Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsel Laporkan 629 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi dalam 9 Bulan Ini

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/AHN YOUNG-JOON
Seorang pengunjung menunggu giliran untuk masuk ke bilik disinfektan di DX Korea 2020, Goyang, Korea Selatan, pada Rabu (18/11/2020).
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary


KOMPAS.com - Korea Selatan melaporkan 629 kasus baru infeksi virus corona selama 24 jam terakhir.

Angka ini merupakan angka kasus harian tertinggi selama sembilan bulan ini.

Dikutip dari CNA, Jumat (4/12/2020), Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel menyebutkan, 600 pasien yang baru dikonfirmasi adalah kasus dari transmisi lokal.

Selain itu, hampir 80 persen dari mereka berasal dari daerah padat penduduk, Seoul, yang telah menjadi pusat merebaknya virus baru-baru ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan tambahan 629 kasus baru tersebut, total kasus "Negeri Ginseng" menjadi 36.332. Dari angka itu, 536 orang meninggal dunia.

Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan, saat ini situasi di Korsel kritis karena infeksi terus meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan walau aturan jarak sosial diberlakukan kembali pada akhir bulan lalu.

Pada Minggu (6/12/2020), Pemerintah Korsel akan memutuskan apakah akan meningkatkan pembatasan atau tidak.

"Sudah 10 hari sejak kami meningkatkan aturan jarak sosial ke fase 2 di wilayah metropolitan Seoul, tetapi transmisi tampaknya masih tidak dapat ditahan," kata Chung.

Baca juga: BPOM AS Setujui Uji Coba Fase 2 Vaksin Corona asal Korea Selatan

Bergulat dengan lonjakan kasus

Dilansir dari AP News, Jumat (4/12/2020), setelah berhasil menekan dua gelombang Covid-19, Korsel kembali bergulat dengan lonjakan kasus infeksi sejak melonggarkan aturan jarak sosial yang ketat pada Oktober 2020.

Pekan lalu, Pemerintah Korsel memperkuat pembatasan yang lebih besar di wilayah Seoul dan tempat-tempat lain.

Pihak berwenang menyatakan, mereka berjuang untuk menahan pertarungan terbaru, terkait dengan berbagai sumber penularan.

Sebelumnya, lebih dari 400.000 siswa termasuk 41 pasien Covid-19 mengikuti ujian masuk universitas yang semakin meningkatkan kekhawatiran terjadinya penyebaran virus.

Kendati demikian, peserta yang terinfeksi Covid-19 dipisahkan dari peserta yang lain.

PM Chung juga mengimbau siswa untuk tidak mengunjungi area berisiko tinggi seperti bar karaoke dan kafe internet saat mereka melakukan akhir periode ujian.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Korea Selatan kembali memperketat aturan jarak sosial di masyarakat.

Upaya itu dilakukan setelah jumlah harian kasus Covid-19 melebihi 500 selama tiga hari berturut.

Dikutip dari Yonhap, Sabtu (28/11/2020), peningkatan batasan jarak sosial dilakukan untuk meredam gelombang ketiga virus corona di Korea Selatan.

Pada hari itu, Korsel melaporkan 504 kasus baru virus corona, 486 di antaranya merupakan kasus dengan transmisi lokal.

Sebelumnya, pada Kamis (26/11/2020), Korea Selatan melaporkan 583 kasus baru Covid-19. Sementara, pada Jumat (27/11/2020), dilaporkan terdapat 569 kasus baru virus corona.

Baca juga: Dari Korsel hingga Jepang, Mengapa Flu Burung Kembali Mewabah? 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Penyebaran Virus Corona Melalui Udara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi