Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Diklaim sebagai Pesan Terakhir Bupati Situbondo Sebelum Meninggal Dunia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Klarifikasi
|
Editor: Gloria Natalia Dolorosa

KOMPAS.com - Beredar video yang dinarasikan sebagai pesan terakhir dari Bupati Situbondo beberapa jam sebelum ia meninggal dunia.

Narasi yang tersebar di media sosial dan aplikasi pesan WhatsApp itu muncul setelah Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dinyatakan meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 pada Kamis (26/11/2020).

Pemerintah Kabupaten Situbondo mengatakan narasi Bupati Situbondo memberi pesan terakhir via video tidak benar. Orang dalam video bukan Bupati Situbundo Dadang Wigiarto.

Narasi yang Beredar

Akun Facebook Yusak Nole Lolang mengedarkan status mengenai pesan terakhir dari Bupati Situbondo beberapa jam sebelum meninggal dunia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam statusnya, dia memuat video berdurasi 42 detik yang menampilkan seorang lelaki yang sedang memakai masker oksigen berbicara. Berikut teks ucapan lelaki itu:

"Gaes, jaga kesehatan. jangan disepelekan tapi juga jgn takut. ingat, covid-19 itu ada. aku wes 3 hari isolasi di RS Dr oen. jangan disepelskan. cuci tangan pakai masker, rasane ora enak blas. sesek demam. yah/ tetap semangat jaga kesehatan semuanya. god bless you all."

Video yang sama juga disebarkan Kotakpublik Bangkep. Statusnya menyebut bahwa Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, sebelum meninggal dunia sempat membagikan video berisi pesan ke masyarakat untuk tetap mewaspadai Covid-19.

Narasi yang sama juga disampaikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

Penjelasan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo menegaskan informasi soal pesan terakhir dari Bupati Situbondo yang tersebar di media sosial hoaks.

Orang dalam video yang tersebar di media sosial itu bukan Bupati Situbondo.

"Telah beredar video dan caption yang menyatakan bahwa kabar diatas adalah Alm. Bapak Bupati Situbondo. Namun, kami selaku Pemerintah Kabupaten Situbondo menyatakan bahwa info yang telah beredar bukan Alm. Bapak Bupati," tulis Pemkab Situbondo dalam akun Instagram situbondokab, Jumat (27/11/2020).

Pemkab Situbondo minta masyarakat Situbondo untuk tetap waspada terhadap informasi yang tidak benar. Pemkab juga minta masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.

Penjelasan Pemkab ini juga dimuat di akun Facebook Kabupaten Situbondo.

Kepastian bahwa orang dalam video itu bukan Bupati Situbondo Dadang Wigiarto terindikasi dari ucapan orang tersebut bahwa dia dirawat di RS Dr. Oen. Rumah sakit ini berada di Kota Solo, Jawa Tengah.

Sementara, dikutip dari Kompas.com, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dirawat karena terinfeksi Covid-19 di RSD dr Aboder Rahem, Situbondo, Jawa Timur.

Dadang meninggal dunia pada Kamis (26/11/2020) sore. Ia dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test yang keluar pada Selasa (24/11/2020).

Dadang masuk kategori orang tanpa gejala. Namun, ia memiliki penyakit bawaan hipertensi.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Bupati Situbondo memberi pesan terakhir lewat video mengenai Covid-19 sebelum meninggal dunia tidak benar.

Lelaki dalam video yang beredar di media sosial itu bukan Bupati Situbundo Dadang Wigiarto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi