KOMPAS.com - Djakarta Warehouse Project (DWP) akan digelar kembali pada 19 dan 20 Desember 2020 mulai pukul 17.00-01.00 WIB.
DWP merupakan festival musik yang menyuguhkan berbagai subgenre dari kategori dance music dan telah diselenggarakan sejak 2008.
Pada awalnya, DWP hanya sebuah club event yang bernama Blowfish Warehouse Project.
Baca juga: Mengenang Kurt Cobain, Ikon Musik Rock Modern
Untuk menyesuaikan situasi pandemi Covid-19 pada 2020, festival electronic dance music (EDM) terbesar di Asia Tenggara tersebut diselenggarakan secara virtual selama dua hari berturut-turut.
DWP menghadirkan sebanyak 35 nama besar dunia, beberapa di antaranya adalah Martin Garrix, 22 Bullets, Valentino Khan, dan Hayden James.
Melansir laman djakartawarehouse.com, acara festival ini tidak dipungut biaya dan dapat disaksikan secara streaming di laman djakartawarehouse.com.
Baca juga: Menyoal Aturan Pilkada 2020 yang Membolehkan Konser Musik dan Kerumunan Massa...
Cara mendapatkan V-Pass
Untuk menghadiri festival ini secara virtual, penonton dapat melakukan registrasi agar mendapatkan V-Pass.
Registrasi untuk mendapatkan V-Pass bisa dilakukan langsung di laman resmi DWP.
Penonton diminta untuk mengisi data diri seperti nama, alamat e-email, nomor e-KTP, dan nomor telepon.
Baca juga: Mengenang Seniman Musik Djaduk Ferianto...
Syarat utama untuk menghadiri festival musik ini adalah berusia di atas 18 tahun.
Apabila penonton merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), maka registrasi dilakukan dengan memasukkan nomor e-KTP.
Penonton yang bukan WNI, dapat melakukan registrasi dengan memasukkan nomor paspor.
Baca juga: Mengapa Orang Tua Tidak Menyukai Musik Modern?
Selain menonton festival secara streaming, penonton juga dapat melakukan donasi untuk para pegiat industri kreatif dan event yang terdampak pandemi Covid-19.
Donasi ini dapat dilakukan melalui transfer sejumlah uang maupun membeli merchandise DWP V dan Monstore
DWP di tahun-tahun sebelumnya
Melansir Kompas.com (3/10/2018), meskipun bernama "Djakarta", DWP pernah diselenggarakan di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali pada 2018.
Terdapat desas-desus bahwa pindahnya penyelenggaraan festival musik tersebut dari Jakarta dikarenakan adanya protes dari berbagai ormas yang menganggap bahwa DWP hanya mengundang kemaksiatan.
Namun, hal tersebut tidak dibenarkan oleh pihak penyelenggara karena brand DWP sudah sekelas global brand, sehingga dapat diselenggarakan di mana saja.
Baca juga: Suka Mendengarkan Musik Saat Berolahraga? Ini Manfaatnya
Bahkan, penyelenggaraan DWP pada 2019 masih menuai kontra dari beberapa ormas dengan kembali menggunakan alasan yang sama, yaitu mengundang kemaksiatan.
Penolakan dari ormas tersebut tidak digubris oleh Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta maupun pihak penyelenggara.
Pemprov DKI Jakarta menganggap bahwa DWP dapat memberikan banyak lapangan pekerjaan dan dapat meningkatkan pendapatan daerah.
Sedangkan pihak penyelenggara pun menyanggupi ketentuan dari Pemprov demi terselenggaranya acara.
DWP pada 2019 pun berhasil memboyong DJ papan atas dunia sekelas Martin Garrix dan Zedd ke megahnya panggung DWP.
Baca juga: Profil 7 Artis Indonesia yang Masuk Daftar Wanita Tercantik 2020