KOMPAS.com - Pandemi virus corona telah tepat sembilan bulan melanda Indonesia pada Rabu (2/12/2020), sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Kini, berdasarkan data covid19.go.id, total jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 549.508 kasus, dengan 458.880 di antaranya sembuh dan 17.199 lainnya meninggal dunia.
Sementara itu, jumlah daerah yang bersatus zona hijau penyebaran virus corona di Indonesia mengalami penurunan.
Pemerintah memetakan penyebaran virus corona dengan membaginya dalam empat status zona. Yakni zona merah (risiko tinggi), zona oranye (risiko sedang), zona kuning (risiko rendah), zona hijau (tidak ada kasus/tidak terdampak).
Baca juga: Menilik 9 Bulan Perkembangan Kasus Covid-19 di Indonesia
Berdasarkan data lama covid19.go.id, per 29 November 2020 tercatat jumlah zona hijau di Tanah Air tinggal 15 daerah.
Padahal, diberitakan Kompas.com pada Minggu (22/11/2020), jumlah zona hijau virus corona saat itu masih ada 20 daerah.
Berikut daftar daerah yang berstatus zona hijau:
Tak ada kasus
Nusa Tenggara Timur
1. Alor
2. Manggarai Timur
Papua
3. Tolikara
4. Yalimo
5. Boven Digoel
6. Waropen
Baca juga: Zona Merah Covid-19: Naik Hampir 2 Kali Lipat, Jateng Terbanyak
Tidak Terdampak
Nusa Tenggara Timur
7. Sabu Raijua
Papua Barat
8. Pegunungan Arfak
Papua
9. Yakuhimo
10. Dogiyai
11. Deiyai
12. Mamberamo Raya
13. Nduga
14. Puncak
15. Intan Jaya
Baca juga: UPDATE: 9 Bulan Pandemi, Pasien Meninggal akibat Covid-19 Capai 17.199 Orang
Terdapat beberapa indikator yang digunakan untuk menetapkan status zona risiko Covid-19 di Indonesia, yakni epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.
Indikator epidemiologi
- Penurunan jumlah kasus positif dan probable pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak.
- Penurunan jumlah kasus suspek pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak.
- Penurunan jumlah meninggal kasus positif dan probable pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak.
- Penurunan jumlah meninggal kasus suspek pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak.
- Penurunan jumlah kasus positif dan probable yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak.
- Penurunan jumlah kasus suspek yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak.
- Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif dan probable.
- Laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk.
- Mortality rate kasus positif per 100.000 penduduk.
- Kecepatan Laju Insidensi per 100.000 penduduk.
Indikator surveilans kesehatan masyarakat
- Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis yang meningkat selama dua minggu terakhir.
- Positivity rate rendah, (target kurang dari 5 persen sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa).
Indikator pelayanan kesehatan
- Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung lebih dari 20 persen jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di RS.
- Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung lebih dari 20 persen jumlah pasien positif Covid-19.