Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Plak, Karang Gigi, Penyebab dan Cara Mencegahnya...

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi dokter menunjukkan hasil rontgen gigi.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Gigi menjadi bagian penting dari tubuh. Selain fungsinya, gigi yang terawat juga akan menunjang penampilan seseorang.

Setiap orang pasti ingin punya gigi yang bersih dan sehat, bahkan disarankan rutin melakukan pengecekan ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan.

Dengan rajin membersihkan, gigi akan terhindar dari plak dan karang gigi.

Baca juga: Sering Mual Ketika Sikat Gigi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu plak dan karang gigi?

Melansir Healthline, plak merupakan lapisan lengket yang terbentuk pada gigi di setiap pagi, biasanya lapisan licin yang terasa saat pertama kali bangun tidur.

Ilmuwan menyebut plak sebagai biofilm, karena sebenarnya merupakan komunitas mikroba hidup yang dikelilingi lapisan polimer lengket.

Lapisan lengket membantu mikroba menempel pada permukaan di mulut, sehingga dapat tumbuh menjadi mikrokoloni yang berkembang.

Baca juga: Marak Penjualan Kawat Gigi dan Karet Behel Murah, Pahami Risikonya

Jika tidak dibersihkan secara teratur, plak dapat menumpuk mineral dari air liur dan mengeras menjadi zat berwarna putih atau kuning, disebut karang gigi atau tartar.

Tanpa pembersihan rutin, plak dapat mengeras menjadi karang gigi atau tartar.

Tartar menumpuk di sepanjang garis gusi di bagian depan dan belakang gigi.

Meskipun bisa dibersihkan dengan benang khusus gigi, seseorang mungkin butuh mengunjungi dokter gigi untuk menghilangkannya.

Plak dan tartar dapat menyebabkan bau mulut (penumpukan bakteri), menghancurkan enamel (lapisan luar gigi yang keras dapat membuat gigi sensitif dan berlubang).

Baca juga: Mengenal Triggerfish, Ikan dengan Gigi Mirip Manusia

Penyebab

Pada mulut terdapat banyak bakteri dan organisme lain yang masuk saat makan, minum, dan bernapas.

Akan muncul masalah saat strain bakteri tertentu menjadi berlebihan.

Saat makan karbohidrat, makanan, dan minuman manis, bakteri memakan gula menghasilkan asam dalam prosesnya. Asam tersebut dapat menyebabkan masalah seperti gigi berlubang, radang gusi, dan bentuk kerusakan gigi lainnya.

Kerusakan gigi akibat plak bahkan dapat terjadi di bawah gusi di mana tidak dapat dilihat. Ini dapat menggerogoti penyangga gigi.

Baca juga: Saat Gibran Mulai Unjuk Gigi...

Pencegahan

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya plak dan karang gigi, yaitu.

1. Kebersihan mulut yang baik

Membersihkan gigi setiap hari menjadi kunci penting agar bakteri dalam plak tidak merusak gigi dan gusi.

Sikat gigi dua kali sehari dan setelah mengonsumsi makanan manis.

The American Dental Association menyarankan dapat menyikat gigi dua kali sehari selama dua menit.

Baca juga: Mengenal Triggerfish, Ikan dengan Gigi Mirip Manusia

2. Menggunakan sikat gigi yang nyaman

Sikat gigi manual efektif menghilangkan plak jika digunakan dengan benar dan konsisten. Gunakan sikat berbulu atau benang yang lembut.

Sikat gigi secara miring dan masukkan gusi.

Arahkan sikat pada 45 derajat sehingga bisa mendapatkan bulu sikat di sudut antar gigi dan gusi, tempat plak bersembunyi.

Gerakkan sikat gigi secara lembut.

Baca juga: Ely Sugigi Dikabarkan Potong Gigi, Ini Risiko dan Efek Sampingnya

3. Pertimbangkan obat kumur

Literatur medis pada 2016 menyimpulkan, saat obat kumur digunakan bersamaan dengan menyikat dan membersihkan gigi dengan benang, dapat terjadi penurunan signifikan pada plak dan gingivitis.

Obat kumur mempunyai banyak bahan aktif yang berbeda, seperti klorheksidin (CHX), obat kumur probiotik, herbal, dan minyak esensial.

Menurut ADA, obat kumur yang mengandung bahan pelawan bakteri seperti cetylpyridinium, chlorhexidine , dan minyak esensial tertentu dapat melawan plak dan karang gigi.

Penting untuk diperhatikan bahwa bilasan ini harus digunakan bersamaan dengan menyikat dan membersihkan gigi dengan benang.

Cari pembilas pengendali plak atau karang gigi yang mempunyai izin resmi. Ikuti petunjuk pemakaian.

Baca juga: Viral, Video Anjuran Jangan Berkumur Setelah Sikat Gigi, Ternyata Ada Alasannya

4. Makan buah dan sayur segar

Mengonsumsi buah dan sayur segar mendorong penguyahan yang kuat.

Ini membuat produksi air liur, dapat membantu membersihkan beberapa bakteri di mulut yang menghasilkan plak.

Sementara itu, sebuah studi menemukan bahwa minum teh hijau dapat mengurangi jumlah bakteri dalam mulut.

Baca juga: Hati-hati Teh Celup Plastik, Ini Bahayanya...

5. Pasta gigi

Salah satu cara agar karang gigi sulit terbentuk adalah menggunakan pasta gigi yang diformulasikan secara khusus.

Salah satunya, dapat menggunakan pasta gigi pengontrol tartar.

Pada 2008, sebuah studi yang membandingkan keefektifan pasta gigi pengendali karang gigi dengan pasta gigi berlubang menemukan, orang dengan pasta gigi pengendali karang gigi hampir 35 persen lebih sedikit kalkulus (plak yang terkumpul) di akhir penelitian, dibandingkan yang memakai pasta gigi berfluorida biasa.

Selain itu, bisa juga dengan pasta gigi soda kue karena sedikit abrasif.

Baca juga: Viral Ramuan Bawang dan Garam untuk Sakit Gigi, Apa Kata Dokter?

Penelitian menunjukkan, pasta gigi dengan bahan ini dapat menghilangkan plak lebih baik daripada pasta gigi tanpa itu.

Perlu diingat untuk tidak menggunakan pasta gigi berbahan arang karena belum terbukti efektif dalam mengendalikan karang gigi.

Menurut penelitian dari Journal of American Dental Association, pasta gigi berbahan arang juga belum terbukti aman.

Baca juga: Kurang Percaya Diri karena Gigi Kuning? Berikut 6 Tips Mengatasinya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi