Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan 22 Kasus Corona, Australia Selatan Terapkan Lockdown 6 Hari

Baca di App
Lihat Foto
AAP: Dave Hunt
Pembatasan sosial yang ketat telah berhasil menurunkan tingkat penyebaran virus corona di Australia pada pertengahan April 2020.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Australia Selatan akan memasuki masa penguncian penuh atau lockdown sebagai salah satu upaya untuk menahan gelombang kedua pandemi virus corona.

Perdana Menteri Steven Marshall mengumumkan pada Rabu (18/11/2020) bahwa pembatasan baru akan diberlakukan sesegera mungkin untuk membatasi pergerakan dan memperlambat penyebaran virus.

Melansir 7News, Rabu (18/11/2020), hanya ada dua kasus baru yang dilaporkan dan berhubungan dengan klaster Parafield, daerah di pinggiran Adelaide dalam satu malam.

Akan tetapi, Kepala Petugas Kesehatan Publik Profesor Nicola Spurrier mengatakan, diperlukan langkah-langkah pembatasan karena negara tengah berperang melawan virus yang dapat menyebar dengan cepat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejauh ini, total ada 22 kasus yang dihubungkan dengan klaster yang muncul dari hotel di Adelaide untuk mengarantina pendatang dari luar negeri tersebut.

Baca juga: Australia Akan Buka Perbatasan untuk Turis Asing, Ada Prioritas

Perubahan pembatasan

Adapun pembatasan-pembatasan berikut akan berlaku selama 6 hari, terhitung sejak Rabu (18/11/2020) waktu setempat.

Kegiatan yang ditutup

Kegiatan yang dibuka

Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Melonjak di Jepang dan Korea Selatan, Apa Penyebabnya?

Orang-orang juga akan dibatasi untuk tidak keluar dari rumahnya selama enam hari. Selain itu, olahraga di luar ruangan juga tidak diperbolehkan.

Izin keluar hanya diperbolehkan untuk alasan-alasan berikut:

Wilayah Australia lainnya

Melansir laporan AFP, Rabu (18/11/2020), wilayah Australia lainnya, di mana sebagian virus telah dikendalikan, diberlakukan pula aturan karantina baru bagi siapa pun yang bepergian dari Australia Selatan.

Sebelumnya, perbatasan internal negara telah dibuka kembali secara bertahap dan akan dibuka sepenuhnya pada Natal. Akan tetapi, wabah baru yang terjadi dipertimbangkan sebagai risiko tersendiri.

Baca juga: Zeena Ali, Polwan Pertama di Selandia Baru yang Memakai Hijab

Kondisi ini juga akan memperlambat kembalinya lebih dari 30.000 warga Australia yang masih tertahan di luar negeri karena pembatasan pemerintah terhadap wisatawan internasional.

Meskipun pemerintah Australia sebelumnya telah berjanji membawa mereka pulang saat waktu libur tiba.

Sebelum diidentifikasinya klaster baru ini, secara relatif, Australia disebut berhasil dalam mengendalikan pandemi, yaitu dengan catatan total kasus 27.799 dan 907 kematian sejak awal pandemi. 

Di negara bagian Victoria, yang pernah menjadi episenter pandemi Covid-19 di Australia, dicatatkan 19 hari berturut-turut tanpa kasus virus corona baru.

Sementara, New South Wales, mencatatkan 0 kasus lokal dan 7 kasus impor dalam laporannya yang terbaru. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi