Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSU Belum Cair, Bagaimana Cara Menghemat Keuangan di Tengah Pandemi?

Baca di App
Lihat Foto
Kemnaker.go.id
Tangkapan layar situs resmi Kemnaker untuk pengecekan Bantuan Subsidi Upah (BSU).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menargetkan, bantuan subsidi upah (BSU) termin II akan cair pada November 2020.

Adapun bantuan ini diberikan oleh pemerintah kepada para pekerja atau buruh bergaji kurang dari Rp 5 juta yang terdampak corona.

Diketahui, BSU termin II ini direncanakan akan cair sebesar Rp 1,2 juta pada rekening penerima.

Namun, masih banyak warganet yang mengaku belum mendapatkan BSU.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Min kok saya belum dapet BSU sedangkan temen2 saya udah dapet semua?? Waktu gelombang 1 saya sudah dapat BSU dari tanggal 27 Agustus. Kok saya yg kedua belum dapet sih min????" tulis akun Twitter @parfaitchic dalam twitnya.

Baca juga: Bantuan Subsidi Upah Termin II Belum Juga Cair? Simak Penjelasan BRI...

"BSU gelombang 2 kapan cairnya sik???" tulis akun Twitter @tidakterlihatxx dalam twitnya.

Baca juga: 6 Bantuan Pemerintah di Tengah Pandemi Corona, dari Kartu Prakerja hingga Pulsa Rp 400.000

Tak hanya itu, harapan pencairan BSU ini juga ditunggu oleh masyarakat.

"Permisi kaka admin @BPJSTKinfo izin bertanya, kapan lebih tepatnya BLT sejumlah 600rb/bulan utk tenaga kerja pemegang rekening bank BCA di wilayah Surabaya tepatnya dicairkan? Soalnya uang bulanan selalu pasrah full dipegang istri. Lagi butuh nih buat ganti oli," tulis akun Twitter @@P27838013043.

Baca juga: Bantuan Subsidi Upah Rp 1,2 Juta Termin II Cair November, Ini Cara Mengeceknya...

Lantas, bagaimana cara menghemat keuangan ketika BSU termin II belum cair?

Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group, Andy Nugroho menyampaikan kondisi pandemi membuat segala sesuatu tidak dapat diprediksi.

Oleh karena itu, dirinya mengimbau masyarakat agar lebih bijak lagi dalam mengelola keuangannya.

"Cara paling sederhana yang dapat kita lakukan memang melakukan penghematan, yaitu dengan cara membelanjakan uang kita hanya untuk kebutuhan-kebutuhan yang sangat penting dan urgent," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Demi Masa Depan, Lebih Baik Menabung atau Investasi?

Tindakan penghematan ini dilakukan guna mengutamakan kebutuhan dibandingkan hanya sekadar keinginan.

Andy mengatakan, kebutuhan yang utama yakni kebutuhan pokok seperti makanan, maka diimbau untuk mengurangi jajanan kekinian.

"Belilah yang memang cukup untuk memenuhi kebutuhan makanan kita walaupun sederhana," katanya lagi.

Baca juga: Hati-hati Penipuan, Jangan Berikan Kode OTP kepada Siapa Pun!

Selain itu, hindari pembelian dengan cara delivery.

"Karena cara tersebut bisa membuat kita menanggung harga lebih mahal serta biaya kirim lebih bagi pengirimnya," lanjut Andy.

Menurutnya, proses penghematan ini paling tidak dilakukan sampai BSU yang ditunggu sudah cair.

Apalagi jika ternyata dari penghasilan kita lainnya memang kurang mencukupi untuk memenuhi semua kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: 5 Bantuan Pemerintah Selama Pandemi, dari Listrik Gratis hingga Insentif untuk Karyawan

Utamakan anggaran untuk kehidupan sehari-hari

Terpisah, Perencana Keuangan OneShildt Financial Planning, Lusiana Darmawan mengatakan, ada sejumlah tips yang dapat dilakukan guna mengantisipasi telatnya pencairan BSU.

"Buat anggaran untuk dua bulan ke depan berdasarkan dana yang dimiliki saat ini dan perkiraan upah/gaji yang masih akan diterima. Utamakan anggaran untuk kebutuhan hidup sehari-hari (makan, transportasi, pendidikan anak), dan pembayaran tagihan listrik dan air, serta kontrakan," ujar Lusiana, Kamis (12/11/2020).

Menurutnya, jika memungkinkan atau ada surplus, seseorang dapat mengalokasikan dana tersebut untuk menambah dana darurat.

Selain itu, Lusiana mengimbau, sebaiknya masyarakat memperketat pengeluaran bulan ini sebisa mungkin dan lakukan penghematan.

Baca juga: Berkaca dari Kasus Winda Earl di Maybank, Ini 4 Tips agar Dana Simpanan di Bank Semakin Aman

"Hindari pengeluaran konsumtif. Cari sumber penghasilan lain degan modal minim, misalnya re-seller," ujar Lusiana.

Selanjutnya, ketika BSU sudah cair, ia menyarankan agar dana tersebut dialokasikan untuk memenuhi kewajiban atau jika sudah terpenuhi atau untuk tabungan/dana darurat/investasi masa depan.

"Sembari menunggu cair, bergerak dari apa yang dimiliki, dianggarkan untuk hari ke hari. Dicukupkan dari yang ada sekarang saja," imbuhnya.

Baca juga: Emas Cenderung Naik Saat Terjadi Ketidakpastian Ekonomi, Mengapa?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Bantuan Rp 600.000 untuk Karyawan Bergaji di Bawah Rp 5 Juta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi