Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Baca di App
Lihat Foto
simpson33
ilustrasi diabetes
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Diabetes merupakan penyakit kronis yang telah mencapai proporsi epidemi di antara orang dewasa dan anak-anak di seluruh dunia.

Diabetes yang tidak terkontrol dapat berdampak pada berbagai komplikasi, termasuk penyakit jantung, ginjal, kebutaan, dan lainnya.

Harus diperhatikan, makanan tertentu dapat meningkatkan gula darah, kadar insulin, dan meningkatkan peradangan yang dapat meningkatkan risiko penyakit.

Karbohidrat, protein, dan lemak menjadi makronutrien yang memberi energi pada tubuh. Sejauh ini, karbohidrat mempunyai efek terbesar pada gula darah.

Baca juga: Studi Baru: Penderita Diabetes Tipe 1 Mungkin Lebih Berisiko Alami Keparahan Covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat penderita diabetes mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat dalam satu waktu, kadar gula darah bisa meningkat dan dapat berbahaya.

Seiring waktu, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf tubuh dan pembuluh darah, memicu penyakit jantung, ginjal, dan kondisi kesehatan serius lainnya.

Mempertahankan asupan rendah karbohidrat dapat membantu mencegah lonjakan gula darah dan sangat mengurangi risiko komplikasi diabetes.

Makanan dan minuman yang harus dihindari

Berikut sejumlah makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari penderita diabetes dilansir dari Healthline (15/11/2020).

1. Minuman dengan campuran pemanis

Minuman manis merupakan minuman terburuk bagi penderita diabetes.

Minuman manis, seperti soda, sangat tinggi karbohidrat dan sarat dengan fruktosa, yang berkaitan dengan resistensi insulin. 

Dalam 1 kaleng kola mengandung sedikitnya 38,5 gram kandungan karbohidrat, sedangkan segelas es teh manis tidak kalah tinggi kandungan gulanya, yakni 45 gram karbohidrat.

Penelitian menunjukkan, mengonsumsi minuman dengan campuran pemanis dapat meningkatkan risiko kondisi terkait diabetes. 

Baca juga: Waspada, Diabetes Tak Hanya Mengancam yang Punya Riwayat Keturunan

2. Lemak trans

Lemak trans dapat ditemukan dalam margarin, selai kacang, selai, krim, dan makanan yang beku.

Lemak yang dibuat dengan menambahkan hidrogen ke asam lemak tak jenuh sangat tidak sehat.

Meskipun lemak trans tidak secara langsung meningkatkan kadar gula darah, ini dikaitkan dengan peningkatan peradangan, resistensi insulin, lemak perut, dan menurunkan kadar kolesterol HDL dan gangguan fungsi arteri,

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang hubungan antara lemak trans dan resistensi insulin.

Sementara itu, lemak trans buatan telah dilarang di sebagian besar negara.

Bahkan, pada 2018, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS melarang penggunaan minyak terhidrogenasi parsial, sumber utama lemak trans buatan, di sebagian besar makanan olahan.

Baca juga: Kasus Terus Meningkat, Kenali 4 Jenis Diabetes dan Pencegahannya

3. Roti, nasi, dan pasta

Roti non-gandum, nasi, dan pasta merupakan makanan berkabohidrat tinggi, sehingga tidak disarankan dikonsumsi penderita diabetes.

Mengonsumsi makanan tersebut telah terbukti meningkatkan kadar gula darah secara signifikan bagi penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Dalam sebuah penelitian, pasta bebas gluten juga tidak menjamin makanan bebas gula.

Studi lain mengungkapkan, makanan tinggi karbohidrat tidak hanya meningkatkan gula darah, tapi mampu menurunkan fungsi otak pada penderita diabetes tipe 2.

Makanan olahan ini mengandung sedikit serat. Serat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.

Jenis makanan tersebut dapat diganti dengan makanan berserat tinggi untuk memperlambat penyerapan gula dalam darah.

4. Yogurt rasa buah

Yogurt dapat menjadi pilihan yang baik bagi penderita diabetes, namun tidak untuk varian buah.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Diabetes

Yogurt rasa buah biasanya dibuat dari susu tanpa lemak atau rendah lemak yang sarat akan karbohidrat dan gula.

Satu cangkir atau 245 gram yogurt rasa buah kemungkinan mengandung hampir 31 gram gula, yang berarti hampir 61 persen kalorinya berasal dari gula.

5. Sereal

Makan sereal sangat buruk bagi penderita diabetes, karena mengandung lebih banyak karbohidrat daripada yang disadari banyak orang.

Selain itu, kandungan protein pada sereal juga sangat rendah.

Penderita diabetes sebaiknya tak mengonsumsi sereal dan memilih makanan rendah karbohidrat juga kaya protein.

6. Makanan ringan dalam kemasan

Biskuit dan makanan kemasan lainnya bukanlah pilihan cemilan yang baik. Makanan-makanan ini biasanya dibuat dengan tepung olahan dan memberikan sedikit nutrisi.

Bahkan, beberapa makanan mungkin mengandung lebih banyak karbohidrat daripada yang tertera pada label nutrisinya.

Baca juga: Hari Diabetes Sedunia 14 November: Makna, Simbol, dan Sejarahnya...

7. Jus buah

Meski dianggap sebagai minuman sehat, jus buah mempunyai pengaruh terhadap gula darah serupa dengan soda dan minuman manis lainnya.

Bahkan dalam beberapa kasus, jus buah mengandung lebih tinggi gula dan karbohidrat daripada soda.

Jus buah mengandung fruktosa, yang mendorong resistensi insulin, obesitas, dan penyakit jantung.

8. Kentang goreng

Kentang relatif tinggi karbohidrat. Satu kentang berukuran sedang mengandung 34,8 gram karbohidrat, dengan 2,4 di antaranya berasal dari serat.

Namun, setelah dikupas dan digoreng dengan minyak sayur, kentang dapat meningkatkan gula darah.

Baca juga: Mengapa Penderita Diabetes Tak Boleh Minum Jus Buah? Ini Alasannya

Makanan yang digoreng terbukti menghasilkan senyawa beracun dalam jumlah tinggi, seperti produk akhir glikasi lanjutan (AGEs) dan aldehida. Senyawa ini dapat meningkatkan peradangan dan meningkatkan risiko penyakit.

9. Kopi beraroma

Kopi telah dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko diabetes. Namun, perlu diketahui bahwa ini tidak berlaku bagi minuman yang mengandung perasa kopi.

Perasa kopi merupakan campuran minuman yang dibuat persis seperti aroma dan rasa dari kopi.

Minum kopi beraroma sarat dengan karbohidrat. Sehingga, untuk menjaga gula darah terkendali dan mencegah penambahan berat badan, pilih kopi biasa atau ekspresso dengan satu sendok makan krim kental.

10. Buah yang dikeringkan

Buah menjadi salah satu sumber beberapa vitamin dan mineral penting, termasuk vitamin C dan kalium.

Saat buah dikeringkan, prosesnya akan menghilangkan air yang menyebabkan konsentrasi nutrisi lebih tinggi dan membuat kandungan gula lebih pekat.

Sebagai contoh, satu cangkir anggur mengandung 27,3 gram karbohidrat, termasuk 1,4 gram serat. Namun, jika dikeringkan menjadi kismis, kandungan karbohidratnya mencapai 115 gram.

Baca juga: Cara Mencegah Pradiabetes Menjadi Diabetes

Penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi buah rendah gula seperti apel dan stroberi segar. Selain menyehatkan, konsumsi buah rendah gula dapat menjaga kandungan gula darah tetap normal.

Perlu diingat bahwa menghindari makanan yang meningkatkan kadar gula darah dan mendorong resistensi insulin dapat membantu penderita diabetes tetap sehat dan mengurangi risiko komplikasi di masa mendatang.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 9 Gejala Diabetes yang Sering Tidak Disadari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi