Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM AS Setujui Uji Coba Fase 2 Vaksin Corona asal Korea Selatan

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Nixx Photography
Ilustrasi vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer dan Moderna berbasis teknologi genetik yang disebut mRNA (messenger RNA).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Banyak perusahaan farmasi dan ilmuwan di dunia berupaya mengembangkan vaksin virus corona yang tepat untuk mengatasi Covid-19.

Beberapa di antaranya sudah memasuki uji klinis tahap akhir atau fase 3 dan tinggal menunggu proses perizinan untuk disetujui didistribusikan. 

Sejumlah calon vaksin corona yang saat ini disebut-sebut terdepan dalam pengembangannya adalah vaksin dari perusahaan farmasi Moderna, AstraZeneca, Pfizer and BioNTech. 

Baca juga: Korea Selatan Catatkan Rekor Tertinggi Kasus Harian Covid-19 sejak Maret

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin corona Korea Selatan

Tidak mau kalah dengan perusahaan farmasi lainnya di dunia, perusahaan farmasi asal Korea Selatan, GeneOne Life Science Inc juga tengah melakukan pengujian vaksin virus corona. 

Calon vaksin dari Negeri Ginseng ini disebut baru saja mendapat persetujuan untuk melanjutkan proses uji coba pada fase kedua di Amerika Serikat. 

Dilansir dari Korea Herald, Senin (30/11/2020), Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah memberikan persetujuannya pada vaksin buatan GeneOne Life Science yang diyakini dapat mencegah terjadinya pneumonia parah akibat infeksi virus corona.

Uji klinis tahap dua vaksin yang diberi nama GLS-1027  ini nantinya akan melibatkan 132 sampel yang merupakan pasien Covid-19 berusia dewasa.

Dosis dan efek vaksin

Dosis vaksin akan diberikan sejak terjadinya awal infeksi untuk mengevaluasi sejauh apa efikasi atau efektivitas dari kandidat vaksin ini dalam melawan Covid-19, khususnya dalam mencegah pneumonia.

GeneOne Life Science menyebut kandidat vaksin ini bisa mengurangi tingkat sitokin yang menyebabkan penyakit pada paru secara signifikan.

Tidak hanya itu, vaksin ini juga dinilai dapat menurunkan tingkat keparahan penyakit paru-paru pada hewan.

Hasil tersebut didapat dari uji praklinis yang telah mereka lakukan sebelumnya.

Baca juga: Mengenal Vaksin Corona mRNA, Benarkah Berbahaya dalam Jangka Panjang?

Kebutuhan vaksin Korsel

Berdasarkan Korea Bio Med (17/11/2020) Pemerintah Kotea Selatan memilih 4 perusahaan yang mengembangkan vaksin dan mendukungnya untuk pelaksanaan uji klinis.

Salah satu dari keempat perusahaan tersebut adalah GeneOne Life Science. Sementara 3 yang lain adalah Genexine, SK Bioscience, dan LG Chem.

Menurut update data Worldometers hingga Senin (30/11/2020), Korea Selatan telah melaporkan sebanyak 34.201 kasus infeksi virus corona Covid-19. 

Dari jumlah tesebut, 526 pasien meninggal dunia dan 27.653 orang telah pulih. 

Korea Selatan yang memiliki sekitar lebih dari 51 juta penduduk, diperkirakan memerlukan lebih dari 100 juta dosis vaksin corona apabila setiap satu orang diperlukan dua kali vaksinasi untuk memicu kekebalan. 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 7 Tahapan Pengembangan Vaksin Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi