Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Potensi Cuaca Ekstrem dalam Sepekan Mendatang, Ini Imbauan BMKG

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi cuaca ekstrem, cuaca buruk, peringatan dini cuaca
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, ada potensi cuaca ekstrem dalam sepekan mendatang, 21-27 November 2020.

Hal ini karena adanya sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudera Hindia di barat Bengkulu dan Laut Jawa di selatan Kalimantan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan, adanya sirkulasi itu akan membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin atau konvergensi di sejumlah wilayah.

Kondisi ini diprediksi terjadi mulai dari Sumatera Utara hingga perairan barat Bengkulu, Selat Karimata bagian utara, Papua bagian barat hingga Maluku bagian selatan, dan Kalimantan Tengah hingga Selat Karimata bagian selatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Waspada Hujan Disertai Petir di Pulau Jawa, Ini Penjelasan dan Imbauan BMKG...

"Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut," kata Guswanto dalam pernyataan resminya, Sabtu (21/11/2020).

Ia menyebutkan, analisis yang dilakukan BMKG menunjukkan adanya kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam sepekan ke depan dan bisa meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sejumlah wilayah.

"Kondisi tersebut diperkuat oleh aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuatorial di wilayah Indonesia dalam periode sepekan ke depan," kata dia.

Baca juga: Peringatan Potensi Hujan Lebat Akibat MJO, Bagaimana Fenomena Ini Pengaruhi Cuaca?

Oleh karena itu, dalam sepekan ke depan, ada potensi terjadi cuaca ekstrem, hujan lebat disertai kilat/petir, dan angin kencang yang terjadi hampir merata di seluruh wilayah Indonesia.

Prediksi cuaca ekstrem ini terjadi di wilayah Pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara Barat, Pulau Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku, dan Pulau Papua.

"Masyarakat diiimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," kata Guswanto.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Sub Bidang Ikllim Dan Cuaca BMKG, Agie Wandala Putra.

Agie juga mengimbau masyarakat untuk waspada.

"Minta tolong masyarakat bersiap kembali karena intensitas hujan akan kembali meningkat setelah sebelumnya cuaca agak kering dan panas," kata Agie saat dihubungi Minggu (22/11/2020).

Baca juga: Musim Hujan, Ini 7 Sayuran yang Bisa Ditanam di Dalam Ruangan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi