Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Tes PCR Buatan Singapura Ini Bisa Ketahui Hasilnya dalam 5 Menit

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi patung Merlion yang ikonik di Singapura.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Tes virus corona dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) masih menjadi cara terbaik untuk mendeteksi ada atau tidaknya virus penyebab Covid-19 pada seseorang.

Namun tes menggunakan metode ini membutuhkan tenaga ahli untuk melakukannya, mulai dari pengambilan sampel cairan, hingga pengujian di laboratorium.

Selain itu, uji PCR konvensional juga relatif mahal dan memakan waktu untuk mengetahui hasilnya.

Tes PCR portabel

Berangkat dari hal itu, sebuah perusahaan teknologi medis di Singapura, Cell ID membuat alat khusus untuk bisa melakukan tes PCR dengan lebih efektif, ekonomis, dan portabel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat itu diberi nama Quiz PCR Biochip.

Baca juga: Sering Dikeluhkan, Mengapa Hasil Tes Swab atau PCR Cenderung Lama?

Dilansir dari The Straits Time, Senin (30/11/2020), dengan menggunakan alat tersebut hasil tes akan diketahui hanya dalam waktu 5 menit. Bandingkan dengan tes PCR konvensional yang memakan waktu beberapa hari.

Dengan klaim hasil yang cepat, alat ini dinilai sesuai jika digunakan di bandara, sebagai titik keluar dan masuknya orang-orang ke Singapura.

Selain itu, orang yang akan menggunakan alat ini, tidak harus memiliki keahlian khusus atau menjalani pelatihan tertentu. Sampel pun tidak harus diuji di laboratorium.

Hanya saja operator yang mengoperasikan alat ini harus dilatih untuk mengambil sampel usap dari dalam hidung.

"Dengan cara ini, ketika penumpang datang di bandara, petugas hanya perlu menahannya sebentar hingga hasil tes keluar," kata Kepala bagian Teknologi Cell ID, Xander Sim, Senin (30/11/2020) dalam sebuah konferensi pers virtual.

Tidak seperti alat tes cepat lain yang memiliki akurasi rendah dan bisa menghasilkan positif atau negatif palsu, Quiz PCR Biotech ini disebut-sebut memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap Covid-19, mencapai 97-100 persen.

Baca juga: Update Tes Covid-19 di Dunia, Indonesia Masuk 10 Negara dengan Jumlah Tes Terendah

Cara penggunaan

Cara penggunaan alat ini, awalnya harus mengambil sampel usap dari hidung terlebih dahulu, kemudian mencampurkannya dengan larutan tertentu hingga mencapai jumlah 10 mikroliter.

Jumlah ini untuk memastikan tanda genetik virus ada dalam jumlah yang cukup tinggi untuk dideteksi.

Setelah itu, campuran itu kembali digabungkan dengan larutan lain.

Setelah semua tercampur, kemudian cairan tersebut akan dimasukkan ke dalam salah satu lubang di Quiz PCR Biochip menggunakan media chip yang ukurannya lebih kecil dari kartu kredit.

Selanjutnya, Chip tersebut dimasukkan ke dalam USB khusus yang disebut "Poche" untuk dikoneksikan ke laptop.

Proses pengujian pun dimulai. Nantinya hasilnya akan muncul di monitor laptop dalam bentuk grafik.

Karena hanya membutuhkan waktu yang terbilang sangat singkat, maka hasil uji pun bisa didapatkan saat itu juga atau realtime.

Baca juga: Deteksi 12 Kasus Covid-19 Infeksi Lokal, China Tes 9 Juta Warga dalam 5 Hari

Menunggu izin

Alat tes uji virus corona ini disebut-sebut sudah terverifikasi oleh laboratorium pihak ketiga yang ada di Swiss pada November ini.

Hasilnya alat ini dinyatakan dapat mendeteksi virus corona di spesimen air liur dan usap hidung dengan akurasi dan efektivitas yang sama baiknya dengan uji PCR konvensional.

Saat ini, pihak perusahaan tengah menunggu persetujuan dari badan berwenang untuk penggunaan alat ini di ranah publik.

"Harapan saya, tes ini dapat diterapkan secara global dan akan berguna dalam membantu negara-negara untuk membuka diri kembali dengan aman. Itu harapan terbesar saya," ungkap Sim.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi