Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Kembali Melonjak di Jepang dan Korea Selatan, Apa Penyebabnya?

Baca di App
Lihat Foto
AP/Lee Jin-man
Seorang pria yang memakai masker wajah berjalan di dekat bendera nasional yang dipajang di toko suvenir di Imjingak Pavilion di Paju, Korea Selatan, Minggu, 11 Oktober 2020.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Jepang dan Korea Selatan kembali melaporkan lonjakan kasus konfirmasi positif virus corona Covid-19 pada pekan ketiga November.

Dilansir dari The Mainichi, Rabu (18/11/2020) Jepang melaporkan rekor kasus harian tertinggi pada Sabtu (14/11/2020) dengan tambahan 1.737 kasus.

Para pakar di negara itu mengatakan bahwa hal ini kemungkinan besar menunjukkan telah terjadi gelombang ketiga pandemi Covid-19.

Sejauh ini, Jepang telah mencatat total 121.963 infeksi virus corona, termasuk 700 kasus dari kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Yokohama pada Februari lalu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total korban meninggal dunia akibat Covid-19 di Jepang kini telah mencapai 1.933 orang.

Baca juga: UPDATE: 1.936 WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, Bertambah 20 di Jepang

Situasi di Tokyo

Ibu kota Tokyo mencatatkan rata-rata penambahan kasus harian di atas 300 dalam beberapa waktu belakangan ini.

Menghadapi situasi itu, sumber di pemerintahan Tokyo mengatakan bahwa otoritas setempat akan menaikkan status bahaya virus corona ke level tertinggi.

Sebelumnya, status bahaya itu sempat diturunkan pada 10 September 2020. Namun, karena situasi akhir-akhir ini maka para pakar sepakat untuk kembali menaikkan status bahaya.

Sejauh ini ibu kota telah mencatat 35.000 kasus infeksi. Rata-rata kasus harian terus berada di atas 300, mendekati rata-rata pada awal Agustus 2020, ketika Tokyo mencatat puncak penambahan kasus harian sebanyak 472 kasus.

Sementara itu, 42 orang pasien yang dirawat di rumah sakit dilaporkan menderita gejala serius Covid-19.

Otoritas Tokyo mengatakan, jumlah tersebut merupakan yang terbanyak setelah negara itu mencabut status darurat nasional pada Mei lalu.

Baca juga: SpaceX Luncurkan 4 Astronot ke Stasiun Luar Angkasa, Salah Satunya Veteran dari Jepang

Korea Selatan

Kondisi tren peningkatan kasus infeksi virus corona juga terjadi di Korea Selatan dalam beberapa hari terakhir. 

Dikutip dari Yonhap, Rabu (18/11/2020) Agensi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KDCA) melaporkan tambahan 313 kasus konfirmasi positif Covid-19.

Penambahan tersebut membuat total kasus positif Covid-19 di Korsel kini mencapai 29.311 kasus.

Sementara itu, dalam kurun waktu empat hari terakhir, otoritas itu mencatat rata-rata kasus harian selalu berada di atas 200 kasus.

Hal ini menyebabkan Korsel mulai mewaspadai potensi munculnya gelombang pandemi berikutnya.

Baca juga: Update Corona Global 17 November: Kasus Melonjak, Korea Selatan Naikkan Level Pembatasan Sosial

Klaster-klaster infeksi virus corona diidentifikasi berasal dari acara kumpul-kumpul, fasilitas publik, dan rumah sakit.

Klaster-klaster tersebut tersebar di beberapa wilayah Korsel, sehingga membuat otoritas kesehatan kesulitan untuk memetakan kasus-kasus potensial dan menekan penyebaran virus.

Kondisi di Seoul

Untuk menekan penyebaran virus corona, otoritas kesehatan menaikkan level pembatasan sosial ke Level 1,5 yang akan mulai berlaku di ibu kota Seoul dan wilayah Gwangju.

Langkah pengetatan ini diambil setelah angka kasus harian di Seoul terus berada di atas 113 kasus pada pekan lalu.

Di bawah pembatasan sosial Level 1,5 masyarakat masih diperbolehkan menjalankan sebagian besar rutinitas harian mereka.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Korea Selatan Denda Warganya yang Tak Pakai Masker

Namun, pelaku bisnis dan masyarakat diwajibkan untuk menaati peraturan kesehatan masyarakat yang ketat.

Sementara itu, fasilitas dengan risiko infeksi virus yang lebih tinggi, seperti bar, klub, dan aula konser dalam ruangan, diharuskan untuk menerapkan tindakan karantina yang lebih ketat.

Tindakan tersebut antara lain, menjaga jarak antar meja dan menyiapkan sekat pemisah untuk pengunjung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi