Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Suhu Minus 70 Derajat Celcius, Ini Rencana Distribusi Vaksin Corona Pfizer

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Blue Planet Studio
Ilustrasi vaksin Pfizer 90 persen efektif berdasarkan pengamatan dari sekitar 43.000 relawan, hanya 94 orang yang terkonfirmasi Covid-19, sejak pemberian dosis kedua vaksin atau plasebo.
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com – Kandidat vaksin virus corona yang diproduksi peusahaan Pfizer sejauh ini dianggap sebagai vaksin yang cukup menjanjikan.

Pfizer sebelumnya mengumumkan data awal kandidat vaksin peusahaannya bisa efektif hingga 90 pesen.

Namun bagaimana vaksin harus disimpan, menimbulkan keraguan sejumlah ahli. Sebab, vaksin Pfizer memiliki suhu penyimpanan minus 70 derajat.

“Tidak ada yang punya pengalaman bekerja dengan vaksin pada suhu itu,” uja Soumi Saha, Direktur Senior Perusahaan Kesehatan Premier Inc dikutip dari ABC News, Jumat (13/11/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengutip dari Time, vaksin Pfizer jika disimpan pada suhu minus 70 derajat dapat bertahan enam bulan.

Vaksin Covid-19 dari Pfizer dibuat menggunakan materi genetik yang disebut dengan mRNA.

Apabila tidak disimpan pada suhu sangat dingin, maka mRNA dapat rusak sehingga vaksin tak dapat digunakan.

Baca juga: Keberhasilan Vaksin Corona Pfizer Disebut Bisa Tingkatkan Vaksinasi

Suhu kulkas pada umumnya maksimal adalah minus 20 derajat. Kondisi itu dapat menjaga es krim tetap dingin, namun tanpa membuatnya beku menjadi balok.

Tetapi, suhu minus 70 derajat adalah suhu yang cukup dingin untuk membekukan es krim dan mengubahnya menjadi balok es yang keras.

Keraguan suhu penyimpanan ini juga berkaitan dengan distribusi vaksin Pfizer nantinya.

Aza Behlim, Direktur Senior Farmasi Vizient, menilai akan sangat rumit menjaga vaksin dalam suhu stabil saat mendistribusikannya hingga sampai ke masyarakat pedesaan.

"Itu akan menjadi jauh lebih sulit karena sekarang kami perlu menemukan cara untuk mempertahankan suhu tersebut saat kami mengendarainya sejauh 20 atau 50 mil untuk melakukan inokulasi," kata Behlim.

Meski demikian, tampaknya para ilmuwan Pfizer tidak mempercayai bahwa suhu akan menjadi masalah.

Pfizer menyatakan memiliki rencana untuk mengatasinya.

Baca juga: Ilmuwan Yakin Vaksin Corona Pfizer Akan Mengakhiri Pandemi Covid-19

“Kami memiliki serangkaian kemasan yang kami sebut kotak pizza lantaran bentuknya yang seperti itu,” kata Dr Phil Dormitzer seorang Kepala Petugas Ilmiah Vaksin Pfizer.

Ia menyebut, nantinya vaksin akan dimasukkan ke dalam kotak tesebut dan dikemas dengan es kering di dalam wadah yang tertutup.

Wadah tersebut akan menyimpan vaksin sesuai dengan suhunya selama beberapa minggu.

Nantinya, es kering dapat diganti untuk menjaganya tetap bagus.

Rencana lain yang disiapkan Pfizer adalah melakukan pelacakan suhu vaksin saat vaksin dalam posisi transit.

"Kami tidak hanya memiliki lokasi pelacakan, tetapi juga kami melacak suhunya sehingga ketika kotak itu diterima, Anda dapat memverifikasi bahwa itu tetap pada suhu yang seharusnya," jelas Dormitzer.

Baca juga: Pemerintah Buka Peluang Kerja Sama dengan Pfizer, tetapi...

Tetapi, masalah suhu ini tetap menimbulkan keraguan banyak pihak.

Hal ini mengingat ada banyak apotek di AS tak memiliki alat penyimpanan lemari es yang nantinya dapat menyimpan vaksin hingga suhu demikian.

Pilihan yang mungkin diambil apotek-apotek adalah antara berinvestasi membeli lemari es yang dapat mencapai suhu demikian atau tetap mengandalkan es kering.

"Keraguan di balik pembelian lemari es ini adalah bahwa mereka sulit ditemukan dan Anda secara teoritis membeli sesuatu yang Anda rencanakan untuk digunakan sekali," kata Soumi Saha.

Ia menilai institusi nantinya akan cenderung menggunakan es kering dan mengisinya kembali dalam jangka waktu 10 hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi