KOMPAS.com – Kesepian di mana seseorang kadang merasa sendiri, hampa dan terisolasi bisa dialami oleh siapa pun.
Mengutip Medicalnewstoday, dari hasil survei yang dilakukan pada mereka yang berusia 45 tahun ke atas, sepertiga responden mengaku merasa kesepian.
Pun dengan laporan yang berfokus pada anak-anak dan dewasa muda dengan usia 17 hingga 25.
Baca juga: Awas, Kesepian Tingkatkan Risiko Kematian bagi Penderita Sakit Jantung
Penelitian tersebut menunjukkan jumlah mereka yang kesepian di usia itu cukup signifikan.
Sebuah studi juga menunjukkan usia 35 adalah usia di mana pria paling merasa kesepian.
Secara sederhana dari penelitian-penelitian tersebut dapat disimpulkan, perasaan kesepian terbukti melanda manusia pada berbagai usia.
Baca juga: Awas, Kesepian Tingkatkan Risiko Kematian bagi Penderita Sakit Jantung
Meski perasaan kesepian adalah perasaan yang umum dialami siapa pun, namun rata-rata pakar sepakat bahwa kesepian dapat mempengaruhi fisik dan mental seseorang.
Penelitian terbaru menyatakan kesepian memengaruhi sistem kekebalan tubuh, merusak kualitas tidur dan membuat seseorang berisiko mengalami kerusakan jantung.
Sebuah penelitian juga menyatakan bahwa kesepian secara signifikan meningkatkan risiko kematian dini lebih besar dibanding faktor kesehatan lain.
Baca juga: 9 Dampak Stres pada Kesehatan Tubuh, dari Sebabkan Sakit Jantung hingga Rusak Kehidupan Seks
Berikut ini sejumlah cara untuk atasi rasa kesepian:
1. Akuilah
John Cacioppo, seorang Profesor di Universitas Chicago yang memiliki spesialisasi di bidang kesepian mengatakan saat ini masyarakat begitu menghargai individualisme dan kemandirian.
Hal itu menurutnya berpotensi membuat seseorang menjadi terisolasi dan menolak untuk mengakui bahwa dirinya sebetulnya kesepian.
“Anda tidak akan mendengar seseorang mengakui tentang perasaan kesepiannya. Itu karena kesepian distigmatisasi bahwa perasaan itu ekuivalen secara psikologis dengan menjadi pecundang atau orang lemah. Ini sungguh disayangkan,” ujar John.
John mengingatkan tidak seharusnya perasaan kesepian disangkal karena itu sama saja seseorang terdorong untuk tak melakukan apa pun. Bahkan justru membuatnya melakukan tindakan yang memperparah, seperti, mengisolasi diri secara lebih lanjut.
Karena itulah menurutnya seharusnya seseorang mengakui bahwa dirinya mengalami kesepian.
Baca juga: Belajar dari Goo Hara, Orang Terkenal pun Bisa Merasa Kesepian
2. Pahami akibat kesepian
Selanjutnya setelah mengakui perasaan itu, seseorang sebaiknya memahami apa yang dilakukan kesepian terhadap otak, tubuh dan perilaku.
John mengatakan, saat seseorang mengakui peasaannya dan memahami bahwa perasaan itu bisa mempengaruhi mental dan fisik secara serius maka seseorang akan berusaha mengatasinya.
Salah satunya menanggapinya dengan memperkuat koneksi.
Atau membangun hubungan relasional dengan cara berbagi waktu yang menyenangkan dengan teman maupun keluarga.
Karena itulah salah satu cara yang bisa dioba untuk mengusir rasa kesepian, adalah menjadi sukarelawan pada sesuatu yang memang disukai.
Baca juga: Atasi Rasa Kesepian Selama Isolasi Diri di Rumah, Lakukan 5 Cara Ini
3. Berhentilah main medsos
Media sosial mungkin terlihat sebagai solusi instan yang terpikirkan untuk mengatasi kesepian.
Akan tetapi, penelitian menunjukkan bahwa jaringan online hanya akan menawarkan ilusi keterhubungan yang sejatinya membuat seseorang makin jauh merasa kesepian dan makin terpisah dengan orang lain secara offline.
Karena itulah mengatasi kesepian bisa dilakukan dengan menjauhkan perangkat komputer dan perangkat genggam lalu memperkuat ikatan dengan keluarga, teman maupun komunitas.
Baca juga: Ramai di Media Sosial, Apakah Orang yang Membalas di Live Chat Prakerja Terverifikasi?
4. Kirimkan pesan positif dan ajak bertemu
Psikologi Guy Winch menyarankan agar setiap orang menghadapi ketakutan dan ketidakpastian dalam hidupnya dengan memulai membuat ikatan dengan orang lain.
Ia menyebut seseorang bisa mulai melakukannya dengan mengirimkan pesan positif kepada orang lain.
Seperti, "Aku kangen kamu, kenapa kita tidak ngopi minggu depan?"
Baca juga: Viral Baliho Karena di Sleman-Semua Jadi Teman Bikin Ambyar Netizen
Ia mengingatkan bahwa pertemuan kontak tatap muka jauh lebih baik dibanding online.
Alasannya manusia membutuhkan sentuhan fisik untuk merasa nyaman dan terhubung.
Ia menyebut sekedar memegang tangan orangtua atau anak, memeluk teman adalah hal baik untuk kesehatan mental.
Sentuhan adalah alat komunikasi pengirim pesan tentang keadaan emosi.
Baca juga: Apakah Seekor Anjing Bisa Menangis karena Emosi?
5. Peliharalah hewan peliharaan
Memeliharan hewan peliharaan yang bisa dipeluk seperti hewan-hewan berbulu, dapat membantu mengatasi kesepian saat kontak dengan manusia tak tersedia.
Membawa hewan peliharaan jalan-jalan juga ide yang bagus karena akan membuka kesempatan seseorang bertemu dengan orang baru.
Namun tak hanya hewan berbulu mengusir kesepian dengan memelihara ikan, siput atau serangga juga merupakan ide yang baik.
6. Cobalah menulis
Menulis bisa menjadi salah satu terapi mengatasi kesepian.
Menulis apa pun termasuk merangkai cerita yang mungkin berpotensi mendatangkan pundi-pundi keuangan baru.
Dengan begitu, memanfaatkan waktu kesepian dengan menulis merupakan ide yang bagus dan lebih bermanfaat.
Baca juga: Cegah Depresi dengan Menulis
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.