Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal "Maskne" dan Cara Mengatasinya...

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Maria Studio
Ilustrasi masker kain, masker
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Pandemi virus corona telah menginfeksi dunia sejak akhir Desember 2019. Virus tersebut pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China.

Agar tidak tertular atau menularkan virus, masyarakat diwajibkan memakai masker medis atau masker kain minimal dua lapis untuk tindakan pencegahan.

Namun, masker ternyata menciptakan kondisi yang menyebabkan pori-pori tersumbat yang diakibatkan kotoran dan minyak pada wajah.

Dilansir The New York Times, 17 Juni 2020, kondisi timbulnya jerawat akibat dari penggunaan masker wajah dikenal dengan "maskne".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

 

Jenis jerawat yang muncul dari kondisi maskne yakni acne mechanica atau jenis jerawat yang didapat akibat bergeseknya kulit dengan benda dipakai, misalnya helm atau masker.

Baca juga: Bagaimana Menghindari Munculnya Jerawat Selama Pandemi?

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Academy of Dermatology melaporkan setidaknya 83 persen petugas kesehatan di Hubei, China, mengalami masalah kulit di wajah.

Secara anekdot, dokter melaporkan peningkatan kambuhnya jerawat pada orang-orang di luar perawatan kesehatan juga.

"Percakapan tentang jerawat telah mencapai rekor tertinggi dalam praktik saya dan di kotak pesan langsung saya di Instagram," tulis seorang dokter kulit di Manhattan, Dr Whitney Bowe, dalam e-mail.

Hal itu dikarenakan masker bisa memperburuk masalah kulit yang sudah ada, maupun menimbulkan masalah baru.

Baca juga: Jangan Diabaikan, Ini Penyebab dan Hal yang Dapat Memperburuk Jerawat

Cara menghindari maskne

Ada beragam cara untuk menghindari jerawat yang timbul akibat pemakaian masker. Di antaranya:

1. Memilih jenis masker

Salah satu untuk mencegah timbulnya jerawat saat menggunakan masker yakni dengan memilih jenis masker yang akan dipakai.

Tindakan ini dilakukan dengan memilih bahan masker dengan tingkat perlindungan yang diberikannya.

Ahli kesehatan menyarankan agar bahan masker terbuat dari 100 persen kapas atau kain katun agar memungkinkan kulit untuk sedikit bisa bernapas.

Namun, saat suhu naik atau berada pada cuaca panas dan Anda banyak berkeringat, maka Anda harus menjaga kebersihan masker.

"Anda harus memperlakukannya seperti pakaian dalam dan sering mencucinya," ujar Asisten Profesor Dermatologi di Sekolah Kedokteran Lewis Katz di Temple University, Dr Candrice Health.

"Selain itu, Anda tidak ingin semua minyak, keringat, dan kotoran itu tinggal di sana dan kemudian Anda menerapkannya kembali ke wajah Anda terus-menerus," lanjut dia.

Baca juga: Cara Menghilangkan Bekas Jerawat dan Flek Hitam Lebih Cepat

2. Sederhanakan rutinitas perawatan kulit

Beberapa orang dinilai menggunakan terlalu banyak produk kecantikan.

Saat hendak memakai masker, ada baiknnya mempertimbangkan penggunaan rutinitas perawatan kulit yang paling mendasar, yakni pembersih wajah tanpa sabun yang lembut dan pelembab bebas pewangi.

Direktur Bedah Kulit di Sekolah Medis Dell di Universitas Texas, Dr S Tyler Hollmig, mengatakan pelembab berfungsi ganda yakni melembabkan kulit dan melindungi gesekan masker dengan kulit wajah.

Alasan lain untuk menggunakan sedikit produk wajah yakni dengan mengingat efek samping oklusi dari penggunaan masker, yakni meningkatkan produksi minyak ke kulit wajah.

Baca juga: 860 Kilogram Masker Bekas di Jakarta Dimusnahkan Selama Pandemi

3. Tidak menggunakan makeup sementara waktu

Selain itu, jika Anda harus merias wajah untuk video call atau pertemuan video, maka Anda harus menghapus makeup itu saat berpergian.

Dr Candrice Health mengatakan makeup mampu membuat pori-pori tersumbat dan menimbulkan jerawat saat menggunakan masker.

Ia menyarankan untuk menggunakan pelembab dan tabir surya saja dalam rutinitas keseharian.

Dokter kulit di New York, Dr Shari Marchbein, menyarankan jika berkeringat di balik masker, sebaiknya dibersihkan menggunakan micellar water atau pembersih lembut untuk membersihkan wajah dengan cepat.

Baca juga: Satgas Covid-19 Antar 20.000 Masker untuk Pernikahan Putri Rizieq Shihab

Pengobatan Maskne

Akan tetapi, jika telah terlanjur terkena maskne, bagaimana cara mengobatinya?

Perlu diingat perawatan jerawat dapat menyebabkan iritasi dan seseorang masih harus mengatasi iritasi yang berlanjut dari pemakaian masker.

Profesor Klinis Dermatologi di Yale School of Medicine, Dr Mona Gohara, merekomendasikan penggunaan perawatan berkandungan benzoyl peroxide dengan konsentrasi 2,5 atau 5 persen, bukan 10 persen.

Namun, jika seseorang memiliki kulit hitam atau cokelat dan terjadi hyperpigmentasi akibat jerawat, direkomendasikan untuk mengoleskan asam glikolat. Diketahui kandungan ini dapat mengobati noda dan penggelapan kulit.

Sementara itu, Dr Candrice Health mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan kandungan pencerah wajah dalam jangka panjang tanpa saran dari dokter kulit.

Baca juga: Selain Melawan Jerawat, Apa Saja Manfaat Tea Tree Oil?

Muncul ruam

Pada suatu kondisi, ketika bagian wajah Anda tampak seperti ada ruam dan terasa gatal, mungkin masalah sebenarnya bukanlah jerawat, melainkan dermatitis kontak.

Dr Mona Gohara mengatakan, dermatitis kontak ini dapat diperoleh seseorang dari logam atau karet dari masker, dan beberapa kain dan pewarna.

Ia menyarankan untuk menggunakan krim hidrokortison untuk membantu mengobati dematitis kontak, dan disarankan pula untuk berkosultasi dengan dokter kulit terdekat.

Tetapi, apabila Anda telah mencoba semua cara di atas dan jerawat Anda justru tidak membaik, mungkin dapat melihat penyebab jerawat lainnya, yakni stres dan diet.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi