Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Hapus 22,1 Juta Konten Ujaran Kebencian

Baca di App
Lihat Foto
cnet.com
Ilustrasi Facebook dan Instagram
|
Editor: Gloria Natalia Dolorosa


KOMPAS.com - Facebook mendeteksi dan menghapus lebih banyak ujaran kebencian setelah mengembangkan sistem artificial intelligence.

Sepanjang Juli hingga September 2020, Facebook mengambil tindakan terhadap 22,1 juta konten ujaran kebencian.

Sekitar 95 persen di antaranya diidentifikasi secara proaktif lewat sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Tingkat proaktif terhadap ujaran kebencian ini naik dari Juli-September 2019 yang sebesar 80,6 persen. Juga meningkat dari periode sama tahun 2018 yang sebesar 52 persen.

Sementara, di platform Instagram sebanyak 6,5 juta konten ujaran kebencian sepanjang kuartal ketiga tahun ini sudah ditindak. Jumlah ini naik 3,2 juta konten dari kuartal sebelumnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook mengatakan naiknya tingkat deteksi proaktif atas ujaran kebencian di Instagram mayoritas didorong oleh peningkatan teknologi deteksi proaktif untuk bahasa Inggris, Arab, dan Spanyol, serta perluasan teknologi otomatisasi.

Karena ujaran kebencian sangat kontekstual, deteksi AI memerlukan kemampuan untuk meninjau posting secara holistik, dengan konteks, dan dalam berbagai bahasa.

"Kemajuan teknologi AI memungkinkan kami menghapus lebih banyak ujaran kebencian di Facebook dari waktu ke waktu, dan menemukannya lebih banyak sebelum pengguna melaporkannya kepada kami," tulis Facebook dalam situs web resminya, Kamis (19/11/2020).

Facebook mengatakan, saat kali pertama melaporkan metrik ujaran kebencian pada kuartal keempat 2017, tingkat deteksi proaktif hanya 23,6 persen.

Artinya, dari jumlah ujaran pendorong kebencian yang dihapus, sebanyak 23,6 persen di antaranya ditemukan sebelum pengguna melaporkannya ke Facebook. Sisanya dihapus setelah pengguna mengadu.

"Saat ini kami secara proaktif mendeteksi sekitar 95 persen konten ujaran kebencian yang kami hapus," sebut Facebook.

Terlepas dari apakah konten secara proaktif terdeteksi atau dilaporkan oleh pengguna, Facebook sering menggunakan AI untuk mengambil tindakan dan memprioritaskan kasus yang butuh pertimbangan konteks.

Secara global, prevalensi ujaran kebencian di Facebook pada kuartal ketiga 2020 sebesar 0,10-0,11 persen atau 10 hingga 11 penayangan ujaran kebencian untuk setiap 10.000 penayangan konten.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi