Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Ketiga Covid-19 di Korea Selatan Mungkin Akan Jadi yang Terbesar

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Penanganan pasien terinfeksi virus corona di Korea Selatan.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Korea Selatan sedang bergulat dengan lonjakan kasus virus corona selama beberapa hari terakhir.

Melihat kondisi itu, seorang pejabat senior memperingatkan adanya potensi gelombang infeksi terbesar jika tidak segera diatasi.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (CDCK) melaporkan 386 kasus baru pada Jumat (20/11/2020).

Dengan tambahan itu, total kasus di Korea Selatan sejauh ini mencapai 30.403 dengan 503 kematian.

Kasus baru yang dicatatkan pada Jumat itu menjadi hari keempat berturut-turut melebihi 300 kasus infeksi, tertinggi sejak Agustus 2020.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami berada di titik kritis; jika gagal untuk memblokir penyebaran saat ini, kami bisa menghadapi infeksi nasional yang besar yang melampaui dua gelombang pertama," kata pejabat senior Lim Sook-young, dilansir dari Reuters, Sabtu (21/11/2020).

Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Melonjak di Jepang dan Korea Selatan, Apa Penyebabnya?

Negeri Ginseng itu dilanda lonjakan kasus pada akhir Februari hingga awal Maret dan Agustus 2020.

Menurut Lim, standar untuk memberlakukan tindakan pembatasan sosial yang lebih ketat diharapkan akan segera tercapai.

Pekan depan, kasus infeksi di Korea Selatan diprediksi melebihi 400 kasus dan lebih dari 600 kasus pada awal Desember 2020.

Infeksi baru-baru ini menyebar di antara perguruan tinggi dan sekolah setelah aktivitas pendidikan dibuka.

Lim secara khusus mendesak agar kaum muda menahan diri untuk tidak mengadakan pertemuan.

Pada Kamis (19/11/2020), Korea Selatan memperketat pedoman pencegahan menjelang ujian masuk perguruan tinggi tahunan pada 3 Desember 2020.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19, Korea Selatan Kembali Perketat Pembatasan

Perdana Menteri Chung Sye-kyun menyerukan agar semua pertemuan sosial dibatalkan, tetapi bar, klub malam, layanan keagamaan, dan acara olahraga masih diizinkan beroperasi dengan membatasi jumlah kehadiran.

Korea Selatan saat ini sedang bernegosiasi untuk mengamankan vaksin Covid-19 bagi 30 juta orang atau 60 persen dari populasi.

Jumlah itu termasuk 10 juta dosis yang diperoleh dari fasilitas vaksin global atau dikenal sebagai COVAX.

Wilayah metropolitan Seoul mencatat 262 kasus baru pada hari Jumat, naik dari 218 kasus pada Kamis.

Pejabat kesehatan sebelumnya mengatakan, wilayah ibu kota dapat dilakukan pembatasan lebih ketat jika rata-rata infeksi harian selama seminggu naik menjadi 200 atau lebih.

Baca juga: Update Corona Global 17 November: Kasus Melonjak, Korea Selatan Naikkan Level Pembatasan Sosial

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi