Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsel Perketat Jaga Jarak Usai Kasus Baru Covid-19 Tembus 500 Selama 3 Hari Berturut

Baca di App
Lihat Foto
AP/AHN YOUNG-JOON
Seorang pegawai terlihat memakai masker untuk melindungi diri dari virus corona, saat membersihkan jendela toko sepatu di pusat perbelanjaan Seoul, ibu kota Korea Selatan, pada 12 Juni 2020.
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Pemerintah Korea Selatan kembali memperketat aturan jarak sosial di masyarakat. Upaya itu dilakukan usai jumlah harian kasus Covid-19 melebihi 500 selama tiga hari berturut.

Dikutip dari Yonhap, Sabtu (28/11/2020), peningkatan batasan jarak sosial dilakukan demi meredam gelombang ketiga virus corona di Korea Selatan.

Pada Sabtu, Negeri Ginseng melaporkan 504 kasus baru virus corona, sebanyak 486 di antaranya adalah infeksi lokal.

Berdasarkan data dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), total kasus virus corona menjadi 33.375.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara itu, terdapat pula penambahan pasien yang meninggal dunia sebanyak 6 orang, sehingga total kasus kematian akibat Covid-19 di Korea Selatan menjadi 522.

Sebelumnya, pada Kamis (26/11/2020), Korea Selatan melaporkan 583 kasus baru Covid-19. Kemudian pada Jumat (27/11/2020) dilaporkan terdapat 569 kasus baru virus corona.

Baca juga: Tanggapan WHO soal Klaim Covid-19 Awalnya Bukan dari China

Pembatasan jarak

Di tengah kekhawatiran yang semakin dalam atas gelombang ketiga, pemerintah Korea Selatan diperkirakan akan memutuskan penyesuaian pembatasan jarak sosial pada Minggu (29/11/2020) ini.

Hal tersebut disebabkan penghitungan infeksi harian di sana bertahan di tiga digit sejak 8 November.

Sebelumnya, Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat berencana mengadakan sesi untuk membahas kemungkinan menaikkan tingkat jarak sosial di Seoul dan provinsi lainnya.

Langkah itu dilakukan ketika beberapa ahli medis memperingatkan jumlah kasus virus corona harian dapat melonjak menjadi 1.000 apabila pemerintah tidak melakukan tindakan yang lebih ketat untuk mengatasi pandemi.

Kekhawatiran penularan semakin meningkat karena lebih dari 493.400 siswa di seluruh negeri akan mengikuti ujian masuk perguruan tinggi yang dikelola negara pada Kamis (3/12/2020).

Sebab ada dugaan infeksi klaster dalam pertemuan pribadi, fasilitas umum, dan upaya karantina militer.

Baca juga: Studi Terbaru Ungkap Mutasi Virus Corona Tak Percepat Penularan

Aturan jaga jarak sosial

Dikutip dari KBS, 2 November 2020, pemerintah Korea Selatan merevisi aturan soal jaga jarak sosial, yang semula hanya 3 tingkat (level 1; 2; dan 3) menjadi 5 tingkat (level 1; 1,5; 2; 2,5; dan 3).

Kriteria yang lebih ketat diberlakukan untuk menaikkan level ini, dan tindakan karantina ditegakkan dengan menyesuaikan kondisi regional, bukan nasional.

Untuk level 1, rata-rata jumlah infeksi harus kurang dari 100 kasus per hari di wilayah Seoul selama sepekan, dan rata-rata kurang dari 30 kasus di wilayah lain.

Di level ini, area-area publik masih boleh beroperasi dengan menerapkan pembatasan kuota dan penjarakan yang aman.

Level 1,5 adalah apabila rata-rata kasus mingguan di wilayah Ibu Kota mencapai 100 dan ada 10-30 penularan di wilayah lainnya.

Level 2 adalah ketika kasus melebihi jumlah 200 di wilayah Seoul dan melebihi 60 di wilayah lain.

Pada level ini, 5 jenis fasilitas hiburan seperti bar, klub, ruang karaoke akan dilarang beroperasi dan kafe hanya dapat beroperasi untuk pengiriman dan pesanan yang dibawa pulang.

Baca juga: Catat, Ini Jenis Olahraga yang Direkomendasikan WHO Selama Pandemi Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi