Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SpaceX Luncurkan 4 Astronot ke Stasiun Luar Angkasa, Salah Satunya Veteran dari Jepang

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/JOHN RAOUX
Roket SpaceX Falcon 9 dengan kapsul Crew Dragon yang berisi 4 kru lepas landas di Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat, pada Minggu (15/11/2020).
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Empat astronot telah diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA). 

Kru terbang ke orbit dengan roket dan kapsul yang disediakan oleh perusahaan SpaceX, Minggu (15/11/2020).

Melansir nbcnews, roket Falcon dan kapsul Dragon bertolak dari Kennedy Space Center, Florida pukul 19.27 waktu setempat.

Penerbangan membutuhkan waktu lebih dari satu hari untuk mencapai stasiun tujuan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adapun empat astronot yang menuju ke ISS terdiri dari tiga orang Amerika dan satu orang Jepang, yaitu Michael Hopkins, Victor Glover, Shannon Walker, dan Soichi Noguchi.

"Ini adalah momen bersejarah lainnya. Namun jangan salah, kewaspadaan selalu diperlukan di setiap penerbangan," kata Administrator NASA Jim Bridenstine.

Baca juga: SpaceX Luncurkan 4 Astronot ke ISS, Akhiri Ketergantungan Dunia pada Rusia

Astronot Jepang

Sebelum meluncur ke luar angkasa, para astronot dikarantina bersama keluarganya sejak Oktober.

Mengingat pandemi Covid-19 yang masih terjadi, seluruh personel yang turut dalam peluncuran mengenakan masker dan jumlah tamu yang menyaksikan secara langsung dibatasi.

Dikabarkan BBC, awak astronot Hopkins, Glover, Walker, dan Noguchi akan tinggal di ISS selama enam bulan.

Tiga pria, satu awak wanita yang dipimpin oleh Komandan Mike Hopkins, seorang kolonel Angkatan Udara.

Lalu ada fisikawan Shannon Walker, dan Angkatan Laut Cmdr. Victor Glover, astronot kulit hitam pertama dalam misi stasiun luar angkasa jangka panjang.

 

Selain itu Soichi Noguchi dari Jepang, yang menjadi orang pertama dalam hampir 40 tahun yang meluncurkan tiga jenis pesawat ruang angkasa.

Sebelumnya dia terbang dengan Soyuz dan perangkat keras pesawat ulang-alik milik NASA.

Dikutip dari JapanTimes, Noguchi adalah seorang veteran dengan pengalaman dari dua misi luar angkasa sebelumnya.

Dia telah berada di Space Shuttle Discovery pada tahun 2005 dan pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia untuk tinggal selama 161 hari di ISS antara 2009 dan 2010.

“Dia bukan hanya pahlawan Jepang. Dia pahlawan Amerika. Saya menantikan semua hal menakjubkan yang akan dilakukan Soichi Noguchi di Stasiun Luar Angkasa Internasional," kata Kepala NASA Jim Bridenstine.

Sementara itu, peluncuran ini menjadi kali kedua perusahaan milik Elon Musk, SpaceX, menyediakan layanan transportasi menuju luar angkasa.

Total 7 astronot

Hopskin, Glover, Walker, dan Noguchi akan bergabung dengan kosmonot NASA yang lebih dulu berada di ISS Kate Rubins dan Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) Sergey Ryzhikov dan Sergey Kud-Sverchkov.

Dengan tujuh orang di pos terdepan setinggi 410 km, akan melipatgandakan jumlah penelitian yang dapat dilakukan.

Baca juga: Bos Tesla Elon Musk Sebut Kemungkinan Terinfeksi Corona, 4 Kali Tes Hasilnya Berbeda

SpaceX telah menandatangani kontrak dengan NASA senilai lebih dari 3 miliar dollar AS untuk mengembangkan, menguji, dan menerbangkan layanan untuk para astronot.

Badan Antariksa AS ini memiliki kesepakatan serupa dengan perusahaan kedirgantaraan Boeing, meski layanannya lebih dari setahun di belakang SpaceX.

NASA mengungkapkan, saat ini perjalanan astronot memasuki era baru, dengan transportasinya disediakan oleh perusahaan komersial.

Mengontrak transportasi menuju orbit rendah Bumi, lanjut NASA, menghemat biaya pengadaan dengan besaran miliaran dolar.

Penghematan akan digunakan untuk mendanai misi Bulan dan Mars yang diharapkan tercapai pada tahun 2024.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi