Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Merpati di Belgia Laku Terjual Rp 26 Miliar, Apa Istimewanya?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Stockphoto Mania
Ilustrasi merpati, burung merpati
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Seorang pembeli asal China, yang tak disebutkan namanya, membayar 1,6 juta euro atau setara dengan Rp 26,6 miliar untuk seekor merpati pada Minggu (15/11/2020).

Penjualan merpati bernama New Kim itu dikonfirmasi oleh juru lelang online Pigeon Paradise (PIPA).

Angka tersebut mengalahkan rekor sebelumnya 1,25 juta euro atau sekitar Rp 20,8 miliar untuk seekor merpati jantan bernama Armando yang terjual pada 2019.

New Kim, merpati betina yang berasal dari Antwerp, Belgia, itu dilelang hanya dengan harga 200 euro atau sekitar Rp 3,3 juta.

"Saya yakin ini rekor dunia, tidak pernah ada penjualan resmi yang didokumentasikan dengan harga seperti itu," kata Ketua PIPA Nikolaas Gyselbrecht, dilansir dari AFP, Minggu (15/11/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya tak berpikir kami bisa mencapai jumlah itu," lanjut dia.

Baca juga: Bisakah Burung Tropis Menghadapi Panas karena Perubahan Iklim?

Menurut Gyselbrecht, pembeli yang tidak disebutkan namanya itu kemungkinan ingin membiakkannya.

New Kim sebelumnya telah menyabet penghargaan "Ace Pigeon Grand National Middle Distance" (2018) yang diadakan di Chateauroux dan Argenton-sur-Creuse, Perancis.

Burung top Eropa lainnya juga telah banyak memenangkan perlombaan dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di China.

Sebab, balapan merpati di China bisa mendapatkan hadiah besar.

Pembeli kaya dari Negara Teluk dan Asia telah memaksa menaikkan harga burung juara karena kemampuan naluriah mereka untuk terbang sejauh ratusan kilometer (mil) dan mampu menemukan jalan pulang.

Kesukaan terhadap merpati sudah berakar lama di Belgia dan Belanda dengan tradisi yang menyebar hingga ke Perancis utara.

Balap merpati telah dianggap mengalami penurunan hingga akhirnya lelang menunjukkan harga yang serius bagi merpati calon juara.

Gyselbrecht mengatakan, Belgia sendiri memiliki 20.000 peternak burung pacuan yang ambil bagian dalam kompetisi besar.

Kehebatan New Kim sendiri berkat latihan yang dilakukan oleh Gaston dan Kurt Van De Wouwer di Berlaar, dekat Antwerpen.

Mereka juga telah menjual seluruh koleksi merpati mereka pada Minggu (15/11/2020).

Baca juga: Ternyata Ini Kekuatan Super Penglihatan Burung Hantu di Malam Hari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi