Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Perkembangan Sertifikasi Halal Vaksin Covid-19 oleh MUI?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/PalSand
Ilustrasi vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Penelitian dan uji klinis untuk menemukan vaksin Covid-19 yang aman masih terus dilakukan.

Di Indonesia, pemerintah merencanakan proses vaksinasi Covid-19 pada akhir tahun ini. 

Awalnya, pemerintah menjadwalkan vaksinasi akan dilaksanakan pada November 2020.

Pada 4 November 2020, seperti diberitakan Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut program ini kemungkinan baru bisa dilaksanakan pada pekan ketiga Desember 2020.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Luhut: Vaksinasi Covid-19 Dimulai Minggu Ketiga Desember 2020

Sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim, vaksin Covid-19 yang diberikan harus melalui proses sertifikasi halal.

Pada Oktober lalu, tim dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) diberangkatkan ke China untuk melihat proses produksi vaksin dan memastikan tidak ada sesuatu yang melanggar aturan halal.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari proses sertifikasi halal oleh MUI terhadap vaksin yang akan diterima masyarakat itu.

Bagaimana perkembangan proses sertifikasi halal vaksin Covid-19?

Direktur Audit Halal Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) MUI,
Muti Arintawati memastikan proses sertifikasi masih terus berjalan.

Namun, ia tidak menyebutkan sampai tahapan mana proses yang tengah berjalan kini.

"Sekarang proses masih berjalan. Tunggu saja nanti, kalau sudah ada keputusan pasti akan diumumkan oleh MUI," kata Muti saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/11/2020).

Baca juga: Diklaim 94,5% Efektif, Vaksin Corona Moderna Akan Dihargai Mulai dari Rp 354 Ribu

Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Ni'am Sholeh memberikan sejumlah keterangan terkait perkembangan sertifikasi halal vaksin Covid-19 ini.

"Tim Komisi Fatwa sudah balik dari Tiongkok guna lakukan auditing dan pemeriksaan aspek kehalalan," kata Asrorun.

Ia mengatakan, proses audit ini tidak hanya dilakukan oleh MUI, tetapi juga Badan Pengawas  Obat dan Makanan (BPOM).

"Simultan dengan tim BPOM yang juga melakukan audit untuk pemeriksaan aspek keamanan vaksin produk Sinovac," ujar Asrorun.

Produk vaksin Sinovac ini sudah didaftarkan ke MUI untuk sertifikasi halal oleh Biofarma sebagai mitra Sinovac dalam memproduksi vaksin Covid-19 di Indonesia.

Saat ini, tim di Komisi Fatwa MUI disebut masih menyelesaikan proses ini untuk selanjutnya disidangkan.

"Tim sedang menyelesaikan hasil untuk dilaporkan dan dibahas di Sidang Komisi Fatwa," kata Asrorun Niam.

Baca juga: Sudah Ada Pengajuan Sertifikasi Halal Vaksin Covid-19, Bagaimana Prosesnya di MUI?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Daftar Prioritas Penerima Vaksin Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi