Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Beri Label 300.000 Twit karena Sebar Misinformasi Pemilu AS

Baca di App
Lihat Foto
Ist
Ilustrasi Twitter
|
Editor: Gloria Natalia Dolorosa

KOMPAS.com - Twitter telah memberi label pada sekitar 300.000 twit yang melanggar kebijakan Twitter seputar misinformasi pemilihan umum Amerika Serikat.

Jumlah label tersebut mewakili 0,2 persen dari seluruh twit terkait pemilihan umum (pemilu) Amerika Serikat (AS) sepanjang 27 Oktober 2020 hingga 11 November 2020.

Sebanyak 456 dari jumlah twit tersebut juga mendapat pesan peringatan dan diberi fitur pembatasan keterlibatan.

Fitur pembatasan keterlibatan berarti twit dapat berupa kutipan twit (quote tweet), tetapi tidak dapat di-retweet, dibalas, atau disukai.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter menyatakan sekitar 74 persen orang yang menyimak twit-twit tersebut melihat twit yang sudah diberi label atau pesan peringatan.

Beberapa bulan sebelum pemilu AS berlangsung, Twitter mengumumkan serangkaian perubahan kebijakan, termasuk penambahan produk untuk menambahkan konteks.

Tujuannya, mengurangi potensi penyebaran informasi yang menyesatkan di Twitter.

Salah satu kebijakan itu yakni dorongan Twitter kepada penggunanya untuk menambahkan komentar lewat quote tweet ketimbang retweet. Kebijakan ini diterapkan jelang pemungutan suara pada 3 November 2020.

Twitter menyatakan sejak kebijakan itu berlaku, jumlah retweet turun 23 persen, sedangkan jumlah quote tweet meningkat 26 persen. Secara keseluruhan, jumlah retweet dan quote tweet merosot 20 persen.

"Perubahan ini memperlambat penyebaran misinformasi," tulis Twitter dalam laman resminya, Kamis (12/11/2020).

Sementara, kebijakan Twitter untuk menghentikan rekomendasi liked by dan followed by dari akun yang tidak diikuti pengguna pada Home Timeline tidak menunjukkan hasil signifikan.

Kebijakan menjeda rekomendasi tersebut malah mencegah orang untuk menemukan percakapan dan akun baru. Karena tidak memberikan perubahan signifikan, Twitter menghentikan kebijakan ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi