Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polar Night, Hari Tanpa Matahari yang Terjadi di Alaska Selama 2 Bulan

Baca di App
Lihat Foto
Kota Utqiagvik, Alaska, akan merasakan 65 hari diselimuti kegelapan. Matahari terakhir yang mereka lihat adalah kemarin Minggu (18/11/2018).
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Utqiagvik, sebuah kota kecil di Alaska, mengalami fenomena hari tanpa matahari atau polar night selama dua bulan ke depan. 

Utqiagvik terletak di utara lingkaran Arktik, yang sebelumnya dikenal dengan nama Barrow.

Polar night atau malam kutub, merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan waktu saat matahari tidak terbit lagi hingga akhir Januari 2021.

Dituliskan CNN, Jumat (20/11/2020), fenomena ini hanya terjadi di wilyah paling utara atau paling selatan bumi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Matahari terbit dan terbenam di Utqiagvik untuk terakhir kalinya pada 19 November 2020. Peristiwa alam ini terjadi setiap tahun pada musim dingin di Kota Alaska.

"Malam kutub adalah fenomena normal yang terjadi setiap musim dingin untuk Barrow (Utqiagvik) dan kota-kota lain dalam lingkaran Arktik," kata ahli meteorolofgi CNN Allison Chincar.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Bahasa Asli Alaska, Eyak Punah

Di beberapa negara

Polar night tak hanya terjadi di Utqiagvik, melainkan juga beberapa daerah lintang tinggi seperti Swedia, Norwegia, Rusia, Kanada, dan Greenland.

Fenomena ini terjadi setiap musim dingin karena kemiringan poros bumi.

"Kemiringan membuat tidak ada cakram matahari yang terlihat di atas cakrawala," ujar dia.

Dituliskan NBC, di musim gugur dan musim dingin, belahan bumi utara menjauh dari matahari. Ini menjadi penyebab suhu di utara ekuator lebih dingin.

Tapi, tidak berarti kota-kota ini akan benar-benar gelap. Saat jam siang hari, lanjut Chincar, sebagian besar kota-kota tersebut akan melewati periode yang dikenal sebagai senja sipil.

"Pikirkan seperti apa langit sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam," tuturnya.

"Itulah yang mereka lihat selama beberapa jam sehari, dari sekarang hingga 22 Januari, ketika matahari secara resmi terbit lagi," lanjut dia.

Baca juga: Misi Penelitian Terbesar di Kutub Utara Berakhir, Ini Temuan Ilmuwan

Di sisi lain, saat polar nigth terjadi di belahan bumi utara, belahan bumi selatan miring ke arah matahari.

Sehingga, Kutub Selatan mengalami sinar matahari yang berkepanjangan karena area di selatan khatulistiwa bergerak melalui musim semi dan musim panas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi