersihan tangan

Bersihkan tangan dengan cairan pencuci tangan atau hand sanitizer, apabila permukaan tangan tidak terlihat kotor.

Namun, apabila tangan kotor maka bersihkan menggunakan sabun dan air mengalir.

Cara mencucinya pun harus sesuai dengan standar yang ada, yakni meliputi bagian dalam, punggung, sela-sela, dan ujung-ujung jari.

2. Jangan menyentuh wajah

Dalam kondisi tangan yang belum bersih, sebisa mungkin hindari menyentuh area wajah, khususnya mata, hidung, dan mulut.

Sebab tangan kita bisa jadi terdapat virus yang didapatkan dari aktivitas yang kita lakukan. Sebab apabila tangan yang kotor digunakan untuk menyentuh wajah, khususnya di bagian yang sudah disebutkan sebelumnya, maka virus dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh.

3. Terapkan etika batuk dan bersin

Ketika kita batuk atau bersin, tubuh akan mengeluarkan virus dari dalam tubuh. Jika virus itu mengenai dan terpapar ke orang lain, maka orang lain bisa terinfeksi virus yang berasal dari tubuh kita.

Terlepas apakah kita memiliki virus corona atau tidak, etika batuk dan bersin harus tetap diterapkan.

Caranya, tutup mulut dan hidung menggunakan lengan atas bagian dalam. Bagian ini dinilai aman menutup mulut dan hidung dengan optimal, selain itu bagian lengan atas dalam ini tidak digunakan untuk beraktivitas menyentuh wajah.

Sehingga relatif aman. Selain dengan lengan, bisa juga menutup mulut dan hidung menggunakan kain tisu yang setelahnya harus langsung dibuang ke tempat sampah.

4. Pakai masker

Bagi Anda yang memiliki gejala gangguan pernapasan, kenakanlah masker medis ke mana pun saat Anda keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain.

Setelah digunakan (masker medis hanya bisa digunakan 1 kali dan harus segera diganti), jangan lupa buang masker di tempat sampah yang tertutup dan cuci tangan setelah itu.

Namun, bagi Anda yang tidak memiliki gejala apapun, cukup gunakan masker non-medis, karena masker medis jumlahnya lebih terbatas dan diprioritaskan untuk mereka yang membutuhkan.

5. Jaga jarak

Untuk menghindari terjadinya paparan virus dari orang ke orang lain, kita harus senantiasa menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter.

Terlebih, jika orang tersebut menunjukkan gejala gangguan pernapasan. Jaga jarak juga dikenal dengan istilah physical distancing.

Kita dilarang untuk mendatangi kerumunan, meminimalisir kontak fisik dengan orang lain, dan tidak mengadakan acara yang mengundang banyak orang.

6. Isolasi mandiri

Bagi Anda yang merasa tidak sehat, seperti mengalami demam, batuk/pilek/nyeri tenggorokan/sesak napas, diminta untuk secara sadar dan sukarela melakukan isolasi mandiri di dalam rumah.

Tetap berada di dalam rumah dan tidak mendatangi tempat kerja, sekolah, atau tempat umum lainnya karena memiliki risiko infeksi Covid-19 dan menularkannya ke orang lain.

7. Jaga kesehatan

Selama berada di dalam rumah atau berkegiatan di luar rumah, pastikan kesehatan fisik tetap terjaga dengan berjemur sinar matahari pagi selama beberapa menit, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan melakukan olahraga ringan.

Istirahat yang cukup juga sangat dibutuhkan dalam upaya menjaga kesehatan selama masa pandemi ini.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Protokol Kesehatan Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi