Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CDC Perbarui Patokan, Ini Masker Terbaik dan yang Dilarang Dipakai untuk Cegah Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
Image by Peggy und Marco Lachmann-Anke from Pixabay.
Ilustrasi masker.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pedoman penggunaan masker selama wabah virus corona terus berubah.

Terbaru, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebut bahwa masker tidak hanya melindungi orang lain, tetapi juga melindungi diri sendiri dari risiko tertular Covid-19.

Dikutip dari CNN, Kamis (12/11/2020), CDC merubah dan memperbarui pedoman tentang penggunaan masker tersebut.

"Semakin banyak bukti bahwa masker bekerja dalam hal menurunkan risiko bagi semua orang," kata peneliti kesehatan lingkungan Harvard Joseph Gardner Allen, Harvard T.H. Chan School of Public Health.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Cara, Aturan hingga Alasan Mengapa Masker Kain Harus Dicuci Setiap Hari

Jenis masker paling baik menurut CDC

Menurut panduan CDC, masker kain dengan jumlah benang yang tinggi tampaknya menjadi pilihan yang sangat baik melindungi diri dari Covid-19.

"Carilah tenunan ketat dari 100 persen katun," tulis CDC.

Baca juga: Virus Corona Menular Lewat Droplet dan Airborne, Apa Bedanya?

Cara memastikan masker efektif?

"Gunakan uji cahaya untuk memeriksa tenunan, jika Anda dapat dengan mudah melihat garis besar serat individu saat Anda mengangkat masker ke arah cahaya, kemungkinan itu tidak akan efektif," sebut CDC.

Menurut CDC, beberapa lapisan kain dengan jumlah benang yang lebih tinggi terbukti efektif menangkal Covid-19 dibandingkan masker satu lapisan kain dengan jumlah benang yang lebih rendah.

Lantas, apa buktinya?

Disebutkan, dalam beberapa kasus menyaring hampir 50 persen partikel halus yang kurang dari 1 mikron.

"Masker kain berlapis-lapis dapat menghalangi antara 50 hingga 80 persen tetesan dan partikel halus. Masker kain dalam beberapa penelitian yang dilakukan, setara dengan masker bedah sebagai penghalang untuk pengendalian sumber," kata CDC.

Baca juga: CDC Sebutkan Adanya Penyebaran Covid-19 di Pesawat, Ini Penjelasannya...

Dua jenis masker yang tidak disarankan

  • Masker N95

CDC memilih merekomendasikan untuk tidak membeli masker N95 untuk penggunaan pribadi.

Meskipun masker jenis itu efektif menangkal Covid-19, masker ini harus dipastikan selalu tersedia bagi tenaga medis karena mereka yang lebih membutuhkan masker N95.

"Jangan membeli masker N95 untuk penggunaan pribadi Anda," kata CDC.

Baca juga: Mengenal N95, Masker yang Dinilai Efektif Lindungi dari Paparan Kabut Asap

Selain itu, masker N95 harus dipasang sesuai dengan bentuk wajah seseorang. Sementara masyarakat biasa kemungkinan tak memiliki kemampuan terkait itu.

"Selain itu, masker N95 harus dipasang agar sesuai dengan kontur unik wajah setiap dokter atau perawat. Anda dan orang yang Anda cintai tidak memiliki akses ke keahlian ahli semacam itu," lanjut CDC.

Baca juga: Perhatikan, Ini Cara Merawat Masker Kain

Lalu, ahli juga menyarankan agar berhati-hati membeli masker N95.

Banyak beredar masker serupa yang ternyata tak memiliki kemampuan yang sama seperti masker N95 aslinya.

"Dan sangat berhati-hatilah dengan masker yang mirip N95 yang dijual di distributor ritel besar," kata asisten profesor kedokteran di divisi penyakit menular di Emory University di Atlanta, Dr Marybeth Sexton.

Baca juga: Seberapa Penting Penggunaan Masker dalam Upaya Pencegahan Covid-19?

  • Masker exhaust atau yang memiliki katup

Masker exhaust atau yang memiliki katup termasuk masker yang tak disarankan CDC untuk mencegah tertular Covid-19.

CDC menyebut masker jenis ini banyak digunakan beberapa komunitas atau masyarakat.

"Beberapa dari masker N95 yang digunakan komunitas itu memiliki katup pernapasan di dalamnya," kata Sexton.

"Mereka memang membuatnya lebih nyaman untuk dipakai, tetapi Anda tidak melindungi orang-orang di sekitar Anda, ini membuat aliran udara Anda langsung ke lingkungan," lanjut CDC.

Baca juga: Cara Aman Jalani Isolasi Mandiri Covid-19 di Hunian Terbatas

Sebaliknya, masker jenis ini justru bisa memperburuk kondisi.

"Ini sebenarnya dapat memperburuk keadaan karena itu memusatkan napas Anda ke dalam katup itu, memungkinkannya masuk dengan beberapa kekuatan dan tetesan dapat bergerak sedikit lebih jauh. Jadi kami sangat menyarankan agar orang tidak memakai masker yang memiliki katup pernapasan," tulis CDC.

Baca juga: Benarkah Gunakan Masker Ganggu Kinerja Paru-paru?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Mitos Seputar Masker

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi