Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Penangkapan Seorang Perempuan di Singapura Disebut karena Tidak Pakai Masker

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Klarifikasi
|
Editor: Gloria Natalia Dolorosa

KOMPAS.com - Di media sosial tersiar video dengan narasi seorang perempuan ditangkap polisi di Singapura karena tidak memakai masker.

Narasi itu juga disampaikan sejumlah akun Facebook yang berbasis di Indonesia.

Dari penelusuran digital, didapati bahwa narasi tersebut keliru.

Faktanya, perempuan dalam video itu ditangkap polisi karena dianggap membuat onar di ruang publik dan melecehkan polisi secara verbal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narasi yang Beredar

Akun Facebook Princess Nadine Safira pada 17 Oktober 2020 mengunggah video yang menayangkan seorang perempuan ditangkap empat polisi di sebuah tempat ramai.

Awalnya, perempuan tersebut ditanyai polisi dan dia memberikan jawaban tidak jelas dengan suara keras. Hingga akhirnya seorang polisi dari arah belakang menarik tangan perempuan itu dan memborgolnya.

Video berdurasi 1 menit 7 detik itu diberi keterangan bahwa tidak memakai masker di Singapura langsung diborgol. Dalam statusnya, akun tersebut menulis:

"Video ini adalah contoh Penegakan Hukum di Negara Singapura yang mana jika ada warganya yang bepergian keluar rmh tdk mematuhi protokol kesehatan menggunakan masker langsung ditangkap n dikurung! ????"

Akun Facebook Novi Andayani Praptiningsih juga mengunggah video serupa pada 14 Oktober 2020 dengan narasi seorang perempuan ditangkap karena tidak mengenakan masker di Singapura. 

Penjelasan

Potongan gambar pada video unggahan akun di atas dimasukkan ke dalam mesin pencari Google Image. Hasilnya, terdapat tautan ke artikel Straits Times bertajuk "Woman allegedly poured soup over man's head and bit his hand, verbally abused police at Novena Square."

Dialihkan ke bahasa Indonesia, judul itu berbunyi "Seorang wanita diduga menuangkan sup ke atas kepala pria dan menggigit tangannya, melecehkan polisi secara verbal di Novena Square."

Dalam artikel yang diterbitkan pada 14 Oktober 2020 itu, terunggah video yang sama dengan video unggahan di Facebook.

Melansir artikel tersebut, juru bicara polisi mengatakan pihaknya menangkap seorang perempuan berusia 35 tahun karena perempuan itu dinilai dapat membahayakan dirinya dan publik.

Perempuan itu diduga berteriak ke seorang lelaki di sebuah restoran, menuangkan semangkuk sup ke kepala lelaki tersebut, juga meludahi dan menggigit tangan lelaki itu.

Ketika diinterogasi polisi, perempuan itu melecehkan polisi secara verbal dan meludahi polisi. Perempuan itu ditangkap berdasarkan Undang-undang Kesehatan Mental.

Google Image juga mengeluarkan tautan ke today. Situs web media itu memuat tangkapan layar yang sama dengan potongan gambar pada video unggahan di Facebook.

Tangkapan layar itu ada di dalam artikel berjudul "Woman arrested after she allegedly poured soup on stranger, spat at him and bit his arm," terbit pada 14 Oktober 2020.

Dalam bahasa Indonesia judul tersebut berarti "Wanita ditangkap setelah diduga menuangkan sup kepada orang asing, meludahinya dan menggigit lengannya."

Artikel tersebut juga mengisahkan peristiwa yang sama dengan artikel Straits Times.

Kesimpulan

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, narasi video unggahan bahwa seorang perempuan ditangkap polisi di Singapura karena tidak memakai masker keliru.

Perempuan itu ditangkap karena membuat onar di ruang publik dan melecehkan polisi secara verbal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi