Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Corona Meningkat di Beberapa Kota di China, Kembali Lockdown?

Baca di App
Lihat Foto
AFP/HECTOR RETAMAL
Petugas keamanan berpatroli di pasar ikan tradisional Huanan di kota Wuhan, China, Jumat (24/1/2020). Pasar ikan itu ditutup setelah virus corona yang mematikan dideteksi berasal dari pasar itu.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kasus virus corona kembali meningkat di beberapa wilayah China, di antaranya di Shanghai, Tianjin, dan Manzhouli.

Update terbaru, ketiga wilayah itu telah melaporkan tren peningkatan kasus infeksi Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

Meskipun demikian, para ahli di China meyakinkan publik bahwa pengalaman yang dimiliki China sejak awal wabah akan membantu mengatasi risiko gelombang kedua Covis-19.

Tes 2,24 juta orang di Tianjin

Menurut laporan terbaru, Shanghai melaporkan dua kasus Covid-19 lokal baru pada Minggu (22/11/2020) dan satu kasus pada Sabtu (21/11/2020), yang terdeteksi dari tracing terhadap 15.416 orang yang kontak dekat dengan pasien positif.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Sabtu, Tianjin memulai pengujian dalam skala besar yang melibatkan sekitar 2,24 juta penduduk di Distrik Binhai Baru.

Baca juga: Otoritas China Klaim Temukan Virus Corona pada Kemasan Daging Impor dari Brazil

Menurut otoritas setempat, 10 infeksi lokal yang baru-baru ini ditemukan, delapan di antaranya berkaitan dengan Distrik Binhai Baru.

Sementara itu, Manzhouli, pelabuhan darat terbesar di China yang berbatasan dengan Rusia dan Mongolia telah dikunci atau lockdown. 

Sebanyak 300.000 penduduk lokal dites setelah dua infeksi Covid-19 lokal dilaporkan pada Sabtu, yang sumber infeksinya masih belum jelas.

Diberitakan The Global Times, beberapa kasus infeksi di China baru-baru ini kurang lebih berkaitan dengan wabah di luar negeri, baik lewat produk makanan beku atau rute impor non-beku.

Makanan beku impor

Infeksi di Tianjin mempunyai hubungan dekat dengan seorang karyawan yang bekerja di pabrik penyimpanan makanan beku.

Melansir South China Morning Post, pria tersebut telah diisolasi pada 10 November, setelah melakukan kontak dengan pekerja yang telah dites positif terinfeksi virus pada 9 November.

Produk beku ini diimpor dari India, Pakistan, Indonesia, dan Myanmar.

Pihak berwenang Tianjin memerintahkan pengujian massal di Distrik Binhai Baru, setelah lima kasus baru terdeteksi pada Jumat lalu.

Jejak virus yang telah ditemukan pada kemasan makanan beku di seluruh negeri, mendorong China memerintahkan semua makanan beku impor didisinfeksi.

Meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan risiko penularan dari produk makanan beku rendah.

Baca juga: Kampung Anti-Covid-19 di Wuhan, Saat Ini Nol Kematian akibat Corona

Corona di Shanghai

Sedangkan, infeksi di Shanghai dimulai dari seorang inspektur keamanan yang bekerja di Bandara Internasional Pudong, yang tidak memiliki riwayat kontak dengan barang impor yang dibekukan.

Sulit bagi China memberantas virus corona, sementara pandemi masih berkecamuk di negara-negara lain dan barang-barang impor masih terus diangkut ke pelabuhan-pelabuhan China, terutama saat musim dingin tiba.

Otoritas setempat masih terus berusaha mencari asal mula kasus infeksi Covid-19 kembali muncul.

Pengujian massal di Binhai merupakan salah satu dari serangkaian program serupa yang diluncurkan di kota-kota di seluruh China sebagai tanggapan terhadap wabah virus corona.

Bulan lalu, Kota Kashgar menguji hampir 4 juta penduduknya dan Qingdao menguji 11 juta orang.

Baca juga: Kasus Corona Turun, Perancis Mulai Longgarkan Kuncian dalam Tiga Tahap

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi