Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Fakta Sepekan: Seputar Covid-19 dan Informasi Lowongan Pekerjaan

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstock
Ilustrasi hoaks.
|
Editor: Gloria Natalia Dolorosa

KOMPAS.com -Topik Covid-19 masih menjadi topik dominan misinformasi di media sosial.

Sebut saja, mineral yang dapat mencegah seseorang terinfeksi Covid-19 dan vaksin Covid-19 yang disebut-sebut mengandung jaringan janin hasil aborsi.

Tidak hanya itu, topik lowongan pekerjaan juga mewarnai media sosial dalam bentuk informasi yang tidak benar atau hoaks. Hoaks tersebut menimpa puskesmas dan perusahaan transportasi massal.

Berikut ringkasan lima narasi keliru di media sosial sepanjang pekan ini yang dibongkar tim Cek Fakta Kompas.com.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Seng dan Air Tonik Mengandung Kina Disebut Cegah Covid-19

Di media sosial tersiar manfaat seng dan air tonik yang mengandung kina untuk mencegah dan mengobati Covid-19. Air tonik mengandung kina dan meningkatkan intensitas seng.

Informasi itu keliru. National Institutes of Health di Amerika Serikat mengatakan, seng untuk mencegah dan mengobati Covid-19 masih dievaluasi dalam uji klinis.

Sementara itu, pakar kesehatan mengatakan kina dalam air tonik tidak dapat berfungsi sebagai obat untuk Covid-19.

Untuk mengetahui lebih lengkap soal informasi ini, silakan mengklik tautan berikut

[KLARIFIKASI] Seng dan Air Tonik Mengandung Kina Disebut Cegah Covid-19 

[KLARIFIKASI] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Disebut Gunakan Jaringan Janin Aborsi

Media sosial dibanjiri informasi mengenai vaksin virus Covid-19 AstraZeneca mengandung jaringan dari janin manusia yang diaborsi atau MRC-5.

Informasi itu keliru. Juru bicara AstraZeneca mengonfirmasi bahwa perusahaan tidak menggunakan sel MRC-5 dalam pengembangan vaksinnya.

Sel yang digunakan AstraZeneca saat ini dalam memproduksi vaksin Covid-19 yakni kloning sel TREX 293 Ginjal Embrio Manusia yang berasal dari tahun 1973, bukan jaringan janin asli.

Anda dapat mengetahui lebih rinci informasi dengan membaca artikel berikut

[KLARIFIKASI] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Disebut Gunakan Jaringan Janin Aborsi

[HOAKS] Thimerosal dalam Vaksin Flu Berbahaya

Banyak informasi keliru soal vaksin yang beredar di media sosial saat ini. Salah satunya, narasi bahwa vaksin flu mengandung thimerosal, yakni pengawet berbasis merkuri, yang diyakini berbahaya.

Narasi itu tidak benar. Sejumlah penelitian tidak menemukan bahwa thimerosal berbahaya. Badan kesehatan dunia WHO juga menegaskan tidak ada bukti ilmiah yang meyakinkan bahwa thimerosal dalam vaksin tidak aman.

Untuk mengetahui lebih jauh informasi ini silakan menyimak artikel berikut

[HOAKS] Thimerosal dalam Vaksin Flu Berbahaya

[HOAKS] Ratusan Lowongan Kerja untuk SMP dan SMA di Transjakarta

Belum lama ini beredar informasi adanya ratusan lowongan kerja di Transjakarta bagi lulusan SMP dan SMA. Informasi ini beredar luas di media sosial Facebook.

Dalam unggahan itu disebutkan kebutuhan akan ratusan pengemudi bus dan satgas pengamanan hingga petugas cuci bus dengan gaji yang tidak mengecewakan.

Pihak PT Transportasi Jakarta membantah informasi itu.

Simak informasi utuh soal ini lewat tautan berikut

[Hoaks] Ratusan Lowongan Kerja untuk SMP dan SMA di Transjakarta 

[HOAKS] Informasi Lowongan Pekerjaan di Puskesmas Wisma Indah, Bojonegoro

Beberapa informasi soal lowongan pekerjaan yang tidak benar beredar di media sosial selama pekan ini. Salah satunya, lowongan kerja di Puskesmas Wisma Indah di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Lowongan pekerjaan yang dibuka yakni staf admin dan staf kantor, ditujukan untuk perempuan.

Puskesmas Wisma Indah menegaskan bahwa informasi lowongan pekerjaan tersebut tidak benar.

Untuk mengetahui lebih rinci informasi ini silakan simak di artikel berikut

[HOAKS] Informasi Lowongan Pekerjaan di Puskesmas Wisma Indah, Bojonegoro

*****

Ikuti terus berbagai informasi yang sudah ditelusuri tim Cek Fakta Kompas.com pada laman Hoaks atau Fakta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi