KOMPAS.com - Tersiar narasi di media sosial bahwa tabung gas, termasuk tabung gas kosong, yang digoyang-goyangkan dapat meledak.
Narasi itu memuat video yang menayangkan dua orang tengah memperbaiki dan menggoyangkan sebuah tabung gas, lantas tabung gas itu meledak.
Pertamina menegaskan narasi itu tidak benar.
Tabung gas yang digoyang-goyangkan tidak mungkin meledak, kecuali ada situasi lain yang memicu terjadinya ledakan.
Narasi yang Beredar
Akun Facebook Maya Fitria pada 7 November 2020 menulis status soal peringatan untuk tidak menggoyang-goyangkan tabung gas, termasuk tabung gas kosong, karena dapat menimbulkan ledakan dahsyat.
Akun tersebut juga mengunggah video yang merekam aksi dua orang sedang mengayun-ayunkan sebuah tabung gas dan seketika tabung gas itu meledak.
Berikut isi utuh status akun tersebut:
"LARANGAN KERAS!!! TABUNG GAS tdk boleh di GOYANG2, sekali pun TABUNG kosong, bisa menimbulkan LEDAKAN YG DAHSYAT!!! SEBARKAN
Silahkan lihat gambar dua orang ini sedang memper baiki tabung gas yg mampet dengan cara di goyang goyang akibat nya tabung meledak ber keping2 termasuk tubuh dua orang hancur .
sekali lagi hati2 tabung jangan di goyang. Tolong bantu di share ya kepada yang belum tahu demi keselamatan teman & sdra kita."
Bantahan
Pjs. VP Corporate Communication Pertamina Heppy Wulansari menegaskan, informasi bahwa tabung gas digoyang-goyangkan dapat meledak tidak benar.
"Tidak benar. Tabung gas ketika diangkut truk juga bergoyang-goyang jika jalanan tidak mulus," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (14/11/2020).
Heppy menjelaskan situasi yang dapat membuat tabung gas meledak.
Ledakan dapat terjadi jika gas elpiji bocor atau keluar dari tabung di ruangan tertutup dan disertai pemicu seperti api atau arus pendek.
"Jika kemudian ada pemicu seperti api atau arus pendek, bisa terjadi ledakan," katanya.
Soal video yang diunggah akun Facebook di atas, Heppy menilai video tersebut terlihat sudah disunting.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tabung gas digoyang-goyangkan dapat meledak tidak benar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.