Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terhantam Pandemi, Nasib Maskapai Ini di Ambang Kebangkrutan

Baca di App
Lihat Foto
huffingtonpost.com
Norwegian Air Shuttle
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Maskapai penerbangan asal Eropa, Norwegian Air, diperkirakan tidak akan selamat dari pandemi Covid-19.

Diberitakan CNN, Kamis (12/11/2020), perusahaan ini sebenarnya ingin menghadirkan penerbangan berbiaya rendah (LCC) dalam penerbangan trans-Atlantik.

Namun, pandemi virus corona dan pembatasan perjalanan telah memaksa Norwegian Air untuk menghentikan sebagian besar armadanya.

Selain itu, perusahaan juga menerapkan cuti untuk hampir semua pekerjanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 6 Maskapai yang Mem-PHK Karyawan akibat Pandemi Corona

Saham operator yang banyak utang ini telah runtuh. Kemudian, cadangan kasnya juga hampir habis.

"Norwegia bergantung pada tambahan modal untuk terus beroperasi hingga kuartal pertama tahun 2021 dan seterusnya," kata maskapai itu saat melaporkan hasil keuangan terbarunya, Selasa (10/11/2020).

Maskapai ini diketahui pernah berambisi untuk mengulangi kesuksesan Ryanair pada rute yang lebih panjang.

Baca juga: 2.850 Pilot United Airlines Terancam PHK...

Bantuan keuangan

Norwegian Air mengatakan, Pemerintah Norwegia telah mengesampingkan untuk memberikan lebih banyak bantuan keuangan.

Mereka meninggalkan maskapai penerbangan dalam apa yang digambarkannya sebagai "situasi yang menantang".

CEO Jacob Schram mengatakan bahwa keputusan itu sangat mengecewakan dan terasa seperti tamparan di wajah.

Baca juga: Kisah Pramugari dan Pilot Singapura yang Terdampak Corona...

Dia mengatakan, maskapai penerbangan di seluruh dunia mendapatkan dukungan finansial yang signifikan dari pemerintahnya masing-masing.

Norwegian Air seharusnya menerima hal yang sama karena kontribusinya terhadap perekonomian Norwegia.

"Bagaimana seseorang bisa sampai pada kesimpulan yang berbeda tidak mungkin dipahami. Itu bisa mengakibatkan kebangkrutan dan PHK," kata Schram dikutip dari Financial Times.

Baca juga: Saat 100 Pramugari American Airlines Terkonfirmasi Positif Virus Corona...

Sejarah pendirian Norwegian Air

Norwegian Air didirikan pada 1993 tetapi dapat memulai ekspansi dengan cepat hampir satu dekade lalu.

Perusahaan berupaya menerapkan model bisnis yang dipelopori oleh Ryanair di Eropa dan Barat Daya di Amerika Serikat untuk penerbangan transatlantik.

Pada 2012, mereka memesan 222 pesawat, yang terbesar dalam sejarah penerbangan Eropa.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Raksasa Produsen Pesawat Boeing Didirikan, Bagaimana Awal Mulanya?

Namun, strategi agresif meninggalkannya dengan utang yang besar, dan sedikit ruang untuk bermanuver ketika ada yang salah.

Laporan pendapatan, Selasa (10/11/2020), menunjukkan bahwa Norwegian Air berada dalam kesulitan yang signifikan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi dan Misteri Jatuhnya Malaysia Airlines MH370 di Samudra Hindia

Maskapai ini hanya mengoperasikan 25 dari 140 pesawatnya selama kuartal ketiga, dan jumlah penumpang turun menjadi 1 juta dari 10,5 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Kerugian operasional kuartalan perusahaan mencapai 2,8 miliar krona, sementara pendapatan merosot 91 persen dari tahun sebelumnya menjadi 1,3 miliar krona.

Kas dan setara kas telah menyusut menjadi hanya 3,4 miliar krona pada akhir September.

Baca juga: Selain Garuda Indonesia, Ini Maskapai Penerbangan yang Berikan Masker di Pesawatnya

Pengurangan karyawan

Schram mengatakan, keputusan pemerintah untuk tidak memberikan bantuan akan memaksanya untuk mengurangi jumlah orang yang dipekerjakan selama beberapa bulan mendatang menjadi 600.

Jumlah itu turun dari lebih dari 10.000 sebelum pandemi. Lebih banyak pesawat akan dikeluarkan dari komisi, dan maskapai akan memangkas jumlah rute domestik yang diterbangkannya.

"Perusahaan saat ini sedang mengevaluasi dampak dari situasi saat ini dengan tujuan untuk menjaga kepentingan semua pemangku kepentingan," katanya.

Baca juga: Syarat dan Ketentuan Umrah di Masa Pandemi

Sementara saham maskapai penerbangan lain melonjak pada Senin (9/11/2020) di tengah harapan vaksin virus corona akan memicu pemulihan dalam dunia penerbangan.

Saham Norwegian Air justru turun 13 persen.

Saham sedikit lebih tinggi pada Selasa (10/11/2020), tetapi masih kehilangan lebih dari 98 persen nilainya sepanjang tahun ini.

Baca juga: Seperti Ini Spesifikasi Jet Tempur Eurofighter Typhoon Incaran Menhan Prabowo...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Ramai-ramai Larang Penggunaan Boeing 737 Max 8

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi