Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Perketat Pedoman Penggunaan Masker untuk Covid-19, Bagaimana Isinya?

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF
Foto dirilis Minggu (20/9/2020), memperlihatkan wisatawan wancanegara berjalan di dekat baliho sosialisasi penggunaan masker di kawasan Legian, Badung. Keseriusan penerapan berbagai protokol kesehatan di Bali ditargetkan dapat menekan angka penyebaran Covid-19 sehingga mampu membangun kepercayaan wisatawan untuk mengunjungi Pulau Dewata kembali.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (2/12/2020) memperketat pedoman tentang penggunaan masker pada masa pandemi Covid-19.

Di tempat penyebaran virus corona, masker wajib digunakan oleh semua orang di fasilitas perawatan kesehatan dan untuk semua interaksi dalam ruangan berventilasi buruk.

Pada Juni 2020, WHO mendesak pemerintah untuk mewajibkan semua orang mengenakan masker kain di tempat umum, baik di dalam maupun di luar ruangan yang memiliki risiko penularan virus

Sejak saat itu, gelombang kedua virus corona semakin meningkat di sejumlah negara.

Berdasarkan data Worldometers, ada 64,7 juta orang terinfeksi Covid-19 dengan 1,4 juta kematian.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam saran yang lebih rinci, dikutip dari Reuters, Rabu (2/12/2020), WHO menyebutkan bahwa semua orang termasuk siswa berusia 12 tahun atau lebih harus memakai masker di toko, tempat kerja, dan sekolah dengan ventilasi buruk.

Baca juga: Satgas: Ketika Vaksin Covid-19 Diberikan, Tidak Serta-merta Bebas Tanpa Masker

Selain itu, penggunaan masker saat menerima pengunjung di rumah atau kamar berventilasi buruk juga menjadi sebuah keharusan.

Masker juga harus dipakai baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan yang berventilasi baik tetapi tak memungkinkan untuk menerapkan jaga jarak minimal satu meter.

Dalam semua skenario, masker perlu disertai dengan tindakan pencegahan lain, seperti mencuci tangan.

Untuk wilayah penyebaran Covid-19, penggunaan masker medis universal juga disarankan di fasilitas perawatan kesehatan, termasuk saat merawat pasien lain.

Pedoman ini juga berlaku untuk pengunjung, pasien rawat jalan, dan area umum seperti kafetaria dan ruang staf.

Petugas kesehatan dapat mengenakan masker respirator N95 jika tersedia saat merawat pasien virus corona.

Baca juga: Ketahui Manfaat Masker Tanah Liat dan Cara Menggunakannya

Saat melakukan aktivitas fisik berat, WHO menyarankan untuk tidak memakai masker dengan alasan beberapa risiko terkait, terutama bagi penderita asma.

Menurut WHO, ventilasi yang memadai, jaga jarak, dan disinfektasi secara rutin di gym tetap harus dipertimbangkan.

Bahkan, jika memungkinkan, penutupan sementara gym harus dipertimbangkan.

Saran WHO tersebut datang ketika sejumlah negara mulai merencanakan kegiatan vaksinasi virus corona.

Seperti diketahui, dua vaksin unggulan Pfizer/BioNTech dan Moderna mengumumkan tingkat efektivitas mereka melebihi 90 persen.

Inggris bahkan berencana memulai vaksinasi pekan depan setelah mengeluarkan izin penggunaan terhadap vaksin Pfizer/BioNTech.

Baca juga: Jangan Abai, Perhatikan Ini jika Berada di Kerumunan meski Gunakan Masker... 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Membandingkan Efektivitas Berbagai Jenis Masker

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi