Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 12 November: 52 Juta Kasus | Tingginya Kematian di Inggris dan Spanyol

Baca di App
Lihat Foto
AP Photo/Ebrahim Noroozi
Seorang pekerja pemakaman menyiapkan kuburan baru di pemakaman Behesht-e-Zahra di pinggiran ibu kota Iran, Teheran, Iran, Minggu, 1 November 2020. Pemakaman itu adalah salah satu yang terbesar di dunia dengan 1,6 juta orang terkubur di lahannya, yang membentang di lebih dari 5 kilometer persegi, tetapi berjuang untuk mengikuti pandemi virus corona yang melanda negara itu.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Jumlah kasus virus corona hingga hari ini, Kamis (12/9/2020), masih terus mengalami peningkatan.

Data Worldometers menunjukkan, ada 52.389.469 kasus virus corona di dunia.

Dari angka itu, sebanyak 1.288.480 orang meninggal dunia, 36.648.618 orang sembuh.

Berikut ini 10 besar negara dengan kasus terbanyak di dunia:

  1. Amerika Serikat: 10.689.231 kasus, 247.169 orang meninggal dunia, dan 6.641.330 orang sembuh
  2. India: 8.684.039 kasus, 128.164 orang meninggal dunia, dan 8.064.548 orang sembuh
  3. Brazil: 5.747.660 kasus, 163.368 orang meninggal dunia, dan 5.064.344 orang sembuh
  4. Perancis: 1.865.538 kasus, 42.535 orang meninggal dunia, dan 133.696 orang sembuh
  5. Rusia: 1.836.960 kasus, 31.593 orang meninggal dunia, dan 1.369.357 orang sembuh
  6. Spanyol: 1.463.093 kasus, 40.105 orang meninggal dunia
  7. Argentina: 1.273.356 kasus, 34.531 orang meninggal dunia, dan 1.081.897 orang sembuh
  8. Inggris: 1.256.725 kasus, 50.365 orang meninggal dunia
  9. Kolumbia: 1.165.326 kasus, 33.312 orang meninggal dunia, dan 1.070.423 orang sembuh
  10. Italia: 1.028.424 kasus, 42.953 orang meninggal dunia, dan 372.113 orang sembuh

Ini perkembangan virus corona di dunia:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CDC

Pada Rabu (11/11/2020), mantan Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Dr. Tom Frieden, mengatakan, meskipun vaksinasi telah menunjukkan titik terang, tahun 2021 kemungkinan tetap akan berurusan dengan Covid-19.

Ia menyebut, orang tua dan mereka yang memiliki komorbid tetap akan berisiko bahkan saat vaksin telah tersedia.

"Saya pikir itu akan menjadi pendekatan yang salah untuk berpikir 'Baiklah, jika kita hanya memvaksinasi orang-orang itu, kita akan baik-baik saja'” kata Frieden.

Menurut dia, 40 hingga 50 persen orang dewasa di Amerika Serikat memiliki kondisi mendasar yang membuat mereka berisiko.

Ia menyebut vaksin bukanlah akhir dongeng.

"Jadi, vaksin sangat penting, dan beritanya sangat menggembirakan. Tapi vaksinasi tidak akan menjadi dongeng yang mengakhiri pandemi," kata dia.

Meski demikian, CDC optimistis dengan rencana yang akan diterapkan Joe Biden dalam menanggapi pandemi ke depan.

Baca juga: 6 Tanya-Jawab soal Vaksin Corona Buatan Pfizer dan BioNTech

Afrika Selatan

Lihat Foto
The Sun via YouTube
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa kesulitan mengenakan masker ketika mengumumkan kelonggaran dalam penerapan lockdown guna memerangi virus corona. Upayanya itu kemudian menjadi viral dan menjadi bahan lelucon netizen di Twitter.
Afrika Selatan akan mencabut seluruh pembatasan perjalanan internasional mereka, yang memungkinkan semua pelancong dari berbagai negara masuk jika menunjukkan sertifikat bebas Covid-19.

“Kami berharap bahwa langkah-langkah yang akan kami ambil akan sangat membantu bisnis terutama di sektor pariwisata dan perhotelan,” kata Presiden Cyril Ramaphosa dikutip dari CNN Rabu (11/11/2020).

Presiden mengatakan, Afrika Selatan telah siap untuk melangkah pada fase pemulihan atas respons terhadap Covid-19.

Ia juga mengatakan, pembukaan lebih lanjut ekonomi negara itu akan dilanjutkan.

Selama lebih dari dua bulan, jumlah kasus secara nasional di Afrika Selatan tetap, yakni kisaran di bawah 2.000 per hari.

Adapun tingkat kesembuhan di negara itu adalah 92 persen. Pasien terkait Covid-19 selama 14 minggu berturut-turut telah berkurang.

Baca juga: Update Corona Dunia 29 Oktober: 44,7 Juta Kasus | Presiden Afrika Selatan Karantina Mandiri

Spanyol

Kasus kematian terkait virus corona di negara Spanyol melampaui 40.000.

Negara ini adalah negara keempat Eropa yang melaporkan angka kematian melewati 40.000.

Spanyol juga menjadi negara yang melaporkan adanya kematian tertinggi kedua per 100.000 orang di Eropa.

Otoritas Spanyol melaporkan satu hari kematian sebanyak 349 orang, adapun jumlah kematian sebanyak 40.105.

Jumlah kasus harian pada Rabu bertambah 19.096 sehingga total kasus Covid-19 di Spanyol berjumlah lebih dari 1,4 juta kasus.

Baca juga: Spanyol Umumkan Keadaan Darurat Covid-19 Nasional Kedua, Bagaimana Situasinya?

Inggris

Inggris melaporkan lebih dari 50.000 kematian akibat Covid-19 dengan bertambahnya 595 kematian baru dalam 24 jam terakhir.

Angka tersebut muncul tepat pada seminggu pertama penguncian di negara itu.

Saat ini, jumlah kematian di Inggris menempati posisi kelima tertinggi di seluruh dunia dan jumlah kasus tertinggi ke-delapan di dunia.

Otoritas Inggris melaporkan setidaknya ada 22.950 infeksi baru pada Rabu (11/11/2020).

Kini, ada 1,2 juta kasus di negara itu. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi