Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Tembus 500.000, Ini 4 Cara Virus Corona Menyebar

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Maridav
Ilustrasi cuci tangan, salah satu penerapan 3M, sangat penting dalam mencegah potensi penularan virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Studi peneliti Jepang menemukan virus SARS-CoV-2 dapat bertahan di kulit manusia selama 9 jam.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan kasus virus corona di Indonesia sudah melampaui 500.000 kasus pada Senin (23/11/2020).

Berdasarkan data sebaran Covid-19 melalui situs covid19.go.id, disebutkan dengan tambahan 4.442 kasus harian, saat ini total kasus positif virus corona di Indonesia sebanyak 502.110 kasus.

Sementara itu pasien yang sembuh sebanyak 422.386 orang, dan orang yang meninggal sebanyak 16.002 orang.

Diketahui, provinsi yang mengalami peningkatan kasus yakni DKI Jakarta dengan sebaran 1.009 kasus baru, Jawa Tengah dengan sebaran 1.005 kasus baru, dan Jawa Barat dengan sebaran 602 kasus baru.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu ada juga Jawa Timur dengan sebaran 365 kasus baru, dan Kepulauan Riau dengan sebaran 273 kasus baru, dan lainnya.

Baca juga: Kasus Corona Lewati 500.000, Bagaimana Kondisi Pandemi di Indonesia?

Macam-macam penularan virus corona

Agar terhindar dari penularan, penting diketahui bagaimana cara virus corona menyebar dan cara mencegahnya. 

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com (10/7/2020), proses penularan virus corona dapat terjadi melalui kontak, tetesan (droplet), udara, dan fomite.

Berikut rinciannya:

1. Kontak dan transmisi tetesan atau droplet

Penularan virus corona dapat terjadi melalui kontak langsung, tidak langsung, atau dekat dengan orang yang terinfeksi melalui sekresi yang terinfeksi seperti air liur dan sekresi pernapasan atau tetesan pernapasan mereka.

Adapun penularan tetesan atau droplets dapat terjadi ketika seseorang menghirup tetesan yang dikeluarkan oleh orang yang positif Covid-19 dengan cara batuk, bersin, berbicara, atau bahkan bernyanyi.

Tetesan dapat terhirup karena antar orang berada dalam kontak dekat atau jarak sekitar 1 meter dengan orang yang terinfeksi.

2. Melalui aerosol

Selain melalui droplet atau tetesan, penularan virus melalui udara dapat terjadi selama prosedur media yang menghasilkan aerosol.

Aerosol merupakan inti tetesan dengan ukuran mikroskopis (kurang dari 5 mikrometer) atau lebih kecil dari ukuran droplet.

Tetesan yang berukuran mikroskopis ini dihasilkan dalam pembicaraan, hembusan napas, dan lainnya.

Kendati demikian, orang yang rentan dapat menghirup aerosol berisi virus yang cukup untuk menyebabkan infeksi di dalam tubuh penerima.

Untuk terhindar dari penularan virus melalui droplet dan aerosol, para ahli menyarankan memakai masker. Adapun penjelasan WHO mengenai media penularan melalui aerosol dapat disimak di sini. 

Pengguanaan masker berguna agar orang yang positif tidak menularkan virus, dan juga agar orang yang sehat terhindar dari penularan. 

Baca juga: Corona Indonesia Tembus 500.000, Ini 5 Provinsi dengan Kasus Terbanyak

3. Permukaan (fomite)

Tak hanya melalui droplet dan aerosol, tetesan yang dikeluarkan oleh pasien yang terinfeksi dapat mencemari atau tertinggal pada permukaan dan benda.

Hal itu bisa menciptakan fomites (permukaan yang terkontaminasi).

Penularan fomite dianggap sebagai media penularan yang mungkin untuk virus corona, dan memberikan temuan yang konsisten tentang kontamiasi lingkungan di sekitar kasus yang terinfeksi.

Karena itu dianjurkan mencuci tangan dengan sabun agar terhindar dari kontaminasi atau permukaan benda yang terdapat virus corona. 

4. Airborne

Media penularan virus corona lainyya adalah airborne. Yaitu kondisi ketika tetesan yang mengandung virus cukup kecil untuk mengapung di udara.

Menurut WHO, penularan melalui udara dapat terjadi saat partikel infeksius itu dihirup oleh orang lain. WHO menambahkan, ada semakin banyak bukti penularan Covid-19 melalui udara mungkin terjadi di dalam ruangan, terutama ruang dengan ventilasi yang buruk.

Sebab, wabah Covid-19 dapat menular dengan cepat di beberapa tempat tertutup, seperti restoran, klub malam, tempat ibadah atau tempat kerja.

Yaitu tempat di mana orang mungkin berteriak, berbicara atau menyanyi yang memungkinkan virus menyebar ke mana-mana.

Cara pencegahan

Setelah mengetahui bagaimana virus dapat menular, langkah selanjutnya yakni melakukan pencegahan agar virus tidak menginfeksi tubuh kita.

Ini rekomendasi langkah pencegahan virus corona dari WHO:

  • Gunakan masker kain dalam situasi tertentu, misalnya di tempat-tempat umum di mana ada transmisi komunitas dan di mana langkah-langkah pencegahan lainnya.
  • Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun
  • Menjaga jarak fisik, dan memperhatikan etika pernapasan.
  • Hindari tempat-tempat ramai dan ruang tertutup dengan ventilasi yang buruk.
  • Pakai masker kain saat berada di ruang tertutup dan penuh sesak untuk melindungi orang lain dan memastkan ventilasi lingkungan yang baik.

Baca juga: Simak, Ini Gejala Virus Corona dari Hari ke Hari dan Cara Mencegahnya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Waspada Penularan Virus Corona Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi