Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Penjelasan BMKG soal Indonesia Disebut Alami Gelombang Panas | Subsidi Gaji Termin II untuk 2,7 Juta Pekerja Cair

Baca di App
Lihat Foto
Populer Tren
Populer Tren

KOMPAS.com - Beragam pemberitaan mewarnai laman Tren pada Sabtu (14/11/2020) hingga Minggu (15/11/2020) pagi.

Mulai dari penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait informasi Indonesia disebut mengalami gelombang panas.

Selanjutnya, ada juga pemberitaan mengenai bantuan subsidi upah atau gaji (BSU) termin II untuk batch 2 mulai dicairkan untuk 2,7 juta pekerja.

Selain itu, ada juga penjelasan dari ilmuwan LIPI mengenai alasan laron atau alate sering muncul setelah hujan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut lima berita yang meramaikan laman Tren:

1. Penjelasan BMKG soal Indonesia disebut alami gelombang panas

Sebuah pesan yang menginformasikan Indonesia mengalami gelombang panas beredar luas di aplikasi perpesanan WhatsApp.

Dalam pesan tersebut, disebutkan suhu di beberapa tempat telah mencapai 38 derajat celsius atau lebih, bahkan di siang hari dapat mencapai 40 derajat celsius.

Kabid Diserminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko menegaskan, tidak benar gelombang panas sedang terjadi di Indonesia.

Hary menjelaskan, gelombang panas dalam ilmu klimatologi didefinisikan sebagai periode cuaca (suhu) panas yang tidak biasa yang biasanya berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut atau lebih (sesuai batasan Badan Meteorologi Dunia atau WMO) disertai oleh kelembapan udara yang tinggi.

Penjelasan selengkapnya bisa dibaca di sini:

Indonesia Disebut Alami Gelombang Panas, Ini Penjelasan BMKG

2. Subsidi gaji termin II untuk 2,7 juta pekerja cair

Kementeran Ketenagakerjaan (Kemenaker) kembali menyalurkan bantuan subsidi upah atau gaji ( BSU) batch 2 termin II mulai Kamis (12/11/2020).

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Kompas.com, pencairan BSU batch 2 termin II ini menyasar 2.713.434 pekerja atau buruh yang memenuhi syarat.

"Alhamdulillah, hari ini kami kembali menyalurkan termin kedua subsidi gaji/upah bagi para pekerja yang yang masuk dalam tahap 2 pada termin I lalu," ujar Ida.

Ida akan mengupayakan mempercepat penyaluran subsidi gaji termin kedua. Dia juga memastikan tidak ada penundaan penyaluran pada termin kedua.

Informasi selengkapnya bisa dibaca di sini:

Cek, Subsidi Gaji Termin II Cair untuk 2,7 Juta Pekerja

3. Penjelasan BMKG soal gempa 5,3 M Aceh

Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,3 magnitudo mengguncang wilayah Aceh dan sekitarnya dini hari tadi, Sabtu (14/11/2020) pukul 01.33 WIB.

Gempa Aceh kali ini juga menjadi perbincangan warga Twitter sehingga menjadikan kata kunci "gempa" sebagai salah satu topik yang paling banyak disebutkan pagi ini.

Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa dini hari itu termasuk gempa dangkal.

"Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal yang diduga akibat adanya aktivitas Sesar Sumatra tepatnya pada Segmen Seulimeum. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip fault)," jelas Daryono.

Penjelasan selengkapnya bisa dibaca di sini:

Penjelasan BMKG soal Penyebab Gempa Aceh 5,3 M 14 November 2020

4. Mengapa laron muncul setelah hujan?

Laron biasa muncul dari tanah dan masuk ke rumah-rumah warga setelah hujan deras terjadi.

Peneliti bidang entomologi dari Museum Zoologi Bogor Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Rosichon Ubaidillah menjelaskan laron termasuk jenis rayap.

"Dalam satu koloni rayap terdiri dari ratu, pekerja, dan calon ratu atau alate/laron," katanya pada Kompas.com, Sabtu (14/11/2020).

Ketika menghadapi musim hujan, ratu akan lebih banyak memproduksi rayap bersayap atau alate (laron) sebagai calon ratu dan raja untuk membangun koloni baru.

Mereka keluar menjelang musim hujan karena banyak kayu lapuk sebagai sumber pangan untuk mengembangkan koloni baru.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini:

Mengapa Laron Muncul Setelah Hujan dan Apa Bahayanya?

5. Vaksin corona Pfizer diyakini akhiri pandemi Covid-19

Vaksin virus corona yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech diklaim 90 persen efektif mencegah gejala virus corona Covid-19.

Dikutip dari The Guardian, Kamis (12/11/2020), pihak Pfizer dan BioNTech menyebut kandidat vaksin yang mereka kembangkan telah melampaui ekspektasi pada uji klinis fase 3.

Melihat hasil uji tahap 3 ini, ilmuwan di balik vaksin ini meyakini kandidat vaksin yang mereka buat dapat melawan virus dan mengakhiri pandemi yang sudah melanda dunia sejak awal 2020.

"Jika pertanyaannya adalah apakah kita dapat menghentikan pandemi ini dengan vaksin ini, maka jawaban saya adalah 'ya'," kata Kepala Eksekutif BioNTech Ugur Sahin.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini:

Ilmuwan Yakin Vaksin Corona Pfizer Akan Mengakhiri Pandemi Covid-19

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Jihad Akbar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi