Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Prediabetes? Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganannya

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstock
Ilustrasi Diabetes
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Hari Diabetes Sedunia diperingati setiap tanggal 14 November. Momen ini bisa dijadikan sebagai kesempatan mengenali lebih jauh berbagai istilah dan kondisi yang berkaitan dengan diabetes.

Dalam dunia kesehatan dikenal satu kondisi gangguan kesehatan yang disebut sebagai prediabetes.

Apa itu prediabetes?

Mengutip laman Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat, prediabetes disebut sebagai gangguan kesehatan yang serius karena tingkat gula darah lebih tinggi dari kondisi normal.

Meski terbilang tinggi, gula darah pada penderita prediabetes tidak setinggi orang yang didiagnosis mengidap diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan tetapi, prediabetes ternyata dapat meningkatkan risiko Anda mengalami diabetes tipe 2.

Di Amerika Serikat, penyakit ini disebut dimiliki setiap 1 dari 3 dari 88 juta orang dewasa di negara itu.

Kebanyakan dari penderita, lebih dari 84 persen di antaranya, tidak mengetahui bahwa mereka memiliki prediabetes.

Baca juga: Hari Diabetes Sedunia 14 November: Makna, Simbol, dan Sejarahnya...

Penyebab prediabetes

Apa saja yang menyebabkan seseorang mengalami prediabetes?

Jika seseorang menderita prediabetes, sesungguhnya sel-sel tubuhnya tidak merespons insulin dengan normal.

Insulin berfungsi seperti kunci untuk membiarkan gula darah masuk ke dalam sel-sel sehingga bisa diolah menjadi energi.

Hasilnya, pankreas akan memproduksi insulin dengan jumlah lebih banyak untuk mencoba membuat sel-sel meresponnya.

Produksi insulin berlebih ini akan menyebabkan gula darah meningkat, menyebabkan prediabetes, dan berpotensi mendatangkan diabetes tipe 2 di waktu yang akan datang.

Gejala prediabetes

Sementara, mengutip Mayo Clinic, terdapat gejala atau tanda yang bisa diamati jika Anda terkena prediabetes.

Gejala itu adalah k-bagianulit yaitu tubuh menghitam di bagian tertentu (leher, ketiak, siku, lutut, dan ruas-ruas jari).

Jika prediabetes Anda sudah meningkat menjadi diabetes tipe 2, tanda-tandanya dapat dilihat sebagai berikut:

  • Lebih sering haus
  • Sering buang air kecil
  • Kelaparan berlebih
  • Lelah
  • Pandangan kabur

Faktor risiko

Banyak penderita prediabetes yang tidak menunjukkan gejala hingga bertahun-tahun sehingga tidak terdeteksi dan akhirnya muncul masalah kesehatan yang serius.

Bagi Anda yang memiliki faktor prediabetes, maka penting untuk menemui dokter dan melakukan tes gula darah.

Ada pun faktor-faktor risiko tersebut adalah sebagi berikut:

  • Kelebihan berat badan;
  • Ukuran pinggang besar (pria > 40 inchi, perempuan>35 inchi);
  • Berusia 45 tahun atau lebih;
  • Memiliki orangtua atau saudara dengan diabetes tipe 2;
  • Konsumsi daging merah dan olahan, juga minuman bergula secara berlebihan
  • Aktif secara fisik kurang dari 3 kali seminggu;
  • Pernah mengalami diabetes gestasional (diabetes saat hamil) atau melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 9 kilogram;
  • Memiliki sindrom ovarium polikistik;
  • Ras dan etnis (Afrika Amerika, Hispanik/Latin Amerika, Indian Amerika, Kepulauan Pasifik, dan beberapa Asia Amerika memiliki risiko yang lebih tinggi);
  • Merokok;
  • Memiliki gangguan tidur.

Baca juga: 6 Pemanis Pengganti Gula bagi Penderita Diabetes

Tips penanganan

Jika Anda menderita penyakit ini, maka disarankan untuk menurunkan 5-7 persen berat badan (jika memang kelebihan) dan beraktivitas fisik secara teratur.

Hal lain yang juga bisa dilakukan adalah mengubah gaya hidup, pola makan sehat, dan juga mengelola stres.

Semua ini dapat menurunkan risiko prediabetes Anda menyebabkan diabetes tipe 2.

Pencegahan prediabetes

Yang paling penting dari semuanya adalah melakukan pencegahan sebelum terjadi prediabetes.

Anda bisa menjaga pola hidup yang sehat, konsumsi makanan sehat, beraktivitas fisik secara teratur, menurunkan berat badan, mengontrol tekanan darah juga kolesterol, dan tidak merokok.

Baca juga: Studi Baru: Penderita Diabetes Tipe 1 Mungkin Lebih Berisiko Alami Keparahan Covid-19

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 9 Gejala Diabetes yang Sering Tidak Disadari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi