Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 1 Desember 2020: China Berikan Vaksin kepada Kim Jong Un

Baca di App
Lihat Foto
BBC Indonesia
Ilustrasi Covid-19 di India.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

 

KOMPAS.com - Update perkembangan pandemi virus corona Covid-19 dari Indonesia dan sejumlah negara di dunia. 

Dikutip dari situs Worldometers, Selasa (1/12/2020) pukul 08.42 WIB, total kasus corona di seluruh dunia berjumlah 63.584.430 infeksi positif. 

Sebanyak 1.473.738 orang meninggal dunia dan 43.979.423 orang pasien dinyatakan sembuh. Virus corona diketahui telah menyebar ke 220 negara di dunia. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia

Berdasarkan laporan harian kasus Covid-19 di Indonesia dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Senin (30/11/2020) total kasus infeksi berjumlah 538.883 pasien. 

Hal itu setelah terjadi penambahan sebanyak 4.617 kasus baru.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 4.617, Kasus Covid-19 Indonesia Kini Capai 538.883

Sementara kasus sembuh ada di angka 450.518 (4.725 kasus baru) dan total pasien meninggal 16.945 orang setelah bertambah 130 kasus.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, Senin (30/11/2020), persentase jumlah kasus aktif di Indonesia meningkat dari 12,78 persen di pekan lalu menjadi 13,41 persen di pekan ini.

Sebaliknya, angka kasus sembuh justru turun dari 84,03 persen menjadi 83,44 persen.

Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo menyebut kondisi pandemi di Tanah Air tengah memburuk.

"Ini semuanya memburuk semuanya, karena adanya tadi kasus yang memang meningkat lebih banyak di minggu-minggu kemarin," kata Presiden, Senin (30/11/2020).

Brasil

Seorang kandidat wali kota di Brasil yang mendapatkan suara terbanyak dan terpilih menjadi wali kota, kondisinya saat ini koma akibat Covid-19 yang parah.

Baca juga: [POPULER TREN] Gerhana Bulan Penumbra | Gejala Awal Infeksi Virus Corona

Dikutip dari Reuters, Senin (30/11/2020), dia adalah Maguito Vilela yang terpilih menjadi Wali Kota Goiânia yang terletak di Brasil tengah, pada Minggu (30/11/2020).

Kondisinya saat ini tidak sadarkan diri, mengenakan ventilator untuk membantu pernapasannya, dan belum mengetahui kabar soal kemenangannya.

Dalam perhitungan yang dilakukan, Vilela berhasil mengantongi suara sebanyak 52,6 persen, unggul dari rivalnya Vanderlan Carsodo di putaran kedua.

Sebelumnya, Vilela mengidap Covid-19 sejak 20 Oktober 2020, dan sempat lepas dari ventilator pada 8 November, namun sayang seminggu kemudian pada 15 November ia harus kembali menggunakan alat bantu pernapasan tersebut.

China berikan kandidat vaksin corona kepada Kim Jong Un

Dikutip dari Guardian (1/12/2020), China disebut-sebut telah memberikan vaksin virus corona eksperimental kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan keluarganya. 

Informasi tersebut diungkap seorang analis AS pada Selasa, mengutip dua sumber intelijen Jepang yang tidak disebutkan namanya.

Dilansir Reuters, Harry Kazianis, seorang ahli Korea Utara di lembaga pemikir Center for the National Interest di Washington, mengatakan Kim dan beberapa pejabat senior Korea Utara telah divaksinasi.

Baca juga: Makam Kuno Berusia 2.500 Tahun dari Suku yang Hilang Ditemukan di China

Tidak jelas perusahaan mana yang telah memasok kandidat obatnya kepada Kim dan apakah itu terbukti aman

Korea Utara belum mengonfirmasi satu pun kasus infeksi virus corona. Tetapi Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan wabah di sana tidak dapat dikesampingkan.

Hal itu mengingat Korut memiliki perdagangan dan pertukaran orang-ke-orang dengan China sebelum menutup perbatasan pada akhir Januari.

Vietnam

Vietnam melaporkan penularan lokal pertama Covid-19 dalam hampir tiga bulan pada hari Senin (30/11/2020).

Sebelumnya Vietnam dipuji karena dinilai bisa mengendalikan pandemi dengan pembatasan ketat pada pergerakan, tindakan karantina yang ekstensif, dan rezim lacak-dan-jejak yang kuat.

Baca juga: Ini Cara Sukses Vietnam Melandaikan Kurva Gelombang Kedua Virus Corona

Tetapi pada Senin malam, kementerian kesehatan mengumumkan bahwa mereka telah mendeteksi virus corona pada seorang pria berusia 32 tahun di Kota Ho Chi Minh.

Pria tersebut adalah seorang kerabat pramugari Vietnam Airlines yang dites positif pada akhir pekan.

"Penguncian sementara telah dilakukan di lokasi (di kota) di mana pasien telah mengunjungi," kata kementerian dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa puluhan orang yang berhubungan dengan kasus terbaru telah dikarantina.

Vietnam hanya mencatat 1.347 kasus virus korona dan 35 kematian di negara berpenduduk 95 juta.

Hidup hampir kembali normal di negara itu selama hampir tiga bulan terakhir, meskipun wabah musim panas berpusat di kota resor pantai Danang yang membuat otoritas kesehatan kembali waspada.

Baca juga: Epidemiolog: Kasus Corona di Indonesia Masih Akan Terus Naik, Ini Alasannya

Turki

Pemerintah Turki mau tidak mau memberlakukan pembaasan jam malam dalam 5 hari kerja dari jam 21.00-05.00 dan kuncian wilayah total khusus pada akhir pekan, mulai pukul 21.00 Jumat hingga 05.00 Senin.

Ini diumumkan secara langsung oleh sang Presiden, Recep Tayyip Erdogan.

Kebijakan ini diambil setelah tingkat kematian akibat Covid-19 di negara yang masuk ke dalam dua benua, Asia dan Eropa itu meningkat dan mencapai rekor tertinggi.

Berdasarkan Al Jazeera, Senin (30/11/2020), tingkat kematian selalu menningkat dan ada di posisi tertinggi dalam 8 hari terakhir.

Dalam 24 jam terakhir, data Kementerian Kesehatan menyebut ada kasus kematian di negara berpenduduk 82 juta jiwa ini (2019) mencapai 188 kasus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi