Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Jateng Disorot Jokowi, Bagaimana Persiapan Pilkada di Sana?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/PRIYOMBODO
Ilustrasi Pilkada
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Lonjakan penambahan kasus virus corona di Jawa Tengah, dengan 2.036 kasus baru pada Minggu (29/11/2020), menjadi sorotan Presiden Joko Widodo.

Ia meminta agar jajarannya menelusuri penyebab peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Tengah.

"Saya ingin ingatkan ada dua provinsi yang perlu perhatian khusus karena peningkatannya drastis sekali, yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta, agar dilihat betul kenapa peningkatannya sangat drastis," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas tentang penanganan Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/11/2020).

Lonjakan kasus virus corona di Jawa Tengah ini terjadi 10 hari menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diketahui, tercatat ada 21 kota/kabupaten di Jawa Tengah yang akan menyelenggarakan pemungutan suara Pilkada 2020 pada 9 Desember.

Baca juga: Sebaran Kasus Covid-19 pada 35 Kota/Kabupaten di Jawa Tengah

Lantas, bagaimana persiapan Pilkada di wilayah Jawa Tengah seiring lonjakan kasus Covid-19?

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah, Yulianto Sudrajat, mengatakan lonjakan kasus Covid-19 tak mempengaruhi persiapan Pilkada di 21 daerah di Jawa Tengah.

Ia juga mengaku belum menerima laporan adanya petugas KPPS yang dinyatakan positif virus corona.

KPU Jawa Tengah telah mengadakan beberapa kali simulasi pemungutan dan penghitungan suara di 5 kabupaten/kota. Simulasi tersebut menerapkan protokol kesehatan.

"Kami adakan simulasi di lima tempat dengan standar protokol kesehatan ketat," kata Yulianto kepada Kompas.com, Senin (30/11/2020).

"Terakhir (simulasi) di Magelang kami mengundang 400 pemilih. Itu kami atur jadwalnya untuk menghindari jumlah kerumunan orang di TPS, semuanya berlangsung dengan baik," tambahnya.

Saat ini, kata Yulianto, KPU sedang mempersiapkan aspek teknis dan logistik yang akan didistribusikan pada minggu awal Desember 2020.

KPU juga akan menyiapkan kelengkapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona di TPS, di antaranya masker, handsanitizer, dan sarung tangan latek.

Baca juga: Jawa Tengah Laporkan Kasus Corona Harian Tertinggi, Apa Penyebabnya?

Untuk menghindari penumpukan, KPU akan mengatur jadwal pemilih melalui undangan.

"Artinya, kita dalam posisi siap menyelenggarakan pilkada dengan standar protokol kesehatan secara lengkap dan itu sudah kita simulasikan di 5 kabupaten/kota," jelas dia.

Yulianto meminta agar masyatakat tidak perlu khawatir untuk datang ke TPS. Sebab, protokol kesehatan yang diterapkan lebih lengkap daripada di tempat-tempat publik lainnya.

"Harapannya, dengan (protokol kesehatan) di TPS yang lebih ketat adalah masyarakat yakin bahwa TPS juga bagian dari tempat yang aman untuk menggunakan hak pilih," papar dia.

Baca juga: Jokowi Soroti Kenaikan Drastis Kasus Covid-19 di Jawa Tengah dan DKI Jakarta

Sampai saat ini, Yulianto menyebut persiapan Pilkada di Jawa Tengah sudah mencapai 90 persen. Fokus selanjutnya adalah bimbingan teknis tentang pungut, hitung, dan rekapitulasi.

Untuk diketahui, ada 21 daerah di Jawa Tengah yang akan menggelar Pilkada serentak tahun ini.

Daerah yang menyelenggarakan Pilkada 2020 yakni Kota Pekalongan, Pekalongan, Kota Semarang, Semarang, Kota Magelang, Kebumen, Rembang, Kota Surakarta, dan Purbalingga.

Kemudian Boyolali, Blora, Kendal, Sukoharjo, Wonosobo, Wonogiri, Purworejo, Sragen, Klaten, Pemalang, Grobogan, dan Demak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi